Ilustrasi IBL Pertamax | ANTARA FOTO

Olahraga

Klub Mulai Bergeliat Sambut IBL 2022

Kali ini, manajemen IBL mensyaratkan klub-klub untuk membuat tune up games lebih rapi.

JAKARTA -- Jika tidak ada halangan, Indonesian Basketball (IBL) Pertamax 2022 akan digelar mulai 15 Januari tahun depan. Kota Jakarta dipercaya menjadi seri pembuka. Setelah cukup lama tidak digelar di Senayan, seri pembuka nanti rencananya akan dilangsungkan di Gedung Basket Senayan, Jakarta.

Sebanyak 16 klub, termasuk lima tim baru, akan meramaikan liga basket tertinggi di Tanah Air. Semua tim bergerak mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari perekrutan pemain, pelatih, hingga jajaran manajemen. 

Perpindahan pemain dari klub satu ke klub lainnya masih akan terus terjadi hingga batas akhir pendaftaran pemain atau rooster IBL, yakni akhir Desember 2021.

Jika tidak ada pandemi, klub bisa menjajal materi pemainnya dalam ajang pramusim. Tapi, kini tidak ada pramusim sehingga klub hanya melakukan pertandingan pemanasan atau tune up games menjelang liga. 

Klub-klub peserta IBL semakin intens menggelar tune up games di antara sesama mereka. Kali ini, manajemen IBL mensyaratkan klub-klub untuk membuat tune up games lebih rapi. 

"Tune up games adalah pertandingan uji coba yang diselenggarakan oleh klub secara rapi layaknya pertandingan resmi dalam periode 20 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, kemarin.

Tune up games bermanfaat sebagai pemanasan menjelang musim kompetisi dimulai. Prosedur pelaksanaan tune up games diatur layaknya pertandingan resmi. 

"Memastikan seluruh personel klub yang terlibat bebas dari Covid-19 dengan bukti tes swab PCR atau antigen yang masih berlaku saat tune up games," tutur Junas.

Selain melakukan laga pemanasan, klub juga sedang menunggu kedatangan para pemain asing, yang mana setiap klub akan diperkuat dua pemain asing yang sudah mereka pilih saat IBL Draft lalu.

Semula para pemain asing dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada 8 Desember, terpaksa harus tertunda karena faktor pandemi Covid-19. Ada beberapa regulasi yang diubah karena situasi dan kondisi pandemi saat ini.

"Dinamika situasi Covid yang terus berubah membuat ada beberapa penyesuaian dan persyaratan yang lebih banyak dari sebelumnya," kata dia.

Manajer Satria Muda, Riska Natalia, ketika dihubungi Republika, Selasa (21/12), mengatakan, masih menunggu dua pemain asingnya. "Masih menunggu visa keluar. Semoga saja pekan ini sudah bisa datang dan secepatnya gabung klub," ujar dia.

Adanya aturan baru dan masa karantina yang menjadi 10 hari membuat adaptasi pemain asing dengan klub menjadi sebentar. Menurut Manajer Operasional Hangtuah Ferry Jupri, tim yang memilih pemain asing yang sudah bermain di IBL akan lebih cepat beradaptasi.

"Pemain asing adaptasi dengan pemain lokal biasanya cepat. Tetapi, mereka yang pernah bermain di IBL akan lebih cepat. Apalagi, mereka sudah merasakan atmosfer liga basket di Indonesia," kata Ferry.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat