Pesepak bola Bhayangkara FC Renan Da Silva (tengah) menghadang pesepak bola PSS Sleman pada pertandingan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (22/11/2021). PSS Sleman dan Bhayangkara FC bermain imbang dengan skor 0-0. | ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Olahraga

Tekad Besar Bhayangkara Bersaing di Puncak Klasemen

Menjelang menghadapi Bhayangkara, Borneo FC sedang dalam performa terbaik mereka.

JAKARTA -- Bhayangkara FC akan menghadapi Borneo FC pada laga lanjutan pekan ke-25 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (16/2). Tim berjuluk the Guardian itu membutuhkan kemenangan untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen.

Hingga pekan ke-24, Bhayangkara memiliki poin sama dengan Arema FC yang memuncaki klasemen sementara, yakni 49 poin. Hingga berita ini ditulis, duel Arema kontra Persita masih berlangsung pada Selasa (15/2) malam WIB. Jika ingin menggulingkan kekuasaan Singo Edan, tiga poin menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh Sani Rizki dkk.

Namun, pelatih Bhayangkara Paul Munster menyadari itu takkan mudah ketika menghadapi Borneo FC. Menjelang menghadapi Bhayangkara, Borneo FC sedang dalam performa terbaik mereka. Tim berjuluk Pesut Etam itu sukses meraih kemenangan dalam dua laga terakhir mereka.

Pertama mengalahkan Persikabo 1973, 2-0, dan terakhir menaklukkan PSM Makassar 1-0. Sebelum pertandingan, Borneo ada di posisi keenam dengan koleksi 37 poin dari 24 laga. Tapi, Paul memastikan dirinya sudah mempersiapkan pemain untuk menghadapi Borneo.

"Persiapan cukup bagus karena saya dan pemain sudah menantikan pertandingan besok. Dan, satu hal bagus lagi karena pertandingan ini cepat, hanya beberapa hari dari pertandingan sebelumnya," kata Paul dalam konferensi pers virtual menjelang pertandingan, Selasa (15/2).

"Mereka memang dapat dua hasil bagus dan ada pelatih baru juga itu bisa memotivasi pemain. Jadi, mereka tim yang bagus, tapi saya hanya fokus ke tim bagaimana besok bermain," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, ia juga merasakan tekanan yang semakin kuat ketika melihat persaingan di papan klasemen dengan sisa pertandingan musim ini yang semakin sedikit. Hanya sembilan pertandingan yang tersisa sebelum musim ini berakhir. "Seperti yang saya katakan bahwa persaingan tetap akan ketat," kata dia.

"Yang pasti tekanan itu ada karena di sepak bola itu tidak bisa jauh dari tekanan. Kalau tidak mau ada tekanan, jangan kerja di bidang sepak bola," ujar juru taktik berlisensi UEFA Pro itu menerangkan.

Gelandang Bhayangkara FC Evan Dimas Darmono menyatakan, mereka siap menghadapi pertandingan besok. Ia pun menargetkan timnya kembali ke jalur kemenangan. "Naluri sebagai pemain itu kalau habis kalah, ingin segera bertandingan ya. Kami tidak sabar untuk memenangkan pertandingan lagi," kata Evan.

Pada pertemuan pertama musim ini, Bhayangkara FC berhasil meraih kemenangan 2-1. Mereka sempat tertinggal lewat gol Wawan Febrianto pada menit ke-15, tetapi berhasil membalikkan keadaan lewat gol Arhtur Bonai pada menit ke-51 dan gol Ezechiel N Douassel pada menit ke-58. Namun, Borneo di bawah penanganan Fakhri Husaini jelas berbeda.

Fakhri memastikan timnya sudah melakukan persiapan maksimal untuk laga kali ini. Ia optimistis Borneo bisa menjaga trem positif dan kembali meraih kemenangan. "Pertandingan besok adalah seperti laga-laga sebelumnya penting. Posisi saat ini kami tidak ingin lengah lawan siapa pun,” kata Fakhri.

"Kami menghormati Bhayangkara yang berada di peringkat atas. Kami akan tampil habis-habisan untuk mengumpulkan poin demi poin. Itu penting untuk memperbaiki peringkat kami," katanya menambahkan.

Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia itu mengakui kekuatan Bhayangkara dan menyadari bahwa tidak mudah untuk mencuri poin dari tim asuhan Paul yang mempunyai kekuatan merata di segala lini. Karena itu, Fakhir menyatakan mereka tetap harus mewaspadai siapa pun pemain yang diturunkan Munster pada laga nanti.

Terlebih, Bhayangkara pasti punya motivasi tinggi untuk bangkit setelah menelan kekalahan 0-3 dari Bali United pada laga sebelumnya. "Bhayangkara FC kehilangan tiga poin, kami mewaspadai itu. Kami sudah melihat pertandingan saat mereka bertemu Bali United, dan sudah melakukan evaluasi," katanya.

"Borneo juga melakukan evaluasi usai berhadapan dengan PSM Makassar. Hal-hal yang positif bisa dipertahankan, ada catatan yang perlu diperbaiki. Semua pemain antusias berhadapan dengan Bhayangkara," ungkapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bhayangkara FC (bhayangkarafc)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat