Arsenal | AP Photo/Rui Vieira

Olahraga

Covid-19 yang Ancam Laga Arsenal Kontra Liverpool

Dalam menghadapi Arsenal, Liverpool dikabarkan tidak akan diperkuat Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Naby Keita.

Arsenal dijadwalkan menerima lawatan Liverpool pada leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris, Jumat (7/1) dini hari WIB. Namun, laga yang bakal digelar di Stadion Emirates tersebut terancam mengalami penundaan menyusul permintaan dari tim tamu, Liverpool, kepada penyelenggara Piala Liga Inggris, English Football League (EFL).

Dalam permohonan resminya, Liverpool berharap EFL menunda bentrokan ke-13 antara kedua tim di sepanjang sejarah pentas Piala Liga tersebut. Permintaan itu tidak terlepas dari lonjakan kasus positif Covid-19 di skuad the Reds.

Di laga terakhir, saat ditahan imbang Chelsea, 2-2, Liverpool tidak diperkuat oleh Alisson, Joel Matip, dan Roberto Firmino. Tiga pemain tersebut, ditambah tiga staf klub, diketahui positif Covid-19.

Bahkan, di lawatan ke Stadion Stamford Bridge itu, Liverpool juga tidak didampingi oleh Juergen Klopp, yang positif Covid-19. Belum lagi dengan cedera yang dialami sejumlah pemain the Reds, seperti Thiago, Takumi Minamino, Divock Origi, dan Harvey Elliot.

Tidak berhenti sampai di situ, Liverpool juga kabarnya tidak akan diperkuat Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Naby Keita, yang memperkuat negaranya masing-masing di pentas Piala Afrika 2021. Tidak mau meningkatkan risiko penyebaran Covid-19, Liverpool juga membatalkan sesi latihan sore Selasa (4/1) waktu setempat.

''Dengan tidak adanya prospek perubahan situasi menjelang laga Rabu (waktu setempat), atau bahkan berpotensi memburuk, klub mempertimbangkan masuk akal rasanya untuk meminta laga pada Rabu ditunda serta dijadwalkan ulang,'' tulis pernyataan resmi Liverpool, Rabu (5/1).

Dengan kondisi tersebut, Liverpool sepertinya tak memiliki jumlah pemain yang cukup untuk bisa merumput menghadapi the Gunners. Permintaan itu pun direspons oleh EFL. Namun, EFL masih belum memberikan keputusan resmi soal permohonan the Reds tersebut.

Juru bicara EFL menyebutkan, EFL masih mengevaluasi permohonan Liverpool dan disesuaikan dengan regulasi yang disepakati pada awal kompetisi musim ini. Regulasi itu termasuk soal jumlah minimal pemain yang bisa diturunkan apabila ada situasi khusus, seperti peningkatan kasus Covid-19 dalam sebuah tim.

Di sisi lain, dibandingkan Liverpool, kondisi Arsenal jauh lebih membaik dalam hal paparan Covid-19. Pelatih Arsenal Mikel Arteta yang diketahui positif Covid-19 dilaporkan sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri pada Rabu (5/1) waktu setempat.

Alhasil, pelatih asal Spanyol itu kemungkinan besar sudah bisa mendampingi anak-anak asuhnya di pinggir lapangan di laga kontra Liverpool. Akibat positif Covid-19, Arteta terpaksa menyaksikan performa anak-anak asuhnya dari kediamannya kala Arsenal dibekuk Manchester City, 1-2, akhir pekan lalu.

Kondisinya berbeda untuk Klopp yang masih absen dalam mendampingi anak-anak asuhnya karena harus melakoni isolasi mandiri. Kendati begitu, dari segi kesiapan tim, Arsenal juga kehilangan sejumlah pemain karena harus berkiprah di Piala Afrika. The Gunners telah ditinggal Thomas Partey, Nicolas Pepe, dan Mohamed Elneny. Begitu pula dengan pencoretan Pierre-Emerick Aubameyang dari skuad the Gunners.

Selain itu, Sead Kolasinac masih absen karena cedera dan Calum Chambers juga tidak bisa diturunkan karena masih positif Covid-19. Dengan semua kondisi yang dialami kedua tim, terutama Liverpool, bukan tidak mungkin EFL akan mengabulkan permintaan Liverpool untuk menunda laga ini.

Setidaknya dalam satu bulan terakhir, Inggris memang diguncang oleh serangan virus varian baru penyebab Covid-19, omikron. Lonjakan kasus positif Covid-19 juga menimpa sebagian klub kontestan Liga Primer Inggris.

Ujungnya, Premier League selaku otoritas penyelenggara kompetisi menunda sekitar 17 laga di kasta teratas kompetisi sepak bola Inggris tersebut. Tidak hanya itu, EFL juga membatalkan dua laga di kasta kedua kompetisi sepak bola Inggris, Championship, dan lima laga di kasta ketiga, League One, akibat pandemi Covid-19. Kendati begitu, baik EFL dan Premier League enggan menunda sementara kompetisi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liverpool Football Club (liverpoolfc)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat