Warga antre saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Alang-Alang Lebar Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan distributor PT Indo Karya Internusa menggelar operasi pasar minya | ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

Kabar Utama

Mencari Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Masyarakat sangat menantikan pasokan minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter yang dijanjikan pemerintah.

OLEH SHABRINA ZAKARIA, EVA RIANTI

Masyarakat sangat menantikan pasokan minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter yang dijanjikan pemerintah. Warga di sejumlah daerah mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

Pemerintah melalui Kementetian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga minyak goreng yang sedang melambung. Pada tahap awal, ada sebanyak 11 juta liter minyak goreng yang disalurkan. Per 5 Januari 2022, realisasi operasi pasar sudah mencapai 4 juta liter.

Adapun dalam enam bulan ke depan, pemerintah akan menyubsidi sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng. Harga jual di tingkat konsumen ditetapkan sebesar Rp 14 ribu per liter.

Masyarakat dari berbagai kalangan, seperti ibu-ibu hingga pedagang kecil, berharap pasokan minyak goreng murah diperbanyak. Salah seorang pedagang gorengan di kawasan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kokom (40 tahun), mengaku belum mengetahui adanya minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu itu.

Enggak tahu dapatnya di mana ya? Sering baca di berita kemarin-kemarin, tapi belum tahu lokasi yang jualnya di mana,” ujar Kokom ketika berbincang dengan Republika, Rabu (12/1).

Kokom mengatakan, selama hampir sebulan ini ia membeli minyak goreng dengan harga kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter, tergantung merek dari minyak goreng yang dibelinya. Sebelum harga minyak goreng melambung, ia biasa membeli seharga Rp 15 ribu per liter.

photo
Warga antre saat operasi pasar minyak goreng murah di Pasar Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (10/1/2022). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menggelar operasi pasar murah minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter secara serentak di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan alokasi jumlah minyak sebanyak 240 ribu liter. - ( ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.)

Dalam sehari, Kokom bisa menghabiskan minyak goreng sebanyak 2 hingga 3 liter. Hal itu pun membuatnya bimbang untuk menaikkan harga gorengan tempe, tahu, bakwan, risol, dan pisang yang biasa dijualnya.

“Mudah-mudahan saya bisa cepat dapat minyak (goreng) murah itu, atau harga minyaknya cepat turun,” tutur ibu empat anak ini.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga di kawasan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Ulpa (50 tahun), sempat beberapa kali melihat brosur harga sembako murah di Kota Bogor. Hanya saja, harga sembako murah, termasuk minyak goreng, itu merupakan program kerjasama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor.

Sama dengan Kokom, Ulpa pun penasaran di mana pasar atau tempat yang menjual minyak goreng murah. Sejak harga minyak goreng melambung, ia mendapatkan minyak goreng seharga Rp 21 ribu per liter yang biasa dibelinya di minimarket terdekat.

photo
Harga minyak goreng curah per 12 Januari 2022. - (PIHPS Nasional)

“Malah di warung-warung kelontong lebih mahal. Serbasalah jadinya. Maksud hati mau menolong pedagang kecil, tapi ya gimana harganya lebih mahal,” kata Ulpa.

Untuk menyiasati mahalnya harga minyak goreng, Ulpa pun mengurangi penggunaan minyak goreng di rumahnya ketika memasak. Ia berharap harga minyak goreng bisa kembali normal.

“Sudah lama enggak beli minyak goreng malah. Terakhir Rp 21 ribu per liter dapatnya. Sekarang malah sudah mau habis, mau enggak mau harus beli lagi,” ujarnya.

Warga di Tangerang Selatan juga mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng Rp 14 ribu per liter yang menjadi program Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Kota Tangsel. Ada sebagian warga yang mengaku pernah mendapatkannya. Namun, stoknya sangat terbatas dan informasi mengenai adanya operasi pasar sangat minim.

photo
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Operasi pasar minyak goreng murah yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter tersebut digelar sebagai upaya menstabilkan lonjakan harga minyak goreng. - (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.)

Pemerintah Kota Tangsel diketahui telah mengadakan operasi pasar minyak goreng murah di Kantor Kecamatan Pamulang pada Selasa (11/1) lalu. Stok minyak goreng yang tersedia sebanyak 4.000 liter dengan jatah per kepala 2 liter seharga Rp 28 ribu. Warga Tangsel dari wilayah mana pun diperbolehkan untuk membeli minyak goreng murah tersebut.

Lila (34 tahun), salah satu warga Tangsel yang memiliki usaha warung makan, mengatakan, tidak mendapatkan minyak goreng murah dalam operasi pasar tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak memperoleh informasi itu.

"Enggak dapat (minyak goreng murah). Infonya yang dapat terbatas, cuma sedikit. Informasi di grup RT juga enggak ada," kata Lila, kemarin.

Lila menuturkan, harga minyak goreng yang dipatok dalam operasi pasar tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Dengan begitu, dia berharap diadakan kembali operasi pasar murah semacam itu untuk meringankan beban akan tingginya harga bahan pokok belakangan ini. 

"Lumayan dapat Rp 28 ribu per dua liter itu. Harapannya bisa diadakan lagi, kalau di pasar mahal bisa Rp 42 ribu," ujarnya. 

Dia bercerita, sejak harga minyak goreng tinggi, yakni pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, dia terpaksa melakukan penyesuaian harga pada barang dagangannya. Harga nasi uduk yang dijajakannya pada awalnya Rp 15 ribu, lalu dinaikkan Rp 1.000 menjadi Rp 16 ribu. Kemudian, harga gorengan yang awalnya Rp 5.000 untuk empat buah, menjadi Rp 2.000 per satu buah gorengan. 

"Jadi berpengaruh harga minyak yang naik sama harga dagangan saya," ungkapnya. 

photo
Warga menunjukkan bungkusan berisi minyak goreng kemasan yang dibelinya saat operasi pasar murah di Pasar TPID Tanjung Riau, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (12/1/2022). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam menggelar operasi pasar murah minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter secara serentak di sejumlah pasar TPID di Kota Batam. - (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.)

Dia berharap informasi terkait operasi pasar dapat lebih informatif dan terbuka sehingga tidak hanya kalangan tertentu yang memperoleh manfaatnya. Lila juga mendorong pemerintah agar dapat melakukan kebijakan yang dapat menurunkan kembali harga bahan pokok yang meningkat di pasaran.

Rudi (33), warga Tangsel lainnya yang merupakan penjual gorengan, mengatakan, tidak mendapatkan informasi adanya operasi pasar minyak goreng murah yang diadakan di Pamulang, Selasa lalu. Dia menyayangkan hal tersebut dan berharap memperoleh bahan pokok dari operasi pasar yang notabene harganya lebih terjangkau.

Rudi berpendapat, seharusnya operasi pasar minyak goreng tidak hanya diadakan di satu titik. Pasalnya, lokasi operasi pasar yang jauh akan membuat warga enggan untuk menjangkaunya.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, pihaknya memang baru menggelar operasi pasar minyak goreng di satu titik, yakni di Kantor Kecamatan Pamulang. Dia berujar, tengah berkoordinasi untuk memperoleh kembali jatah dari pemerintah pusat dalam operasi pasar berikutnya.

"Untuk sampai hari ini 4.000 liter. Kita lagi berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Banten untuk mendapatkan alokasi lagi untuk operasi pasar. Di luar itu, kita juga berusaha untuk akses distributor yang bisa melaksanakan operasi pasar," ujar Heru kepada Republika.

 

Di Jawa Timur, Marlina (37) juga mengaku belum bisa mengakses minyak goreng murah. Pemilik warung kopi yang biasanya berjualan gorengan tersebut mengaku, untuk membeli minyak goreng, ia biasanya berbelanja di Pasar Jambangan dengan harga Rp 19 ribu per liter.

"Enggak ada sekarang minyak goreng yang harganya Rp 14 ribu. Biasanya saya beli Rp 19 ribu di pasar," kata dia.

photo
Warga menunjukkan kupon saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Alang-Alang Lebar Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan distributor PT Indo Karya Internusa menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan murah dengan harga Rp14.000 per liter di 19 titik yang dilaksanakan dari 12 Januari hingga 28 Januari 2022 dengan total minyak goreng sebanyak 52 ton. - ( ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU)

Pekan ini

Kemendag menyatakan, akan memulai operasi pasar minyak goreng bersubsidi mulai pekan ini. Pasokan minyak goreng tersebut bakal digelontorkan ke pasar tradisional dan toko ritel modern. 

“Kita akan mulai minggu ke semua pasar, terutama 216 pasar yang dipantau. Ritel modern semua dapat untuk kemasan sederhana,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Rabu (12/1).

Pemerintah akan menyubsidi sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng untuk enam bulan ke depan. Minyak goreng bersubsidi itu akan dijual seharga Rp 14 ribu per liter. 

Adapun total dana subsidi mencapai Rp 3,6 triliun yang bersumber dari dana pungutan ekspor sawit di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Mendag Muhammad Lutfi (kiri) dan Dirut Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Arief Prasetyo Adi (kanan) berbincang saat meninjau salah satu stand saat Launching Holding BUMN Pangan ID FOOD di Museum Fatahilah, Jakarta, Rabu (12/1). Holding BUMN pangan ini diharapkan mampu menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir guna meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani , peternak dan nelayan.Prayogi/Republika - (Prayogi/Republika.)

Lutfi mengatakan, dalam menjalankan program itu, pemerintah harus memastikan akuntabilitas dari pendistribusian minyak goreng subsidi. Pihaknya mengantisipasi potensi praktik penyelundupan minyak goreng dan dikumpulkan untuk diekspor.

“Ini adalah pekerjaan yang sangat besar, jadi kita mesti bekerja sama dengan akuntabel. Kita tidak mau kemasan sederhana dipotong, dikumpulkan terus dijual untuk ekspor. Kita mau ini untuk rakyat dari rakyat,” ujarnya.

Ia mengatakan, pendistribusian minyak goreng subsidi tidak hanya dilakukan oleh BUMN, tetapi juga perusahaan swasta. Namun, Kemendag belum memerinci daftar produsen ataupun merek apa saja yang nantinya bakal menyediakan minyak goreng subsidi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat