Calon penumpang bergegas sebelum jam keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). | Republika/Thoudy Badai

Nasional

10 Provinsi Alami Tren Kenaikan Kasus

Pengetatan aktivitas masyarakat dilakukan ketika jumlah kasus melebihi batas tertentu.

JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada sekitar 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama pada perayaan tahun baru 2022.  

"Sebanyak 10 provinsi mengalami tren kenaikan kasus adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Kalimantan Utara, Banten, dan Sulawesi Selatan," ujar Johnny, Senin (27/12).

Untuk mencegah kenaikan kasus meluas di daerah lain, Johnny meminta pemerintah daerah tegas menegakkan protokol kesehatan dan ketat mengawasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi di wilayahnya. Selain itu, masyarakat juga diimbau patuh protokol kesehatan, mengurangi mobilitas serta menjauhi kerumunan.

Peningkatan mobilitas masyarakat telah terjadi seiring dengan arus balik akhir tahun di Jawa maupun Bali yang sekaligus menjadi tempat transit dan tempat tujuan wisata. Tidak hanya Jawa dan Bali, Satgas Covid-19 juga mencatat mobilitas penduduk di Nusa Tenggara dan Papua mengalami peningkatan tren kenaikan kasus melebihi kondisi pada saat pra-pandemi.

Johnny menegaskan, pemerintah berkomitmen terus melakukan pengawasan mobilitas masyarakat menjelang Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 lebih lanjut di berbagai daerah. "Harapannya dalam waktu dekat akan tertangani dengan baik," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengakui saat ini kasus positif masih fluktuatif dan mengalami peningkatan di wilayahnya.

Berdasarkan informasi, pada 24 Desember, kasus Covid-19 DKI bertambah 69 kasus. Jumlah itu, juga naik dibanding sehari sebelumnya, Kamis (23/12) yang hanya tercatat 16 kasus. Sementara, pada Ahad (26/12), pihaknya melakukan tes PCR terhadap 10.342 orang. “Hasilnya, 47 positif dan 10.295 negatif,” kata Dwi, Ahad.

Meski begitu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kasus Covid-19 di Indonesia secara umum masih tetap rendah sejak puncak gelombang  kedua akibat varian delta. Ia menyebut, hingga kini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat varian omikron. Selain itu, tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih cukup terkendali.

photo
Pengendara mobil terjebak macet di jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Jumat (24/12). PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2022 terjadi pada Jumat (24/12/2021) hingga Ahad (2/1/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

Luhut mengatakan, saat ini, pemerintah meningkatkan monitoring terhadap perkembangan kasus Covid-19 di kabupaten dan kota. Pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika jumlah kasus sudah melebihi threshold tertentu serta mempertimbangkan jumlah kasus harian dan juga perawatan di rumah sakit.

“Di saat bersamaan, pemerintah akan terus memperkuat testing dan tracing di Indonesia karena dalam beberapa hari terakhir terlihat adanya penurunan. Testing dan tracing akan membantu kita mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dengan cepat dan mengisolasi penyebaran tersebut supaya tidak meluas,” kata Luhut saat konferensi pers perkembangan PPKM yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12).

Jumlah kasus aktif per 26 Desember 2021 sebanyak 4.655 kasus atau 0,11 persen dari total kasus, di bawah rata-rata global yang sebesar 8,60 persen. Kasus Konfirmasi Harian per 26 Desember rata-rata di bawah 100 kasus, yaitu sebanyak 92 kasus, atau sudah turun 99,84 persen dari puncaknya di 15 Juli 2021. Sedangkan rata-rata 7 harian (7DMA) sebanyak 200 kasus, dengan tren yang terus konsisten menurun.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat