Anak-anak bermain air saat banjir merendam salah satu kawasan permukiman di daerah Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (2/01/2022). Tingginya intensitas hujan yang terjadi menyebabkan Sejumlah permukiman terendam banjir. | ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Nasional

Banjir Terjang Sejumlah Titik di Sumatra

Sepanjang 2021 BNPB mencatat 3.092 kejadian yang didominasi bencana hidrometeorologi.

PAYAKUMBUH—Banjir menerjang sejumlah titik di wilayah Pulau Sumatra sejak Jumat (31/12). Di Sumatra Barat, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol, mengatakan setidaknya ada empat nagari yang terdampak, yakni Nagari Muaro Paiti, Nagari Galugua, Sialang, dan Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX.

"Bukan hanya di Nagari Galugua saja, banjir juga menerjang Nagari Sialang, Durian Tinggi, Muaro Paiti," kata Rahmadinol, Ahad (2/1).

Rahmadinol menyebut penyebab bencana adalah tingginya intensitas hujan di Lima Puluh Kota sejak Sabtu (1/1) kemarin. Sehingga sejumlah sungai kecil di daerah tersebut meluap. Di Muaro Paiti, lanjut Rahmadinol, banjir mengakibatkan lahan pertanian terendam. Kemudian jalur lalu lintas ke kabupaten ditutup sejak Ahad (2/1) pukul 03.00 dini hari.

Akses jalan itu baru bisa dilewati pukul 17.30 WIB. Sementara di Durian Tinggi, ada beberapa rumah dan lahan pertanian persawahan yang terendam. Sedangkan di Nagari Galugua, akses jalan provinsi terputus akibat longsor tebing jalan. Selain itu ruas jalan kabupaten juga terputus di Jorong Galugua Nagari Galugua. "Banjir dan longsor kali ini luar biasa. Intensitas hujan deras, bahkan ketinggian air mencapai 2,5 meter, kami belum mendapat laporan korban jiwa," ucap Rahmadinol.

Di Sumatra Utara, banjir juga melanda sejumlah desa di Kabupaten Padang Lawas. Sedikitnya 12 rumah hanyut akibat banjir bandang yang terjadi pada Jumat (31/12) setelah hujan deras berdurasi lama mengguyur kawasan hulu.

"Catatan sementara pada hari ini, Sabtu (1/1) pukul 09.26 WIB, sebanyak 12 unit rumah hanyut dan satu unit pondok pesantren rusak berat. Sementara itu, jumlah warga mengungsi dalam pendataan," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (1/1).

Selain pencarian, dia melanjutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibantu TNI, Polri, dinas terkait, warga masyarakat dan aparat desa melakukan penanganan kedaruratan lain. Seperti pengaktifan dapur umum dan penanganan korban terdampak. Pihaknya mencatat sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas terdampak banjir bandang yang membawa material kayu ini. 

"Desa terdampak yaitu Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok dan Ark Sorik," katanya.

photo
Seorang anak berada di dalam rumahnya yang terendam banjir di salah satu kawasan permukiman di daerah Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (2/01/2022). Tingginya intensitas hujan yang terjadi menyebabkan Sejumlah permukiman terendam banjir. - (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Ia menambahkan, petugas telah mendata sejumlah kebutuhan untuk melayani para warga terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda gulung dan family kits.

Berdasarkan kajian inaRISK, dia melanjutkan, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi. Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Januari 2022, Kabupaten Padang Lawas berada pada tingkat menengah hingga tinggi.

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas telah menetapkan status tanggap darurat bencana. Bupati menetapkan status tersebut melalui surat keputusan nomor 360/001/KPTS/2022, yang berlaku selama 14 hari.

“Status tanggap darurat ini terhitung mulai 1 Januari hingga 14 Januari 2022. Pascakejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas masih melakukan penanganan darurat dan pendataan di lapangan,” kata Abdul Muhari.

Sepanjang 2021 BNPB mencatat 3.092 kejadian yang didominasi bencana hidrometeorologi. Bencana yang paling sering terjadi yaitu banjir dengan 1.298 kejadian, disusul cuaca ekstrem 804, tanah longsor 632, kebakaran hutan dan lahan 265, gelombang pasang dan abrasi 45, gempa bumi 32, kekeringan 15 dan erupsi gunung api 1. 

Dari sejumlah bencana tersebut, tercatat warga menderita dan mengungsi 8.426.609 jiwa, luka-luka 14.116, meninggal dunia 665 dan hilang 95, sedangkan dampak kerusakan tercatat rumah sebanyak 142.179 unit, fasilitas umum 3.704, kantor 509 dan jembatan 438. Rincian kerusakan rumah yaitu rumah rusak berat 19.163 unit, rusak sedang 25.369 dan rusak ringan 97.647. 

"Melihat perbandingan jumlah bencana, bencana pada tahun 2021 ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu bencana berjumlah 4.649 kejadian, sedangkan pada tahun ini 3.092 atau turun 33,5 persen," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari, Jumat (31/12). 

Namun menjadi perhatian, jumlah populasi yang meninggal dunia lebih tinggi. BNPB mencatat korban meninggal pada tahun ini sebanyak 665 jiwa, atau naik 76,9 persen. Kenaikan tidak hanya pada jumlah korban jiwa tetapi juga korban luka-luka, warga terdampak dan mengungsi serta rumah rusak. 

"Untuk itulah, pembelajaran dari rangkaian kejadian bencana diatas penting untuk dijadikan acuan bagi rencana kesiapsiagaan yang lebih baik di tahun-tahun ke depan, " kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat