Menteri BUMN Erick Thohir(kiri) berbincang dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo(kanan) saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, Bali, Senin (27/12/2021). Dalam kunjungan tersebut, Menteri BUMN Erick T | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Ekonomi

Restrukturisasi Dongkrak Daya Saing BUMN

Peningkatan kinerja BUMN akan sangat tergantung pada situasi pandemi tahun ini.

JAKARTA  — Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dilakukan oleh Kementerian BUMN. Salah satu tujuan restrukturisasi BUMN adalah mendongkrak daya saing perusahaan pelat merah. 

Associate Director BUMN Research Group LMUI Toto Pranoto mengatakan, salah satu BUMN yang melakukan restrukturisasi adalah PT Pertamina (Persero). Menurut dia, lewat model subholding, induk usaha Pertamina bisa fokus pada isu-isu strategis, seperti pembentukan new ventures hingga akses pembiayaan kebutuhan pengeluaran modal dari subholding

Sementara subholding, menurut Toto, akan fokus membesarkan bisnis dan corporate value. "Dengan fokus yang berbeda ini maka ke depan diharapkan performa Pertamina holding akan meningkat pesat,” kata Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (9/1).

Terkait merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Toto mengatakan, hal itu bertujuan meningkatkan kapasitas dan efisiensi agar bisa kompetitif dan menekan tingginya biaya logistik. Ia menilai, upaya restrukturisasi Pelindo bisa berjalan sesuai rencana apabila tidak banyak gangguan yang bersifat nonteknis.

Toto menyatakan, peningkatan kinerja BUMN akan sangat tergantung pada situasi pandemi tahun ini. Ia mengatakan, penanganan pandemi yang baik akan mendorong peningkatan mobilisasi masyarakat dan barang yang berujung pada pergerakan ekonomi.

"BUMN harus mempercepat proses pemulihan sehingga fungsi lokomotif penggerak ekonomi bisa dijalankan. Beberapa obstacles mendasar, seperti penerapan konsep business judgement rule harus segera diperjelas. Demikian pula pengelolaan talenta yang lebih profesional dan kompetitif, harus diprioritaskan," ujar Toto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (kementerianbumn)

Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan, restrukturisasi utang BUMN menjadi jawaban atas persoalan yang terjadi pada masa lampau. Ia tak ingin restrukturisasi utang sekadar menunda persoalan yang membebat perusahaan pelat merah.

Erick bersyukur, upaya transformasi dan restrukturisasi yang dilakukan sejumlah BUMN pada 2021 memperlihatkan hasil yang memuaskan. Erick mencontohkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN yang sukses menjalankan restrukturisasi dan transformasi.

"Hingga November 2021, perseroan berhasil membukukan laba Rp 1,06 triliun. Selain itu, perseroan mencatat rekor produksi hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil (CRC) yang membuktikan semakin efisien dan kompetitif," kata Erick.

Erick mengatakan, Krakatau Steel juga berhasil melakukan sejumlah inisiatif strategis yang berhasil, seperti pembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2021 dan peluncuran platform KRASmart marketplace pada Oktober 2021 sebagai wujud transformasi digital BUMN pada era 4.0. 

Menurut Erick, dengan transformasi dan restrukturisasi, Krakatau Steel mampu membayar kewajiban Tranche B sebesar Rp 2,7 triliun kepada tiga bank BUMN pada Desember 2021. "Transformasi dan restrukturisasi Krakatau Steel akan terus berlanjut untuk peningkatan kinerja yang lebih baik, untuk Krakatau Steel tangguh, Krakatau Steel untuk Indonesia," ujar Erick.

Erick juga mengapresiasi transformasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) grup. Erick menilai, PTPN grup berhasil mengalami perbaikan kinerja pascarestrukturisasi.

"PTPN ini utangnya Rp 47 triliun, padahal yang namanya industri kebun, kelapa sawit, swasta itu untung, ini malah utang bukan hanya kepada Himbara, banyak bank internasional dan bank swasta juga," kata Erick.

Erick menilai, PTPN grup berhasil melakukan restrukturisasi utang yang berdampak pada efisiensi beban utang turun dari Rp 1.071 miliar menjadi Rp 762 miliar. Kementerian BUMN terus melakukan sejumlah langkah perbaikan, termasuk saat melakukan konsolidasi seluruh BUMN perkebunan.

Konsolidasi ini mendorong peningkatan efisiensi lantaran hanya ada satu direksi pada tiap anggota holding perkebunan. Erick juga melakukan recofusing lain dalam tubuh PTPN grup dengan mendirikan holding BUMN pabrik gula bernama SugarCo. Erick menyebutkan, kehadiran SugarCo merupakan upaya pemerintah mewujudkan kemandirian gula konsumsi dalam negeri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat