Suporter Tim Sepakbola Putri. Suporter Timnas Sepak Bola Putri memberikan semangat saat Indonesia melawan Korea pada lanjutan penyisihan Grup A cabang Sepak Bola Putri Asian Games 2018 di Gelora Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Selasa ( | Republika/ Wihdan

Olahraga

Debutan Timnas Siap Beraksi

Skuad Garuda sudah menggelar pemusatan latihan di Bali sejak Kamis (20/1).

JAKARTA -- Timnas senior Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste sebagai lawan uji tanding dalam kalender FIFA Matchday pada 27 dan 30 Januari, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Skuad Garuda sudah menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali sejak Kamis (20/1) mempersiapkan diri menjelang laga tersebut.

Timnas berlatih di Stadion Gelora Samudra, Kuta. Pada latihan perdana, pelatih Shin Tae-yong memberikan menu latihan dengan intensitas ringan untuk memulihkan kondisi fisik setelah para pemainnya bermain untuk klub di kompetisi Liga 1. Pada hari-hari berikutnya, pelatih asal Korea Selatan itu mulai memberikan beragam menu latihan fisik dan taktik.

Tiga wajah baru menikmati pengalaman dipanggil ke pemusatan latihan dan bekerja di bawah Shin, salah satunya gelandang Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan. Ia sangat antusias melahap materi yang diberikan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Marselino mengatakan, selain Pratama Arhan yang mengalami cedera ringan, kondisi rekan-rekannya sangat baik menatap laga kontra Timor Leste. Ia berharap skuad Garuda tak menganggap remeh lawan dan tampil maksimal melawan negara tetangga ini.

"Semoga kita menjadi yang terbaik dalam dua laga. Timor Leste tim yang agresif dihuni pemain-pemain muda, ngeyel dan ngotot," kata pemain berumur 17 tahun tersebut dalam keterangan media PSSI, Selasa (25/1).

Sebagai wajah baru, pemanggilan perdana Marselino ke timnas senior tak mengalami kendala berarti. Ia mengaku adaptasinya ke dalam tim berjalan baik. Apalagi, mayoritas pemain yang dipanggil juga masih berusia muda dan tak terpaut jauh.

"Beberapa sudah kenal, senior-senior merangkul anak-anak muda," ujar dia.

Senada dengan Marselino, bek sayap Arema FC Achmad Figo juga melahap materi yang diberikan Shin dengan baik. Ia tak canggung meski ini penampilan perdananya mengikuti TC timnas senior. Sebab, para pemain yang dipanggil ke timnas juga sudah pernah bermain bersama di liga, baik sebagai rekan maupun lawan.

"Semuanya baik di timnas, senior dan junior. Saya di sini dapat ilmu yang baru, buat masa depan saya bagus," kata Figo.

Ia berharap bisa maksimal melahap semua program Shin. Paling utama, Figo berharap mendapatkan waktu bermain. Bagi dia, pengalaman membela timnas merupakan segalanya untuk membuat masa depannya di lapangan lebih baik.

Di mata Figo, Shin bukan sosok yang kaku. Pelatih yang mendampingi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini disebutnya justru suka bercanda meskipun dalam waktu tertentu disiplin dan serius. "Saya menikmati latihan bersama Coach Shin," ujar pemain berumur 20 tahun tersebut menambahkan.

Shin mengatakan, kondisi para pemainnya cukup baik. Namun, setelah Piala AFF kembali ke klub, mental pemain sedikit menurun. Ia menggunakan waktu tersisa untuk memperkuat mental mereka dan memperbaiki kekurangan yang ada.

Sejak awal, rencana Shin dalam laga uji coba ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya. Dia sebetulnya kurang puas mendapatkan lawan tanding sekelas Timor Leste. Sebab, menurut pengamatannya di Piala AFF 2020, kualitas permainan Timor Leste masih di bawah Indonesia.

Statistik Timor Leste dalam dua tahun terakhir menang tak bagus. Mereka menelan 10 kekalahan beruntun sejak 9 November 2018, termasuk empat kekalahan beruntun di Piala AFF. Kendati demikian, Shin tetap memastikan skuad Garuda akan menunjukkan permainan terbaik mereka.

"Kami akan berusaha menampilkan permainan yang kami inginkan. Pasti pelan-pelan membuat warna baru di tim ini," katanya.

Pelatih asal Korea Selatan itu menekankan pentingnya pertandingan itu bagi Indonesia untuk persiapan menghadapi sejumlah kejuaraan tahun ini. Indonesia akan menghadapi Piala AFF U-23, SEA Games, dan Kualifikasi Piala Asia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Timnas | Indonesia Sports (ina.timnas)

Timnas putri sudah maksimal

Di sisi lain, timnas putri Indonesia lagi-lagi menelan kekalahan dalam kejuaraan Piala Asia Wanita 2022 yang digelar di Mumbai, India. Setelah kalah 0-18 pada matchday pertama Grup B melawan Australia, Garuda Pertiwi takluk 0-4 dari Thailand. Dengan begitu, Zahra Musdalifah dkk secara total sudah kemasukan 22 gol.

Pelatih Rudy Eka Priyambada memahami kritikan kepada timnya. Namun, menurut dia, Garuda Pertiwi sudah bekerja maksimal. Ia mengapresiasi perjuangan mereka dalam dua pertandingan tersebut. Hanya saja, ia menilai Garuda Pertiwi masih mempunyai masalah dalam mental.

"Masalah mereka adalah mental bertanding karena kita tidak punya pengalaman bertanding dalam event internasional seperti ini. Saya pikir dari event ini mereka bisa belajar banyak hal," kata Rudy.

Dalam dua pertandingan tersebut, Garuda Pertiwi memang tampak belum bisa tampil dengan percaya diri. Mereka tampak terburu-buru saat memberikan umpan dan dengan mudah kehilangan bola saat menguasainya. Rudy berharap Garuda Pertiwi bisa tampil lebih baik pada laga selanjutnya melawan Filipina. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat