Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan lima orang tewas. | ANTARA FOTO/HO/Novi A/pras

Otomotif

AHM Kembangkan Pusat Penelitian Kecelakaan

Inisiasi pusat penelitian kecelakaan merupakan sebuah langkah positif. Khususnya, dalam pengembangan program keselamatan berkendara.

PT Astra Honda Motor (AHM) mengembangkan pusat penelitian kecelakaan untuk keselamatan berkendara roda dua yang dinamai Astra Honda Motor Accident Research Center. Program ini merupakan hasil kerja sama perusahaan dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Penandatanganan nota kesepahaman atas kerja sama ini dilakukan oleh Marketing Director AHM Thomas Wijaya dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono di AHM Sunter, Jakarta Utara, pada Jumat (11/2). Melalui kerja sama ini, AHM bersama KNKT akan melibatkan sumber daya yang dimiliki untuk saling mendukung, meningkatkan, dan mengembangkan program keselamatan berkendara. Hal ini sebagai upaya meningkatkan efektivitas edukasi yang dilakukan untuk masyarakat demi terwujudnya keselamatan berkendara.  

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, inisiasi ini merupakan sebuah langkah positif. Khususnya, dalam pengembangan program keselamatan berkendara yang telah dilakukan AHM sejak 20 tahun yang lalu.  

"Kami memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan budaya keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama bagi pengguna sepeda motor di Indonesia. Melalui program Astra Honda Motor Accident Research Center bersama dengan KNKT, kami ingin bersama-sama dengan pemerintah bersinergi untuk dapat memperkuat efektivitas edukasi keselamatan berkendara, sehingga tercipta budaya berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan," ujar Andy dalam keterangan resminya.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan apreasiasinya atas inisiatif Astra Honda Motor Accident Research Center untuk meningkatkan keselamatan kendaraan roda dua. "Semoga riset yang dilakukan dapat menghasilkan rekomendasi dan masukan untuk menciptakan budaya keselamatan dan kepedulian keselamatan berkendara," ujar Soerjanto.

Komitmen keselamatan berkendara diwujudkan AHM sejak 2002. Hal ini dilakukan melalui pembinaan para instruktur safety riding di Indonesia. Mereka mempelajari dan mengalibrasi ilmu keselamatan berkendara ke pusat pelatihan safety riding tingkat global. Pada 2003 AHM bersama dengan jaringannya mulai memperluas pengenalan pentingnya keselamatan berkendara melalui safety riding advisor dealer untuk menjangkau edukasi yang lebih luas.  

AHM juga memperkenalkan alat simulasi berkendara Honda Riding Trainer (HRT) sejak 2006 dan mendistribusikan 1.000 HRT ke seluruh stakeholder dan jaringan dealer sepeda motor Honda. Pada 2007 AHM pertama kali menyelenggarakan Astra Honda Safety Riding Instructor Competition. Program ini digelar untuk mengukur kemampuan dan kualitas instruktur serta advisor safety riding Astra Honda di Indonesia.

"Perjalanan 20 tahun untuk mewujudkan budaya keselamatan dan keamanan berkendara akan terus kami lanjutkan. Kami akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus menjaga komitmen dalam hal keselamatan berkendara untuk masyarakat Indonesia," ungkap Andy.

Memperbanyak edukasi

Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memperbanyak edukasi kepada masyarakat terutama pengemudi terkait bagaimana mengemudikan kendaraan besar atau bus di jalan menurun untuk antisipasi kecelakaan lalu lintas seperti di Bukit Bego beberapa waktu lalu.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, jajarannya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait menyusul kecelakaan tunggal bus pariwisata hingga berakibat 14 orang penumpang meninggal di Bukit Bego, Ahad (6/2), agar kejadian serupa tidak terulang.

Dari rapat koordinasi tersebut terdapat sejumlah rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) antara lain ditujukan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan dan kepolisian melalui Satuan Lalu Lintas.

"Saya kira jelas beberapa rekomendasi KNKT yang disampaikan ke pemerintah daerah termasuk ke kami, sebagai posisi kami, tentunya akan kami perbanyak edukasi, imbauan-imbauan terkait bagaimana mengemudikan kendaraan di jalan menurun dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, imbauan dan edukasi bagaimana mengemudi di jalan menurun akan dilakukan baik langsung maupun yang bersifat statis misalnya 'banner' dan sebagainya yang akan dipasang di lokasi kecelakaan bus maupun sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas di jalur Imogiri-Dlingo.

Rekomendasi dari KNKT di wilayah tersebut juga agar dipasang rambu-rambu atau memperbanyak rambu-rambu peringatan yang sesuai rekomendasi dari KNKT usai lembaga itu melakukan investigasi di lokasi kecelakaan bus.

"Untuk status sudah dijelaskan merupakan jalan provinsi, karena itu kewenangan dari kami intinya adalah akan memperbanyak imbauan, sosialisasi termasuk edukasi kepada masyarakat yang melintas di jalan tersebut," katanya.

Kapolres juga mengatakan, sudah merencanakan atau wacana untuk melakukan rekayasa lalu lintas bahwa nantinya kendaraan bus yang akan menuju ke arah Mangunan Dlingo, agar naiknya melalui Imogiri, atau dari selatan.

Langkah itu berdasarkan hasil evaluasi kepolisian. "Karena setiap hari kita lakukan rekayasa-rekayasa dan hasil evaluasi kami yang lebih aman itu naik dari Imogiri, sehingga dalam waktu dekat tentunya kami akan undang dari instansi terkait mengenai wacana ini," katanya.

Wacana atau rencana itu nantinya semua kendaraan besar dan bus naiknya melalui Imogiri ke atas, sementara untuk arus kembali atau dari atas menurun tidak lagi dari Mangunan ke bawah, tetapi menurun lewat simpang tiga Patuk Gunung Kidul.

"Tentunya perlu perlu kesepakatan bersama, karena nantinya juga akan kami buat semacam cek poin atau pos pemeriksaan. Jadi, sebelum kendaraan naik ke atas di situlah kita lakukan pengecekan tentang bagaimana kelayakan dan sebagainya," katanya.

Dengan demikian, kata dia, tentunya kendaraan-kendaraan yang tidak layak dan sebagainya akan diputar balik."Dan hasil pengamatan kami bahwa yang paling aman memang dari bawah ke atas itu lewat Imogiri terutama khusus untuk bus-bus, akan tetapi kalau kendaraan pribadi atau mobil silahkan, karena sesuai keterangan Dishub diperbolehkan," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat