Pemain timnas Indonesia Irfan Jaya menggiring bola melewati hadangan pemain Laos dalam pertandingan Piala AFF Suzuki Cup 2020 di Bishan Stadium, Ahad (12/12). Suhaimi Abdullah/NurPhoto | Suhaimi Abdullah/NurPhoto

Olahraga

Vietnam Jadi Ujian Berat Bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan terberat di grup, Vietnam, Rabu (15/12).

SINGAPURA -- Tim nasional (timnas) Indonesia akan menghadapi ujian berat pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020. Setelah dua kemenangan besar melawan Kamboja dan Laos—yang membawa skuad Garuda ke puncak klasemen sementara Grup B—Indonesia akan menghadapi lawan terberat di grup, Vietnam, Rabu (15/12).

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan, dia sudah mempersiapkan tim dengan baik untuk menghadapi Vietnam. Dia mengakui, Vietnam adalah tim terkuat di Piala AFF musim ini. Hal itu dibuktikan dengan catatan Vietnam yang belum terkalahkan oleh tim di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir.

"Kami akan menunjukkan penampilan yang terbaik melawan Vietnam. Saya pikir mereka (skuad Indonesia) siap dan kami akan tunjukkan besok. Tidak diragukan Vietnam adalah tim terkuat di Piala AFF musim ini," kata Shin dalam konferensi pers virtual menjelang pertandingan, Selasa (14/12).

Indonesia memang memiliki catatan kurang bagus dalam lima pertemuan terakhir melawan Vietnam. Skuad Garuda hanya menang satu kali, imbang satu kali, dan kalah tiga kali. Dari tiga kekalahan tersebut, dua di antaranya adalah kekalahan beruntun pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Kendati demikian, Shin memastikan skuad Garuda tidak gentar. "Kami tidak takut dengan mereka. Jika kami bermain baik dan percaya diri, kami bisa mendapat hasil yang bagus melawan Vietnam," ujarnya.

Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan, dia masih mencari komposisi terbaik pada timnya. Shin mengatakan, pergantian pemain pada babak kedua dalam dua laga sebelumnya dilakukan untuk melihat kondisi pemain. Meski dia menilai pemainnya masih belum maksimal.

"Secara mental memang tidak begitu baik karena kami bermain dalam sistem bubble, semua tim pasti merasakan hal itu. Tetapi, tim semakin lama semakin baik, saya percaya pemain lebih enjoy untuk laga besok," katanya menegaskan.

Namun, Shin menyebut ada masalah yang dialami tim menjelang pertandingan krusial tersebut. Kendati demikian, Shin enggan mengungkapkan masalah apa yang sesungguhnya terjadi pada tim Merah Putih. Dia tidak mau membocorkan keadaan di internal tim sebelum pertandingan melawan Vietnam selesai.

"Ada beberapa hal yang tak dinginkan terjadi, jika tidak seperti itu, mungkin pertandingan besok lancar," kata Shin. "Setelah pertandingan besok selesai, kita baru akan bicara jujur mengatakan apa yang terjadi," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Shin mengonfirmasi bahwa Egy Maulana Vikri belum tersedia untuk pertandingan melawan Vietnam. Hal itu ternyata membuat Shin masih merasa belum puas dengan kualitas serangan yang ditunjukkan oleh skuad Garuda. Egy diperkirakan baru akan tersedia saat Indonesia berhadapan dengan Malaysia.

"Egy belum sampai di Singapura sampai sekarang. Mungkin saat pertandingan lawan Malaysia dia bisa bermain," katanya.

Di lain pihak, pelatih Vietnam Park Hang Seo mengakui perkembangan skuad Garuda di bawah Shin Tae-yong. Menurutnya, Indonesia sudah mengalami peningkatan melalui pendekatan yang dilakukan oleh Shin. Ia juga menantang Indonesia untuk melancarkan serangan ke lini pertahanan mereka.

"Biarkan mereka datang kepada kita, kita siap," ujar Park dalam konferensi pers virtual menjelang pertandingan, Selasa (14/12). "Indonesia (saat ini) adalah tim yang berbeda saat pertandingan pada Juni lalu dalam babak kualifikasi," ujarnya menjelaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (pssi)

Lima pertemuan terakhir kedua tim:

08/11/2016: Vietnam 3-2 Indonesia (Laga persahabatan)

03/12/2016: Indonesia 2-1 Vietnam (Piala AFF)

07/12/2016: Vietnam 2-2 Indonesia (Piala AFF)

15/10/2019: Indonesia 1-3 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia)

07/06/2021: Vietnam 4-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat