Calon penumpang dengan mobil pribadinya memasuki kapal ferry untuk menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (10/4/2021). Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyatakan untuk mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mu | ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Ekonomi

ASDP IPO Kuartal III 2022

ASDP pastikan kesiapan layanan angkutan selama periode Nataru. 

JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapannya menjelang rencana initial public offering (IPO) pada tahun depan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sector transportasi itu akan menawarkan saham perdananya kepada publik pada kuartal III 2022.  

“Persiapan IPO ini ada dua sisi, pertama, dari segi kesiapan kami sendiri dan, kedua, itu market readiness untuk melihat seberapa besar pasar siap menangkap IPO kami,” kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/12). 

Ira menjelaskan, persiapan terbesar yang dilakukan ASDP saat ini, yaitu dari sisi readiness-nya. Menurut dia, kesiapan ASDP untuk mampu melakukan IPO menjadi hal yang paling penting sebelum rencana tersebut terealisasi. 

Ira mengatakan, proses yang dilakukan ASDP untuk melakukan IPO cukup panjang. Ia memastikan, dalam melakukan kesiapan tersebut, ASDP juga menggandeng pihak yang berkompeten dalam menyiapkan perusahaan yang ingin melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

“Prosesnya panjang, kita sudah enggage konsultan dunia yang biasanya membantu perusahaan IPO supaya prosesnya sesuai dengan standar dunia,” ujar Ira. 

Tak hanya itu, Ira mengungkapkan, proses IPO yang tengah dilakukan ASDP juga sudah sampai di Kementerian BUMN. Ira mengatakan, nantinya Kementerian BUMN akan mengeluarkan daftar dan selanjutnya merekomendasikan kepada otoritas berwenang untuk IPO. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT ASDP Indonesia Ferry (asdp191)

IPO yang akan dilakukan ASDP dilakukan untuk investasi jangka panjang perusahaan. Ira memperkirakan, ASDP membutuhkan dana sekira Rp 6 triliun untuk investasi dalam lima tahun ke depan. 

Direktur Keuangan Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan, mengatakan, pada 2024, ASDP ingin meningkatkan pendapatan. Perusahaan mengharapkan pada 2024, pendapatan ASDP bisa meningkat hingga Rp 5 triliun. 

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan rencana penawaran saham perdana ASDP untuk fokus dalam peremajaan kapal. Erick menuturkan, saat ini kapal yang dimiliki ASDP semakin tua sehingga peremajaan kapal perlu dilakukan. “Kapal ASDP sudah tua, 1960 dan 1980-an. Salah satu alternatifnya mencari pendanaan dari publik,” kata Erick. 

Erick menilai, ASDP sebagai perusahaan transportasi publik wajib menjaga keselamatan operasionalnnya. Selain itu, juga wajib dalam menjaga keberlangsungan usaha, khususnya setelah terdampak pandemi Covid-19. “IPO ini bisa menjawab kebutuhan BUMN tersebut tanpa mengandalkan penyertaan modal negara,” ujar Erick. 

Persiapan Nataru

ASDP memastikan kesiapan kapalnya untuk pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022. Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi mengatakan, pihaknya memastikan persiapan kapal dan pelabuhan dapat beroperasi dengan baik. 

“Ini bagaimana kita pastikan protokol kesehatan serta memastikan kapal dan pelabuhan dapat beroperasi. Kurang lebih ada 206 kapal,” kata Yusuf.

Khusus rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, Yusuf mengatakan, saat ini sudah ada layanan Ferizy yang dapat dimanfaatkan calon penumpang. layanan digital dalam pemesanan tiket tersebut menurutnya dapat menambah kenyamanan dan keamanan penumpang selama pandemi Covid-19. 

Yusuf menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19, pengguna Ferizy sudah sangat meningkat. Dia mendorong pembelian tiket melalui Ferizy saat masa Nataru sangat penting karena sudah dintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi sesuai arahan pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan. 

“Reservasi tiket kami melalui Ferizy sudah diintegrasikan dengan peduliLindungi. Selain itu, di lapangan juga akan diverifikasi,” ujar Yusuf. 

Yusuf menjelaskan, verifikasi penumpang di pelabuhan penyeberangan berbeda dengan proses yang dilakukan di bandara. Dia memastikan, verifikasi yang diterapkan di pelabuhan lebih sederhana. 

ASDP memperkirakan lintasan tersibuk selama Nataru, yaitu Merak-Bakauheni. Ira memastikan, ASDP tetap memberikan layanan yang lancar, aman, selamat, dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. ASDP tetap berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. 

Lintas Merak-Bakauheni masih menjadi primadona layanan. Rute tersebut juga berpotensi besar menarik jumlah pengguna jasa karena terdapat akses tol Trans Jawa dan Trans Sumatra yang atraktif bagi masyarakat di kedua pulau tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat