Ilustrasi pembangunan turap. | ANTARA/Feny Selly

Jakarta

Pemkot Jaksel Bangun Turap dan Perbaiki Jalan

Sedikitnya 15 personel Sudin SDA Jaksel dikerahkan guna mempercepat proses pengerjaan turap tersebut.

JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) terus bergerak mengantisipasi banjir dan memperbaiki jalan rusak akibat munculnya genangan pada musim hujan. Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jaksel pun memperbaiki turap sepanjang 500 meter di sodetan Kali Darmawangsa, Kecamatan Kebayoran Baru.

Petugas Sudin SDA Jaksel, Wahyudi mengatakan, turap tersebut dibuat dengan tinggi sekitar satu meter. "Panjangnya sekitar 500 meter turap yang diperbaiki. Perbaikannya bakal dikerjakan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan," kata Wahyudi saat ditemui di lokasi, Senin (7/2).

Wahyudi mengatakan, sedikitnya 15 personel Sudin SDA Jaksel dikerahkan guna mempercepat proses pengerjaan turap tersebut. Dia menyampaikan, pengerjaan turap tersebut dilakukan guna mengantisipasi genangan di kawasan Darmawangsa karena sebelumnya kerap menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi. Pasalnya, genangan di kawasan Darmawangsa selama ini terjadi akibat melubernya air dari saluran ketika curah hujan tinggi. "Material yang digunakan untuk perbaikan turap, yaitu batu kali, semen, dan pasir," ujar Wahyudi.

Dia berharap pengerjaan pembatas saluran air itu dapat selesai pada pekan ini. Hal itu mengingat beberapa hari terakhir dan ke depan, curah hujan di Jakarta diprediksi kembali meningkat. Wahyudi meyakini, jika pembangunan turap selesai maka dapat meminimalkan genangan di kawasan itu. "Jadi, tidak langsung selesai hari ini, karena ini kan ada sekitar 500 meter panjangnya. Mudah-mudahan pekan ini kami dapat selesaikan," kata Wahyudi.

Sementara itu, Sudin Bina Marga Jaksel ditugaskan memperbaiki ruas jalan rusak di persimpangan Jalan Abdul Majid, tepatnya di bawah Stasiun MRT Haji Nawi, Kecamatan Cilandak. Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jaksel, Heru Suwondo, menjelaskan, tim teknis telah lebih dulu menganalisis beberapa kerusakan di sekitar Jalan Haji Nawi itu.

Heru mengatakan, kondisi jalan tersebut perlu perbaikan guna memberikan kenyamanan warga berlalu lintas. Untuk mengantisipasi kerusakan berulang, sambung dia, petugas Sudin Bina Marga Jaksel akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak sampai menimbulkan korban.

"Sebenarnya perbaikan jalan sudah sering kita lakukan, tapi memang rusak kembali. Kita mencoba menganalisis sebenarnya apa penyebabnya. Apalagi ada air yang keluar ke badan jalan," ujar Heru.

Dia menerangkan, di lokasi perbaikan jalan juga kerap keluar air karena adanya saluran drainase yang tersumbat. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Sudin SDA Jaksel, termasuk dengan PT MRT Jakarta, untuk menanggulangi permasalahan saluran air. Manajemen MRT dilibatkan karena lokasi jalan rusak akibat tergerus aliran air yang mampet dari saluran yang masuk bagian Stasiun Haji Nawi.

Menurut Heru, tujuan perbaikan jalan yang tergerus genangan dengan dilapisi aspal baru agar bisa berlangsung awet dan membuat lalu lintas lancar. "Setelah koordinasi dengan berbagai pihak pembersihan dilakukan oleh petugas MRT. Karena memang saluran berada di bawah stasiun MRT dan trotoar," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat