Peternak mengontrol kandang ayam saat peluncuran Balai Ternak Baznas di Ngadirejo, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (1/12). Sebanyak 48.500 ekor anak ayam DOC diberikan kepada 52 peternak mitra Baznas. Bantuan pemberdayaan ini untuk pemberdayaan ekonomi masya | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

Baznas: Penghimpunan ZIS 2021 Melebihi Harapan

Baznas mencatat, kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), masih tinggi.

JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof Noor Achmad, mengatakan, penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) selama tahun 2021 cukup spektakuler. Terjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 33 persen.

"Kenaikannya dari Rp 387 miliar menjadi Rp 515,6 miliar," ujar Noor dalam Temu Media Baznas lewat siaran langsung di saluran Youtube Baznas TV, Rabu (5/1).

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk membayarkan zakat fitrah luar biasa. Zakat fitrah mengalami kenaikan sebesar 100 persen. "Yang paling dahsyat kurban online kenaikannya 120 persen, kemarin mencapai 5.800 kurban," kata dia.

Kalangan milenial banyak yang ikut andil. Noor mengatakan, muzaki hampir 70 persennya dari kalangan milenial. "Kami kagum dengan perkembangan milenial yang berzakat. Analisis kami mengapa milenial cukup besar, mereka cinta zakat, melakukan zakat, infak, sedekah, ada suatu kesadaran keagamaan," ucap Noor.

"Ke depan kami akan mendorong milenial, kecil nggak apa-apa, kekuatannya sangat berpengaruh secara nasional, terhadap perzakatan Indonesia," lanjut Noor.

Capaian Baznas di tingkat pusat sepanjang 2021 telah melampaui target dengan peningkatan sebesar 33 persen dibandingkan pengumpulan sepanjang 2020. ‘’Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari peran para awak media yang turut menebarkan Gerakan Cinta Zakat di tengah masyarakat," ucap Noor.

Pencapaian yang baik ini, kata dia, akan menjadi modal bagi pengumpulan ZIS dan DSKL (dana sosial keagamaan lainnya) tahun depan secara nasional dari Baznas dan LAZ. Kepercayaan yang terus meningkat ini membuat Baznas makin bersemangat menjalankan visi menjadi lembaga utama menyejahterakan umat.

Selain itu, Baznas menargetkan pengumpulan ZIS dan DSKL secara nasional bisa mencapai Rp 26 triliun pada 2022. Noor menjelaskan, target pengumpulan zakat 2022 pada tingkat Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), yaitu Baznas RI sebesar Rp 760 miliar, Baznas provinsi Rp 2,12 triliun, Baznas kabupaten atau kota Rp 6,94 triliun, dan lembaga amil zakat (LAZ) Rp 16,17 triliun.

Untuk mencapai target tersebut perlu adanya semangat kolaborasi dan kerja sama antara semua pegiat zakat Baznas ataupun LAZ se-Indonesia dan ekosistem zakat lainnya. Hal ini untuk mencapai target yang tinggi di tahun depan.

"Untuk 2022, kami akan fokus pada penguatan pengumpulan dan pendistribusian ZIS - DSKL dengan melaksanakan pengelolaan zakat mengikuti kaidah tiga aman, Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI," kata Noor.

Dia mengungkapkan, sepanjang 2021, Baznas juga berhasil membukukan rasio penyaluran sebesar 86,7 persen melalui berbagai bidang untuk membantu mustahik mendapat penghidupan lebih baik. Angka 86,7 persen itu menunjukkan, penyaluran terhadap pengumpulan ZIS dan DSKL di Baznas berjalan efektif.

Sementara itu, melalui platform digital, Baznas telah menyediakan layanan kemudahan pembayaran ZIS-DSKL melalui puluhan kanal digital, termasuk website Baznas. Adapun penghimpunan ZIS–DSKL melalui platform digital naik 51 persen dari tahun lalu menjadi Rp 136,99 miliar.

‘’Perolehan ini menunjukkan banyaknya milenial yang memercayakan zakatnya melalui Baznas,’’ ujar Noor.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat