Ilustrasi Covid-19 varian omikron | Pixabay

Nasional

Menkes Imbau Warga tak Panik Hadapi Omikron

Menkes menjelaskan transmisi varian omikron relatif lebih ringan.

JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan agar masyarakat tidak usah panik namun tetap waspada dalam menghadapi varian Omikron.

“Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omikron ini juga turunnya pun cepat. Yang penting jangan lupa jaga prokes (protokol kesehatan), disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi,” kata Budi dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (10/1/2022).

Pemerintah terus mengamati peningkatan deteksi atau surveilans dari jumlah kasus Omikron terutama dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di tanah air. Berdasarkan positivity rate kedatangan luar negeri jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan transmisi lokal.

“Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen. Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesis kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” kata Budi.

Saat ini kasus konfirmasi varian Omikron di Indonesia telah mencapai 414 kasus yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri. Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Terkait kondisi pasien konfirmasi Omikron, Budi menyampaikan bahwa hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen. Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah. Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omikron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya,” ujarnya

Kasus omikron di Bandung

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kasus omicron sudah ditemukan di Kabupaten Bandung. Yakni, berdasarkan laporan yang masuk ke Pemprov Jabar di Al Ihsan, sudaj ada 4 orang kasus omikron.

Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sejak omikron masuk ke Indonesia sudah terus bersiaga. Karena, Pemprov Jabar sudah memperoleh pengalaman saat penyebaran virus varian delta.

"Dari awal juga kita sudah siaga, kalau sudah masuk ke penyebaran lokal. Apa pun itu apa yang sudah kita pengalaman selama delta kita praktekan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (10/1).

Emil mengatakan, perhari ini penularan masih terkendali. Karena jumlah laporan penyebaran kasus Covid 19 di Jabar masih di bawah 50 an. 

"Di Al Ihsan, ada 4 laporan yang masuk ke Pemprov Jabar untuk omikron. Belum ada laporan timana kumaha (dari mana penyebarannya dan seperti apa,red) tapi yang namanya omikron bocornya dari bandara atau perbatasan. Nanti saya laporkan sumber penelusurannya dari mana," paparnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung memastikan sebanyak empat orang warga dinyatakan positif Covid-19 varian omikron setelah dilakukan tes whole genome sequencing (WGS) di Laboratorium Provinsi Jawa Barat. Keempat orang tersebut saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Al Ihsan.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana membenarkan terdapat empat warga Kabupaten Bandung yang terpapar Covid-19 varian omikron. Mereka merupakan warga yang telah melakukan perjalanan luar negeri dari wilayah terdampak omikron.

Setelah melakukan perjalanan luar negeri, keempat orang warga tersebut menjalani isolasi di Wisma Atlet selama 14 hari. Mereka pun lantas pulang dan kembali menjalani isolasi mandiri 10 hari kemudian melakukan tes PCR kembali dan tes WGS karena menunjukkan gejala Covid-19.

"Hasilnya keluar dan hasilnya menunjukan positif omikron dan isolasi kembali. Empat orang," ujarnya saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Saat menjalani isolasi di Wisma Atlet keempat warga tersebut belum terdeteksi omikron. Namun saat pulang ke Kabupaten Bandung, mereka kembali di tes PCR disebabkan mengalami gejala Covid-19. Mereka pun dites WGS sebab memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang terdampak omikron.

"Hasilnya baru keluar Jumat, langsung semua sekeluarga di isolasi kembali di RS Al Ihsan," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat