
Nasional
Penghentian PTM Diperpanjang
Kasus Covid-19 di daerah-daerah akibat PTM makin bertambah.
BOGOR — Pemerintah Kota Bogor kembali melanjutkan pemberhentian pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh satuan pendidikan se-Kota Bogor. Selain itu, belum ada opsi mengenai kebijakan PTM di kecamatan seperti wacana Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan PTM di Kota Bogor tidak akan dimulai sebelum kasus Covid-19 di Kota Bogor melandai. “Selama belum landai, kita tidak akan mengambil risiko dengan membuka kembali sekolah. Ini angkanya meroket tinggi, walaupun kabar baiknya bed occupancy rate (BOR) rumah sakit masih terkendali,” kata Bima Arya, Jumat (11/2).
Adapun mengenai wacana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait PTM di setiap kecamatan, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan melakukan observasi terlebih dahulu berdasarkan data yang ada. Sebab, hingga saat ini tercatat ada 240 siswa dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 selama PTM terbatas berlangsung. Terlebih lagi, pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah ada persoalan lintas wilayah.
Bima Arya mengatakan, belum tentu di satu sekolah siswanya hanya berasal dari satu kecamatan. “Jadi kita belum merencanakan untuk membuka PTM walaupun dengan konsep kewilayahan tadi, selama lonjakan ini masih tinggi,” ujar dia.

Di Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mencatat, hingga saat ini terdapat 135 siswa, 57 guru, dan dua tenaga pendidik di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19. "Karena kondisi tersebut, beberapa sekolah ditutup selama dua pekan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati.
Sebelumnya, beberapa sekolah di kawasan zona merah Covid-19 sempat ditutup lantaran ada siswa dan guru yang terpapar. Salah satunya Sekolah Menengah Negeri Kejuruan (SMKN) 35 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.
Di sekolah tersebut, terdapat beberapa guru dan siswa yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap. Karena kondisi tersebut, PTM di sekolah ditiadakan selama 14 hari.
Sementara, belasan siswa dan guru dari dua sekolah di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Pelaksanaan PTM di dua sekolah itu dihentikan untuk sementara waktu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, berdasarkan laporan terakhir yang diterimanya, terdapat 13 orang yang terkonfirmasi positif dari dua sekolah dasar di Kecamatan Cibalong itu. Sebanyak delapan orang yaitu siswa dan lima orang merupakan guru. "Saat ini masih dilakukan tracing dan testing," kata Leli.
Begitu pun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. SMP Negeri 8 Makassar terpaksa menghentikan PTM menyusul delapan orang guru dan siswa terpapar Covid-19. Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, penyebaran virus korona di sekolah itu berawal dari seorang guru terpapar Covid-19 namun tetap masuk mengajar di sekolah.
Saat itu, guru itu ke sekolah melaksanakan tugas untuk mengajar di dua kelas. Tak lama berselang, dia mendapat telepon dari RS bahwa operasinya ditunda, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Menindaklanjuti hal itu, lanjut Muhyiddin, pihak sekolah bersangkutan langsung melakukan tracking. Hasilnya ditemukan masing-masing empat orang guru dan siswa terkonfirmasi positif Covid-19. "Kami tidak mau mengambil risiko, sehingga langsung menghentikan sementara proses PTM di SMP Negeri 8 Makassar," kata Muhyiddin.

Di Kota Padang, Sumatra Barat, PTM di SD Negeri 20 Indarung, Kota Padang harus dihentikan sementara karena ada tiga siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius, mengatakan tiga siswa SDN 20 Indarung ini positif tanpa gejala. Ketiganya kini menjalani perawatan dengan isolasi mandiri.
Untuk mengurangi penularan, aktivitas di SD tersebut menurut Barlius sementara dihentikan selama lima hari ke depan. "Selain penyemprotan kita juga melakukan testing, kemudian masyarakat di sekitar situ juga kita swab PCR, termasuk orang tua siswa,” kata Barlius.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.