Warga menyeberang menggunakan payung saat hujan di Jakarta, Selasa (5/2/2019). | ANTARA FOTO

Metro

Memasuki Musim Hujan, Kekeringan Segera Berakhir

Untuk kurangnya air karena tidak turun hujan sebelumnya, kita sudah membuat satgas air bersih, jadi ada dua satgas air bersih itu.

Meski sudah memasuki musim hujan, sejumlah daerah di DKI Jakarta masih mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Pemonitoran awal musim hujan tahun 2019/2020 Provinsi Banten dan DKI Jakarta yang diperbarui pada 31 Oktober 2019 di wilayah Banten dan DKI Jakarta pada umumnya belum masuk wilayah hujan. Kecuali, pada ZOM 57 bagian Barat menunjukkan indikasi hujan.

Dari data yang diperoleh dari BMKG mengenai peringatan dini kekeringan meteorologis per tanggal 31 Oktober 2019 di wilayah di Banten dan DKI Jakarta, pada umumnya menunjukkan tidak ada peringatan kekeringan. Kecuali di sebagian wilayah Pandeglang bagian selatan telah terjadi kekeringan dengan status siaga serta sebagian wilayah Pandeglang bagian barat dengan status waspada.

Salah satu warga RT 002, RW 01, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Samin, mengaku sebagian besar warga masih menggunakan sumur gali sehingga belum ada yang memakai PAM. Jika tidak turun hujan, warga akan merasakan kekurangan air. "Merasakan kurangnya air hampir sebulan ini. Alhamdulillah, beberapa minggu ini sudah dapat bantuan air bersih dari Pemprov DKI," kata Samin.

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Ridwan Ibrahim, mengatakan, sebelumnya ada peringatan dari BMKG di mana ada wilayah tidak turun hujan. Karena, memasuki awal Novemeber beberapa hari ini sudah turun hujan sehingga sumur-sumur di masyarakat berfungsi kembali.

"Untuk kurangnya air karena tidak turun hujan sebelumnya, kita sudah membuat satgas air bersih, jadi ada dua satgas air bersih itu. Sebelumnya, ada laporan masyarakat yang masuk ke 112 itu kita verifikasi ke lurah benar enggak? Nah, kalau kata lurahnya iya, terus kita lihat lagi apakah dia pelanggan PDAM apa bukan. Kalau pelanggan PDAM, kita langsung tindak lanjuti melalui PDAM. Tetapi, kalau bukan pelanggan PDAM, yang menggunakan air sumur kita pake satgas air bersih," ujar Ridwan.

Sebelumnya, pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan hari tanpa hujan untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdata. Dari data yang diperoleh, rekapitulasi jumlah total bantuan distribusi air bersih Pemprov DKIJakarta pada 2 November 2019 sampai dengan pukul 18.00 WIB yaitu sebesar 1.159.000 liter/272 rit.

Satgas air bersih ini terdiri dari BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Kominfo, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Dinas Sosial. Memasuki musim penghujan, untuk permintaan distribusi air mulai berkurang.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas udara BMKG, Hary Tirto Djamitko, menegaskan, terkait dengan kondisi tidak tersedianya air di sumber air, bukan dari sisi kekeringan. Namun, ia menegaskan di mana itu merupakan dari sisi hari tanpa hujan yang berlangsung selama lebih dari dua bulan, bahkan lebih dari tiga bulan yang dimulai dari Juli sampai Septemper ditambah dengan prediksi dua dasarian atau dua sepuluh harian jadi prospek kekeringan tidak ada.

"Kondisi itu sudah lewat tidak begitu signifikan karena saat ini memasuki bulan November. Jika sudah hujan, kondisi kekeringan tidak teridentifikasi lagi. Jadi, tidak diindifikasikan terkait dengan kekeringan. Dengan adanya hujan, kekeringan berangsung-angsur sudah mulai tidak ada dan tidak ada perubahan iklim, semuanya normal," ujar dia.

Hary menambahkan, untuk wilayah Jakarta, awal musim hujan itu sendiri lebih didominasi pada November. Secara bertahap, pada awal November sudah ada potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan yang belum rutin dan belum merata (sporadis). ?Potensi hujan dapat dimungkinkan terkadang lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat," kata dia lagi.

Prakiraan curah hujan dasarian I dan II November 2019 pada umumnya diprakirakan dalam kategori rendah (0-50mm), sedangkan pada dasarian III November dan I Desember 2019 curah hujan mulai meningkat. Daerah yang diprakirakan dalam kategori menengah (50-100mm) semakin meluas dan daerah curah hujan kategori rendah (0-50 mm) mulai berkurang.

Prakiraan musim hujan 2019/2020 wilayah Jakarta Pusat dan Barat, Jakarta Selatan bagian Utara, Jakarta Timur bagian Barat (ZOM 58) awal musim dasarian I Desember hingga dasarian III Desember dengan sifat hujan bawah normal.

Wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, atau Jakarta Barat bagian Utara (ZOM 60) awal musim hujan pada dasarian I Desember hingga dasarian III Desember dengan sifat hujan normal. Wilayah Jakarta Timur atau Jakarta Selatan bagian selatan (ZOM 61) awal musim dasarian III Oktober hingga dasarian II November dengan sifat hujan normal. n heni pratiwi ed: bilal ramadhan

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat