Tangkapan layar film The God of Ramen yang merupakan tayangan menarik dalam festival film Jepang atau JFF | Youtube

Geni

Under the Open Sky: Suguhan JFF untuk Penggemar Film Jepang

Salah satu film Jepang terbaik berjudul Under the Open Sky

Ada kabar gembira bagi para penggemar film Jepang. Japanese Film Festival (JFF) Online 2022 akan hadir pada 14-27 Februari 2022 serentak di 25 negara. Festival ini akan menampilkan 20 sinema pilihan asal Jepang.

Film-film dari beragam genre dapat disimak secara daring dan gratis, mulai dari drama, sejarah, misteri, dokumenter, hingga animasi. Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Kamis (3/2), penikmat film cukup melakukan registrasi melalui situs resmi acara besutan The Japan Foundation itu.

Terdapat beberapa film Jepang rilisan terbaru yang diputar pada festival. Salah satunya adalah Under the Open Sky arahan sutradara Miwa Nishikawa. Film rilisan 2021 itu sudah mengikuti berbagai ajang festival film dunia.

Sinema rilisan baru lainnya adalah Aristocrats karya Yukiko Sode yang menyoroti isu kelas sosial dan kedudukan perempuan dalam masyarakat. Film ini dibintangi oleh Mugi Kadowaki, Kiko Mizuhara, dan Kora Kengo.

Ada pula Ito besutan sutradara Yokohama Satoko. Bagi yang butuh suntikan ketegangan dari genre thriller, tidak ada salahnya menyimak Masked Ward, film dari sineas Kimura Hisashi yang tayang perdana pada 2020.

Dari genre dokumenter, ada Sumodo-The Successors of Samurai yang bercerita tentang perjalanan keseharian para pesumo. Konten autentik lain disuguhkan lewat The God of Ramen yang memuat kisah sukses pembuat ramen.

Film animasi tentunya menjadi genre yang paling dinantikan oleh penggemar budaya Jepang. Terdapat dua sinema animasi yang diputar karya sutradara Yoshiura Yasuhiro, yaitu Time of Eve The Movie dan Patema Inverted.

Adapun genre sejarah diwakili oleh film Mio's Cookbook (Kadokawa Haruki) serta The Floating Castle (Inudo Isshin, Higuchi Shinji). Penyuka komedi dapat menonton Happy Flight arahan Yaguchi Shinobu rilisan 2008.

Tidak ketinggalan, film klasik peraih penghargaan Oscar berjudul Rashomon karya sutradara kenamaan Jepang, Akira Kurosawa. Sinema rilisan 1950 itu sekarang bisa dinikmati oleh generasi muda.

Sejak 2016, The Japan Foundation menyelenggarakan JFF di 10 negara Asia Tenggara dan Australia yang tergabung dalam JFF Asia Pacific Gateway. Pada 2017, India bergabung dan disusul Rusia pada 2018.

Perhelatan JFF 2019 berlangsung di 56 kota di 12 negara dengan jumlah penonton mencapai 170 ribu orang. Pada 2020, untuk pertama kalinya JFF diselenggarakan secara daring. Situs JFF+ dirilis sebagai media utama yang menayangkan film-film Jepang sera konten lainnya.

Kini, JFF Online 2022 hadir serentak di Indonesia, Korea Selatan, Kamboja, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, Myanmar, India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Australia. Begitu juga di New Zealand, Amerika, Meksiko, Brazil, Argentina, Ekuador, Peru, Italia, Spanyol, Jerman, Hungaria, serta Mesir.

Tidak hanya pemutaran film, pengunjung virtual JFF Online 2022 dapat mengikuti berbagai aktivitas seru. Untuk menghadirkan pengalaman kebersamaan, ada acara nonton bareng virtual bersama VTuber dari Nijisanji ID.

Ada dua film yang dapat disimak penonton bersama para VTuber. Sinema animasi Time of Eve The Movie tayang pada Rabu, 16 Februari, pukul 19.00 WIB, serta Patema Inverted pada Jumat, 18 Februari, pukul 19.00 WIB.

JFF Online 2022 mengundang pengarah seni latar animasi profesional dari Jepang yang namanya sangat mengemuka. Deretan karyanya hadir di film-film Studio Ghibli juga di film animasi romantis Your Name.

Sosok itu adalah sutradara seni animasi Masuyama Osamu yang akan memberikan materi seputar "Perancangan Ilustrasi Latar dalam Film Animasi". Pengunjung virtual yang tertarik bisa menyimak sesi bincang santai itu pada Sabtu, 19 Februari, pukul 14.00-16.00 WIB.

Kegiatan menarik lainnya adalah kuliah umum bersama pakar antropologi. Sesi bertajuk "Yakuza, Preman, dan Peran Negatif Lainnya" itu menyoroti sejarah dan representasi tato dalam sinema Jepang dan Indonesia.

Japan Foundation juga menyiapkan kegiatan belajar bahasa Jepang dengan tema film yang bisa diikuti para pencinta bahasa Jepang di Indonesia. Apabila berminat, segera daftarkan diri di situs JFF 2022 untuk mengikuti sesi yang berlangsung pada Ahad, 27 Februari.

Melalui program "Merchandise Hunt", penonton yang menyimak film terbanyak bisa mendapatkan merchandise JFF 2022 spesial. Penonton juga diajak terlibat dalam berbagai kuis dan tantangan berhadiah lainnya selama festival.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat