Warga beraktivitas di Kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (19/11). Pemerintah menetapkan seluruh wilayah di Indonesia berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru) yang berlangsung | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Ekonomi

ASDP-Pelni Siaga Nataru

Menhub meminta sektor pelayaran menjaga kelancaran trafik saat Nataru.

JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan siap bersiaga melayani angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022. Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pelayaran tersebut telah menyiapkan strategi dalam menjaga kelancaran arus penumpang dan barang di pelabuhan. 

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni OM Sodikin mengatakan, seluruh kapal penumpang siap digunakan untuk kelancaran angkutan Nataru. Ia menyampaikan, guna memenuhi tingginya permintaan di ruas tertentu selama periode Nataru, Pelni akan melakukan rerouting dua kapal penumpang, yakni KM Tidar dan KM Kelud.

“KM Tidar akan melakukan penambahan rute menuju Ambon dan untuk KM Kelud akan menambah frekuensi pelayaran dengan ruas Batam-Belawan,” kata Sodikin, Ahad (12/12). 

Selama masa angkutan Nataru dimulai, Sodikin mengatakan, KM Tidar akan melayani rute Makassar—Baubau—Namlea—Ambon—Tual—Dobo—Kaimana—Fakfak—Sorong—Manokwari—Nabire—Manokwari—Sorong—Ambon—Fakfak—Kaimana—Dobo—Tual—Ambon—Namlea —Baubau —Makassar. 

Sementara itu, KM Kelud akan melayani rute Tanjung Priok—Batam—Tanjung Balai Karimun—Belawan—Tanjung Balai Karimun—Batam—Tanjung Priok dan rute Tanjung Priok—Kijang—Batam—Belawan—Batam—Belawan—Batam—Kijang—Tanjung Priok. 

Dalam melayani penumpang pada masa Nataru 2021/2022, Sodikin menegaskan, Pelni akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid Nomor 24 Tahun 2021 dan SE Menteri Perhubungan Nomor 95 Tahun 2021. 

Dalam aturan tersebut, calon penumpang wajib menyertakan hasil negatif negatif tes PCR dengan masa pengambilan sampel dalam kurun waktu 3x24 jam atau hasil negatif rapid test antigen dengan masa pengambilan sampel dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.

“Seluruh calon penumpang kapal Pelni wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan. Melalui aplikasi tersebut, petugas akan memeriksa hasil tes PCR atau rapid test antigen serta status vaksinasi Covid-19 ketika pelaksanaan check-in,” ujar Sodikin.

Sodikin menambahkan, Pelni juga akan menjual tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas kapal. Pembelian tiket dapat diperoleh melalui daring dan 45 kantor cabang Pelni yang tersebar di seluruh Indonesia dengan metode pembayaran secara nontunai.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, yang menjadi fokus dan prioritas pihaknya pada periode Nataru adalah mengatur layanan pelayaran sebaik-baiknya. Ia memperkirakan, tidak akan terjadi peningkatan trafik yang signifikan pada masa libur Nataru kali ini.

Ira mengatakan, ASDP berupaya mencegah tidak terjadi antrean kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang feri. Ia menambahkan, ASDP juga memastikan kapasitas terpasang di kapal memadai selama periode Nataru tahun ini, khususnya dalam situasi normal maupun padat trafik penumpang. 

ASDP tidak hanya memastikan peningkatan kapasitas layanan kapal. Layanan optomial juga dipastikan untuk ketersediaan fasilitas bagi publik yang memadai selama periode layanan Nataru. 

Ira memprediksi, lintas Merak-Bakauheni masih menjadi primadona layanan yang berpotensi besar menarik jumlah pengguna jasa. “Mengingat telah tersedianya akses tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra yang atraktif bagi masyarakat di kedua pulau tersebut karena telah saling terhubung,” kata Ira.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pelayaran Nasional Indonesia (pelni162)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta sektor pelayaran menjaga kelancaran trafik selama masa libur Nataru 2021/2021. Khususnya, untuk kelancaran arus penumpang dan barang di pelabuhan pada periode tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Budi mengatakan, pada masa libur Nataru terdapat kecenderungan pergerakan penumpang dan barang akan meningkat. "Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan di pelayaran agar mengawal keselamatan dengan baik," kata Budi.

Budi berharap, operator pelayaran dapat proaktif. Khususnya, untuk lintas Merak-Bakauheni yang ramai agar dapat menyiapkan posko vaksin gratis dan layanan antigen sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan telah memenuhi syarat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT ASDP Indonesia Ferry (asdp191)

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha memastikan, akan mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dengan memaksimalkan jumlah armada. “Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, telah disiapkan armada angkutan laut sebanyak 1.286 kapal yang terdiri atas 26 kapal milik Pelni, 111 armada perintis, dan 1.149 armada swasta,” kata Arif.

Arif mengatakan, pada masa libur Nataru tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kapal laut sebesar 1,2 persen. Peningkatan tersebut diperkirakan terjadi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kegiatan penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru kali ini dilaksanakan mulai H-8 atau 17 Desember 2021 hingga H+7 atau 8 Januari 2022. “Bersamaan dengan penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru ini, dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Nataru 2021/2022,” ujar Arif.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat