Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu (kiri) melakukan | M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Olahraga

Satria Muda tak Ingin Remehkan Prawira Bandung

Catatan statistik saat melawan Rans PIK menjadi bukti masih belum jalannya sistem penyerangan Satria Muda.

JAKARTA — Tekad besar dipancang Satria Muda Jakarta untuk menutup laga seri I Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Gedung Basket Senayan Jakarta, Jumat (21/1). Melawan Prawira Bandung, pelatih Satria Muda Youbel Sondakh menegaskan tekadnya untuk meraih kemenangan.

"Nyawa kita sudah hilang satu pada gim pertama. Kita tidak mau kehilangan nyawa lagi. Jadi, target kita adalah menang melawan Prawira dalam laga pamungkas nanti,” kata Youbel kepada Republika di Jakarta, Kamis (20/1).

Dari tiga laga yang sudah dijalani pada seri I, Satria Muda mengawali penampilannya dengan kekalahan dari Pelita Jaya. Namun, melakoni dua laga berikutnya melawan NSH Mountain Gold dan Rans PIK, Satria Muda mendulang kemenangan.

Untuk meraih kemenangan, Youbel sadar bukan pekerjaan yang mudah. Ia mengakui Prawira merupakan tim dengan materi pemain yang cukup merata. "Materi pemain Prawira solid pastinya. Mereka juga punya pelatih yang memberi warna pada permainan tim,” ujar Youbel.

Dalam tiga laga yang sudah dijalankan, Youbel menilai timnya sudah cukup baik dalam bertahan, tapi masih kurang baik dalam penyerangan. "Evaluasinya sistem offense kita belum dijalankan dengan baik,” katanya menjelaskan.

Catatan statistik saat melawan Rans PIK menjadi bukti masih belum jalannya sistem penyerangan Satria Muda. Untuk percobaan dua angka, tercatat hanya di angka 41 persen atau 23/56 (23 berhasil dari 56 percobaan). Lalu untuk percobaan tiga angka lebih buruk lagi, yakni 18 persen atau tiga kali berhasil dari 16 percobaan.

“Memang betul field goal kita masih jauh dari harapan, terutama saat lawan Rans PIK. Target kita untuk dua angka //field goal// itu 52 persen dan untuk tiga angka adalah 32 persen. Semoga terus membaik ke depannya,” ujarnya berharap.

Sementara itu, pelatih Prawira Bandung David Singleton mengakui lawan yang akan dihadapi nanti merupakan tim tangguh yang sudah sarat gelar juara. Ia mengakui Satria Muda sebagai salah satu tim terbesar di kompetisi ini.

“Maksudku Satria Muda adalah tim juara, jadi kita harus melakukan apa yang kita lakukan dan memperbaiki kekurangan dari penampilan sebelumnya. Untuk itu, kita sudah mempersiapkan diri lebih baik untuk menjalani big game nanti,” ujarnya.

Hangtuah belum kalah

Sementara itu, dari laga yang digelar Kamis, Amartha Hangtuah Jakarta menjadi tim kedua yang belum terkalahkan di IBL 2022 Seri 1. Tim asuhan AF Rinaldo ini mengantongi tiga kemenangan.

Tim ketiga yang merasakan kekalahan adalah timnas muda Indonesia yang memakai nama Indonesia Patriots. Hangtuah mengalahkan Indonesia Patriots dengan skor tipis 60-58.

Hangtuah masih menyisakan satu pertandingan lagi dalam seri pembuka ini. Laga terakhir dilakoninya pada Sabtu (22/1) malam melawan Tangerang Hawks. Pada hari yang sama, Indonesia Patriots akan berhadapan dengan Dewa United Surabaya.

Seusai laga, Rinaldo merasa sangat bersyukur dengan kemenangan ketiga ini. “Laga berjalan ketat, kami yang berusaha menjaga margin hingga half time 12 poin gagal karena banyak melakukan turnover,” katanya.

Dua pemain lokal Hangtuah dalam laga ini tampil gemilang, yakni Sevli Rondonuwu yang mengoleksi 19 poin, termasuk lima tembakan tripoin dari delapan percobaan. Selanjutnya, Fisyaifyl Amir menambah 17 poin dan 8 rebound. Anton Waters hanya mencetak empat angka, tapi berkontribusi 12 rebound.

Di kubu Indonesia Patriots, Mario Davidson memimpin dengan torehan 18 poin, Ali Bagir menambah 16 poin, Dame Diagne mencetak //double-double// 10 poin dan 10 rebound.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat