Kondisi komplek kawasan rumah susun 26 ilir Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (23/4/2021). Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Perum Perumnas berencana melakukan revitalisasi gedung dan lingkungan 53 blok Rumah Susun kawasan 26 ilir Palembang | FENY SELLY/ANTARA FOTO

Ekonomi

Perumnas Bidik Pendapatan Rp 1,6 Triliun pada 2022

Perumnas meningkatkan pembangunan hunian layak melalui Program Sejuta Rumah.

JAKARTA  — Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) akan menerapkan sejumlah langkah strategis dalam menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan pada 2022. Perumnas siap mengoptimalkan pengembangan sejumlah proyek pembangunan rumah, baik rumah tapak maupun rumah susun pada tahun ini.

"Perumnas juga akan fokus pada penyelesaian inventory dan proyeksi penjualan sebanyak 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya dengan target pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun,” kata Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro di Jakarta, Kamis (27/1).

Budi mengatakan, Perumnas juga terus meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR). Ia menyebutkan, Perumnas memiliki 42 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau dan membantu masyarakat guna memiliki hunian layak dengan harga yang terjangkau.

"Ke depannya akan diwujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan dukungan terkait prasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses, serta instalasi air bersih," ujar Budi.

Perumnas, lanjut Budi, juga berupaya mengakselerasi kinerja dengan monetisasi aset perusahaan sehingga para investor dapat memiliki aset properti BUMN atau melakukan kemitraan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. 

Budi menilai, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mendorong peningkatan kontribusi BUMN terhadap negara melalui transformasi dalam dua tahun ke depan. "Aset properti yang dimiliki Perumnas akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang berlokasi di Jabodetabek dan kota besar lainnya terdiri atas rumah susun dan rumah tapak," kata Budi.

Budi menambahkan, Perumnas memanfaatkan penyertaan modal negara (PMN) 2022 sebesar Rp 1,568 triliun untuk mempercepat progres pembangunan rumah rakyat. Ia mengatakan, suntikan negara juga menjadi stimulus dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan. 

Transformasi Perumnas telah tertuang dalam inisiatif strategis jangka panjang hingga 2025. Perumnas nantinya tidak sekadar fokus pada penyediaan rumah masyarakat, tetapi juga pada pelayanan publik. "Pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun ini tidak menyurutkan Perumnas untuk terus berinovasi dalam pemasaran unit hunian," ujar Budi.

Perumnas telah melakukan sejumlah terobosan melalui akad drive thru, penjualan dengan kemitraan strategis, serta pemasaran digital agar memudahkan masyarakat. Budi menyatakan, Perumnas juga terus melakukan akselerasi proyek hunian yang terintegrasi sarana publik, teknologi rumah precast, dan penyediaan fasilitas hunian bagi generasi milenial.

"Perumnas siap mencaplok pasar yang lebih luas lagi pada 2022 dan mendukung kebijakan pemerintah dalam kepemilikan hunian masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan yang tentunya akan memberikan efek berganda,” kata Budi.

Budi menyebutkan, Perumnas telah melampaui target pendapatan Rp 701 miliar pada tahun lalu karena adanya stimulus pemerintah, seperti insentif pajak pertambahan nilai (PPN), DP 0, dan program korporasi yang juga berimplikasi pada peningkatan penjualan rumah Perumnas. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat