Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana. | Republika/ Yasin Habibi

Jakarta

Haji Lulung 'Beristirahat' di Samping Makam Ibunda

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, kepergian Haji Lulung meninggalkan duka mendalam

Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung meninggal dunia pada Selasa (14/12) pukul 10.51 WIB. Haji Lulung wafat pada pukul 10.51 WIB di RS Harapan Kita. Haji Lulung sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita karena gangguan jantung. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 itu wafat di usia 62 tahun.

Jenazah Haji Lulung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, dekat dengan pusara ibunda. "Ada makam abang di sana sama ibunya Pak Haji Lulung," kata anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana saat ditemui di kediaman Haji Lulung di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.

Sebelum dimakamkan, jenazah dishalatkan di masjid yang tidak jauh dari rumahnya, yakni Masjid al-Anwar. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terlihat ikut shalawatan di depan jenazah Haji Lulung di Masjid al-Anwar.

Keduanya duduk sejajar di samping jenazah yang dikerandakan. Mereka terlihat khusyuk mengikuti jalannya shalat jenazah. Bersama Anies dan Ahmad Riza, ratusan warga juga memenuhi masjid tersebut. Setelah shalawatan, jamaah melangsungkan shalat Ashar dan melakukan shalat jenazah.

Jenazah Haji Lulung sampai di masjid sekitar pukul 14.50 WIB. Jenazah dibawa menggunakan mobil jenazah milik Pemprov DKI Jakarta. Lokasi masjid hanya berkisar 200 meter dari rumah almarhum Haji Lulung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai sosok Haji Lulung sangat berpengaruh bagi kemajuan Indonesia, khusus di Ibu Kota. "Kami Jakarta merasa kehilangan, telah berpulang yang selama ini hibahkan waktu, energi, sumber daya untuk kemajuan masyarakat Jakarta," kata Anies usai menshalatkan jenazah Haji Lulung.

photo
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (kanan) berfoto selfie dengan wartawan usai pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla terkait kisruh APBD DKI di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/mes/15 - (ANTARA FOTO)

Anies menilai, kepergian Haji Lulung meninggalkan duka mendalam karena warga harus kehilangan salah satu tokoh berpengaruh Ibu Kota. Pengaruh Haji Lulung dalam membenahi DKI sangat terlihat kala almarhum menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Bahkan, pengaruh Haji Lulung sangat terasa saat menjadi tokoh masyarakat di wilayah Tanah Abang. Anies berharap seluruh warga DKI akan terus mengenang sosok Haji Lulung dan karya-karyanya dalam memajukan Jakarta.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (dpp.ppp)

"Kita tahu catatan jariyah di Jakarta dan Insya Allah ilmu yang ditularkan almarhum dicatat Allah, dilapangkan kuburnya dan dimuliakan derajatnya serta ditempatkan di janah tertinggi," kata Anies.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, Haji Lulung merupakan sosok pejuang partai yang gigih, loyal, dan memiliki komitmen kuat dalam membesarkan partai. "Figur Haji Lulung memberi kesan penting bagi PPP. Haji Lulung hingga akhir hayatnya secara optimal serius membesarkan partai," kata Arwani.

Dia berharap, peninggalan Haji Lulung dalam berpartai di PPP menjadi inspirasi bagi seluruh kader partai dalam berjuang melalui PPP. Menurut dia, berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP.

photo
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung (kanan) berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2). Abraham Lunggana memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan kasus scanner-printer/ oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat tahun anggaran 2014 dengan nilai proyek mencapai sekitar Rp150 miliar, untuk tersangka Gabriel F Marung. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/16.*** - (ANTARA FOTO)

Tak lupa tetangga

Warga juga memuji sosok Haji Lulung yang dinilai merupakan orang yang baik, akrab dengan kerabat dan tidak lupa dengan tetangga. Keakraban itu tergambar kala salah satu tetangga Haji Lulung, Zakiah, mengaku kerap menemui almarhum mendatangi acara perkawinan tetangga.

"Beliau baik dan ramah kalau ada nikahan dia datang, sebelum hari H juga dateng, jadi suka membantu ikut terlibat walaupun sibuk pejabat, tapi gak lupa sama tetangga," kata Zakiah.

Tidak hanya mendatangi acara pernikahan tetangga, beberapa kali Haji Lulung juga kerap mengajak Zakiah dan warga lain mengundang ke rumahnya. Umumnya Haji Lulung mengundang para tetangga ke rumah ketika hari raya Lebaran.

"Waktu Lebaran juga kami pernah masuk ke rumahnya ketemu sama istrinya," kata Kamilah, tetangga Haji Lulung yang lain.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat