Pemain Arsenal David Luiz (tengah) bereaksi bersama teman-temannya dalam sebuah pertandingan. | EPA-EFE/Catherine Ivill

Olahraga

Arsenal Melawan Batu Karang

Arsenal akan menjamu tim paling konsisten musim ini, Manchester City.

LONDON -- Laju Arsenal yang mulai kembali stabil di Liga Primer Inggris diperkirakan akan kembali terusik. Posisi the Gunners di empat besar klasemen sementara juga terancam. Sebab, Arsenal akan menjamu tim paling konsisten musim ini, Manchester City, di Stadion Emirates, London, Sabtu (1/1) malam WIB.

City sekarang bak batu karang yang sulit dirobohkan. The Citizens sudah membukukan 10 kemenangan beruntun di liga setelah terakhir ditaklukkan Crystal Palace 0-2 pada 20 Oktober 2021. Brentford jadi korban terakhir saat menyerang 0-1 di kandangnya sendiri pada Kamis (30/12) dini hari WIB. Hasil yang menempatkan City memimpin jauh di puncak klasemen dengan selisih delapan angka dari Chelsea di posisi kedua.

Meski bisa dibilang sedikit underdog, Arsenal juga berbekal modal positif. Skuad asuhan Mikel Arteta menang empat kali beruntun di liga, serta total lima kemenangan dalam lima pertandingan terakhir dalam semua kompetisi.

Jika menang melawan City, Arsenal akan semakin mendekati Chelsea dan Liverpool di peringkat kedua dan ketiga. Kalaupun kalah, Arsenal yang mengumpulkan nilai 35 masih tetap berada di peringkat empat karena memiliki selisih empat angka dari West Ham United di posisi kelima. Namun, jika kehilangan poin, posisi mereka akan terancam dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Tekad untuk menggebuk City pun diapungkan. Menurut Arteta, musim masih panjang ke depan dengan banyak hal tak terprediksi mungkin akan terjadi. “Kami ingin mempertahankan posisi di empat besar dan ingin terus jadi lebih baik serta bermain lebih bagus,'' ujar Arteta, dikutip dari laman resmi Arsenal, Kamis.

Arteta sudah mengidentifikasi hal yang mesti diperbaiki agar bisa membendung penampilan impresif City. Menurut pelatih asal Spanyol itu, pasukannya harus mampu melihat ruang yang ada untuk menyerang, bergerak, dan tetap kompak. Menurut dia, penyelesaian akhir akan lebih baik andai satu tim bisa menempatkan pemainnya dalam posisi ideal di pertahanan lawan.

"Saat itu terjadi dan Anda memiliki ide yang jelas bagaimana untuk menyerang dalam situasi itu, dan gol atau situasi gol akan datang. Setelah itu, bergantung pada efektivitas," kata Arteta yang sadar tugas membenamkan City bukan perkara mudah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Arsenal Official (arsenal)

Sementara itu, City makin percaya diri bisa terus memperlebar jarak di puncak klasemen. Saat ini, keunggulan delapan poin the Citizens atas Chelsea bisa semakin besar karena Liverpool dan Chelsea akan saling bentrok pada 2 Januari.

Meski berlaga di Stadion Emirates, City tetap jadi unggulan. Sebab, Manchester Biru punya rekor mentereng setiap menghadapi Arsenal. City selalu menang dalam sembilan pertemuan di Liga Primer Inggris sejak hasil imbang 2-2 pada April 2012. Itu jadi catatan terpanjang Arsenal tidak pernah menang melawan satu tim dalam sejarah liga.

Guardiola paham harus memaksimalkan peluang besar bagi timnya memperlebar jarak dari Chelsea dan Liverpool. Jika menang, City bisa unggul 11 poin. Hal ini bisa menjadi tekanan sendiri untuk pesaing mereka yang juga mendambakan gelar juara.

Hanya, Guardiola seperti biasa tak mau jemawa. Ia mengatakan, saat ini City hanya memimpin delapan poin, padahal masih ada 54 angka yang bisa diperebutkan. “Kami membutuhkan ritme seperti melawan Brentford untuk menang,'' kata Guardiola, dikutip dari Sky Sports.

Guardiola juga mengungkit laga kontra Leicester City di mana timnya meraih kemenangan dengan sulit. Setelah unggul 4-0, City kemudian diberondong tiga gol oleh Leicester. Beruntung City cepat kembali fokus dan menambah dua gol untuk mengakhiri laga 6-3. Sementara lawan Brentford, the Citizens hanya bisa mencetak satu gol.

"Kami harus tenang, memulihkan diri dan kembali ke London dalam beberapa hari lagi untuk bertandingan pada pukul 12:30 (waktu setempat)," ujar Guardiola. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat