Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra (tengah) bersama jajaran komisioner mencoblos surat suara sebagai tanda diluncurkan Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (14/2/2022). | ANTARA FOTO/Reno Esnir

Nasional

Nama Anggota KPU-Bawaslu Pilihan Partai Beredar

Anggota Komisi II sebut tidak pernah ada pembahasan nama di luar siding resmi.

JAKARTA -- Pesan berantai terkait kesepakatan partai koalisi dalam penentuan nama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 sempat beredar, Rabu (16/2). Pesan tersebut berisi nama-nama anggota KPU dan Bawaslu yang disetujui oleh partai koalisi.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Saan Mustopa, mengungkapkan dia juga mendapat pesan terkait nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu terpilih. Saan mengaku dirinya bahkan menerima empat pesan dengan nama yang berbeda-beda.

"Saya juga mendapatkan empat paket yang beredar, dengan nama berbeda. Ada yang tulisan tangan, ada yang ketik dan sebagainya," kata Saan, Rabu (16/2). Politikus Partai NasDem itu membantah bahwa nama-nama tersebut berasal dari Komisi II DPR.

Menurut Saan kemunculan nama-nama tersebut wajar terjadi tiap kali Komisi II menggelar tes kepatutan dan kelayakan. Menurutnya, pesan berantai tersebut merupakan spekulasi yang sengaja diedarkan sebagaimana menjelang isu perombakan menteri kabinet mencuat.

photo
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochamad Afifuddin (kanan) menjawab pertanyaan anggota Komisi II DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Sebanyak 14 calon anggota KPU periode 2022-2027 ambil bagian dalam tes tersebut dengan memaparkan visi-misi mereka. - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

"Nanti dari nama yang beredar spekulasi itu karena tidak banyak tentu pasti ada yang sama ada yang tidak. Ada yang memang kenyataan jadi terpilih atau tidak itu hal biasa," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim mengatakan, ketika pesan tersebut beredar Rabu pagi Komisi II belum memiliki keputusan siapa nama yang akan terpilih. Pesan tersebut disebutnya informasi palsu. "Hoaks itu," kata Luqman.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, juga membantah ada kesepakatan partai koalisi terkait nama-nama anggota KPU dan Bawaslu. Dia membantah adanya kesepakatan tersebut "Nggak, nggak," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Anggota Komisi II Fraksi PKB, MF Nurhuda Y Nurhuda juga menegaskan tidak ada rapat khusus antarfraksi untuk menentukan nama-nama calon anggota. "Ah itu tidak benar. Lha wong nggak ada rapat di luar yang resmi kok. Kita fokus fit and proper test, sudah pada lelah, mana mungkin rapat lagi. Kapan istirahatnya", ucapnya.

photo
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022). - (Prayogi/Republika.)

Nurhuda mengimbau agar masyarakat tidak terpancing oleh pesan berantai yang beredar. Katanya, agenda tes kepatutan dan kelayakan juga digelar terbuka sehingga masyarakat bisa memantaunya secara langsung.

Republika menerima pesan berisi tujuh nama calon anggota KPU dan lima nama calon anggota Bawaslu terpilih. Tidak hanya Republika, pesan tersebut juga diterima oleh awak media lain. Pesan tersebut dikirim oleh orang tak dikenal pada Selasa (15/2) malam. Komisi II DPR baru akan mengetok palu nama-nama anggota KPU dan Bawaslu pada Rabu (16/2) malam.

Pesan berantai terkait nama anggota KPU dan Bawaslu disebut terpilih berdasar kesepakatan partai di luar ruang sidang. Isi pesannya:

Final KPU-Bawaslu hasil rapat partai koalisi di Hang Tuah, Selasa malam (15/02).

KPU:

1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)

2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)

3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)

4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)

5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)

6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)

7. Viryan (HMI/Gerindra)

Bawaslu:

1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)

2. Fuadi (HMI/Gerindra)

3. Totok (GMNI/PDIP)

4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)

5. Mardian (PMII/PKB)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat