Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Sudirman Suhuri memberikan piagam apresiasi kepada Direktur Utama Xsis Mitra Utama Sutanto Tanuwijaya di Jakarta beberapa waktu lalu. | Erdy Nasrul

Nasional

600 Pekerja Rentan Ikuti Program JKK dan JKM Jamsostek 

CSR Xsis Mitra Utama akan dimanfaatkan untuk membiayai iuran pekerja rentan yang dikelola BP Jamsostek

 

JAKARTA — Sebanyak 600 pekerja rentan di wilayah operasional BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Sudirman didaftarkan program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) Jamsostek. Iuran mereka ditalangi dana CSR Xsis Mitra Utama sebesar Rp 30.240.000.

Direktur Utama Xsis Mitra Utama (Equine Technologies Group) Sutanto Tanuwijaya menjelaskan pihaknya  ikut serta dalam Program Peduli Pekerja Rentan (GN Lingkaran) yang diadakan oleh BP Jamsostek agar dapat membantu para pekerja rentan yang membutuhkan donasi.

Adapun donasi yang kami berikan melalui program BPJSTK ini diharapkan memang dapat diberikan kepada orang dan tepat sasaran. BPJS Ketenagakerjaan mengajak perusahaan membantu pekerja rentan, seperti pemulung, guru honorer, dan pedagang kaki lima, agar terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu caranya adalah menalangi iuran Jamsostek mereka. Dengan begitu, para pekerja rentan tidak khawatir untuk bekerja semaksimal mungkin meski menghadapi risiko sewaktu-waktu.

Pekerja rentan adalah mereka yang memiliki risiko tinggi dalam bekerja. Upah mereka sangat minim. Hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum. Kehidupan mereka serba terbatas, jauh dari standar layak hidup masyarakat yang bekerja di kantor atau membangun wirausaha. Mereka tersebar di berbagai area kota.

Kepala BP Jamsostek Jakarta Sudirman, Suhuri, mengapresiasi bantuan Equine Technologies Group. “Kami berjanji akan menyalurkan bantuan ini dan melaporkan progresnya kepada bapak dan ibu sekalian,” ujarnya di hadapan pendiri dan direksi Equine Technologies di Jakarta pada Rabu 15 Desember 2021.

Komitmen membantu iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk enam ratus pekerja rentan mengandung empati besar membantu kaum lemah, seperti pekerja rentan. Pihaknya optimis upaya ini akan terus bergulir. Akan ada pihak lain yang juga membantu pekerja rentan sehingga semakin banyak lagi yang terlindungi.

Peduli perlindungan pekerja rentan merupakan program perlindungan bantuan kepada kelompok masyarakat yang masuk ke dalam pekerja rentan, agar mereka dapat memperoleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Gerakan ini membayarkan iuran para pekerja bukan penerima upah (BPU), yang belum mampu untuk menjadi peserta Jamsostek secara mandiri karena keterbatasan penghasilan. Contoh pekerja rentan di sekitar sini adalah penjual kopi keliling, atau kita mengistilahkannya Starling alias starbuck keliling," ujar Suhuri.

Bermodalkan sepeda, mereka mengangkut dagangannya, dan mengayuh sepeda mengelilingi kawasan Jl Sudirman. Mereka terlihat berjualan mulai pagi sampai malam hari. Para pedagang tersebut datang dari daerah terpencil ke Ibu Kota untuk mengadu nasib. Pekerja rentan lainnya adalah pemulung, pedagang kaki lima di sekitar lampu merah, pengemis, dan banyak lagi.

Peduli perlindungan pekerja rentan merupakan inovasi sosial yang ditujukan untuk membantu perlindungan pekerja rentan melalui donasi pembayaran iuran jaminan sosial ketenagakerjaan. Pendanaan program tersebut diambil dari penganggaran CSR perusahaan swasta, BUMN/BUMD ataupun sumbangan masyarakat secara individual.

“Kami mengajak para pengusaha, karyawan, dan seluruh elemen, untuk berpartisipasi. Ini merupakan donasi untuk keberlangsungan saudara kita para pekerja rentan yang hidupnya serba terbatas. Mereka adalah warga negara, sama seperti kita, yang membutuhkan perlindungan Jamsostek,” kata Suhuri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat