Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Jumat (17/9/2021). PT Pertamina (Persero) membangun 43 Pertashop di wilayah pedesaan seluruh provinsi Kalimantan guna memenuhi akses e | ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Ekonomi

Progres RDMP Balikpapan Pertamina 46.02 Persen

Penuntasan RDMP Pertamina Balikpapan diproyeksikan menekan defisit neraca migas.

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menyatakan, progres megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan mencapai 46,92 persen pada akhir 2021. Progres tersebut melampaui target yang diproyeksikan 45,54 persen dengan capaian meliputi empat komponen utama, yakni rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan komisioning.

“Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimistis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream sesuai target pada 2024,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Senin (10/1).

Selain melaksanakan RDMP Balikpapan, Pertamina juga melakukan ekspansi pembangunan terminal minyak mentah di Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek ini meliputi jalur pipa lepas pantai dan darat sepanjang total 41 kilometer (km) dan dua tangki raksasa dengan total kapasitas dua juta barel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.

Sebanyak sembilan milestone yang telah dituntaskan sepanjang 2021. Mulai dari delivery tiga units of boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021, delivery alkylation reactor pada Maret 2021, operational acceptance Relokasi Flare pada April 2021, dan delivery 5 unit steam turbine generator pada Juni 2021.

Kemudian, proyek milestone yang juga berhasil dituntaskan pada paruh kedua tahun lalu berupa delivery C3 splitter dan mechanical completion RFCC feed tank pada Juli 2021, delivery RFCC disengager/stripper and regenerator, serta pemasangan alkylation reactor pada Agustus 2021.

Alkylation reactor merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro V. Pada September 2021, Pertamina berhasil melakukan commissioning RFCC feed tank dan pemasangan steam turbin generator A dilanjutkan dengan completion assembly ringer crane 2.800 ton serta pemasangan propane/propylene splitter pada Oktober 2021.

Pemasangan column propane atau propylene splitter, sebuah peralatan penting yang berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product. Pada akhir 2021, Pertamina berhasil menuntaskan milestone kesembilan berupa commissioning RFCC feed tank dan pemasangan RFCC 1st regenerator.

Nicke menyampaikan, penuntasan RDMP Balikpapan secara keseluruhan diproyeksikan dapat menekan defisit neraca migas hingga 2,65 miliar dolar AS per tahun. Defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk-produk bernilai jual tinggi, seperti gasoline dengan kualitas EURO V dan juga produk Petrokimia propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.

Nicke menambahkan, komitmen tinggi Pertamina menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track. RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel.

Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi guna meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk Non-BBM, seperti elpiji, akan naik pesat 48 kiloton per tahun menjadi 384 kiloton per tahun. Paralel, produk BBM, seperti gasoline, diesel, dan avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319 ribu barel per hari,” kata Nicke.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat