Pengunjung berfoto di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/11/2021). Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Provinsi Aceh yang termasuk dalam salah satu masjid tertua dan termegah di Asia yang dibangun abad 16 pada masa Kerajaan S | ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Nasional

AHY: Demokrat Wajib Jaga Perdamaian Aceh

Pendiri partai Demokrat SBY ikut berjasa mewujudkan perdamaian di Aceh.

BANDA ACEH -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewajibkan semua kader DPD Demokrat Aceh untuk selalu menjaga perdamaian yang sejauh ini telah berjalan baik di Tanah Rencong.

"Wajib hukumnya bagi kader Partai Demokrat Aceh untuk sama-sama menjadi bagian dan elemen dalam menjaga perdamaian Aceh," kata AHY secara virtual ke Banda Aceh, Jumat malam.

Hal itu disampaikan AHY dalam sambutannya usai melantik kepengurusan DPD Demokrat Aceh periode 2021-2026 secara virtual di Banda Aceh.AHY mengingatkan, saat ini Aceh merupakan bumi yang penuh kedamaian, karena itu sudah menjadi tanggung jawab para kader demokrat di Aceh untuk merawatnya secara baik.

Kader Demokrat Aceh, lanjut AHY, juga harus menjadi elemen penting untuk menjaga perdamaian yang telah berjalan di Aceh hingga hari ini."Perdamaian yang kita perjuangkan, dan selalu ikhtiar bersama dengan darah, keringat dan air mata seluruh masyarakat Aceh," ujarnya.

Berbicara tentang perdamaian di Aceh, tambah AHY, tentunya semua pihak tidak bisa melupakan sosok pemimpin yang telah menjadi orang tua masyarakat terutama di Aceh yakni bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Beliau menitipkan salam kepada seluruh kader dan terutama masyarakat Aceh, dan berterima kasih atas do'a masyarakat Aceh untuk kesembuhannya," kata AHY.

Terkait hal itu, Ketua DPD Demokrat Aceh menegaskan bahwa pihaknya akan selalu menjaga dan merawat perdamaian Aceh yang berlangsung selama 16 tahun ini."Tentunya kita akan selalu menjaga dan merawat perdamaian di Aceh yang telah berjalan baik selama ini," kata Muslim.

Karena itu, lanjut Muslim, Demokrat Aceh mendukung penuh upaya penguatan lembaga Wali Nanggroe Aceh sebagai salah satu kekhususan yang dimiliki oleh Aceh pada saat ini.

Pemilih berkelanjutan

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menetapkan pemilih berkelanjutan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut sebanyak 155.512 orang. Ketua KIP Kota Banda Aceh Indra Milwady di Banda Aceh, Jumat, mengatakan penetapan data berkelanjutan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Jumlah pemilih berkelanjutan tersebut ditetapkan setelah pemutakhiran data kependudukan. Jumlah pemilih berkelanjutan di Kota Banda Aceh yang ditetapkan sebanyak 155.512 orang," kata Indra Milwady.

Dari 155.512 orang pemilih berkelanjutan tersebut terdiri laki-laki 76.264 dan dan perempuan 79.248 orang. Jumlah pemilih berkelanjutan di Kota Banda Aceh mencapai 160.208 orang. Sedangkan triwulan dua turun menjadi 159.281.

"Sedangkan triwulan tiga naik menjadi 159.421 orang dan triwulan empat turun menjadi 155.512 orang. Turunnya jumlah pemilih berkelanjutan ini karena mobilitas penduduk dan juga ada yang meninggal dunia," kata Indra Milwady.

Indra Milwady mengatakan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan data utama dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banda Aceh.

"Proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tersebut juga didukung TNI dan Polri, pemerintah desa atau gampong, kejaksaan, pengadilan, dan Kementerian Agama Kota Banda Aceh," kata Indra Milwady.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat