ILUSTRASI Islam mengajarkan, ilmu dan amal tidak dapat dipisahkan. | DOK PXHERE

Khazanah

Ilmu dan Amal

Dalam Islam, ilmu haruslah diiringi dengan amal.

OLEH HASANUL RIZQA

Islam menganjurkan kaum Muslimin untuk berilmu. Dalam sejumlah ayat Alquran, Allah SWT menjelaskan tingginya derajat orang yang beriman lagi berilmu.

Terkait hal itu, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah memudahkan jalan baginya (menuju) surga, dan para malaikat membentangkan sayapnya karena ridha terhadap pencari ilmu.”

Seorang ulama dari generasi tabiit tabiin, Muhammad bin Ajlan, mengatakan, “Keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah ialah sebanyak 100 derajat. Setiap dua derajat (jaraknya seperti antara) 500 tahun yang ditempuh dengan kuda yang sangat cepat.”

Bagaimanapun, ternyata berilmu saja tidaklah cukup. Dalam Islam, ilmu haruslah diiringi dengan amal. Pada akhirnya, sang alim yang beramal semata-mata mengharapkan ridha Allah Ta’ala.

Kewajiban

Bila diibaratkan, ilmu adalah pemimpin sekaligus pembimbing bagi perbuatan. Sebuah amalan boleh jadi buruk dalam pandangan Allah SWT walaupun manusia menilainya baik-baik saja. Sebagai contoh, seorang yang beramal di tengah khalayak.

Apabila ia tidak memahami ilmu ikhlas, yang dikhawatirkan ialah nilai tindakannya tidak mendapatkan pahala dari-Nya. Bahkan, mungkin saja dirinya jatuh dalam syirik kecil, yakni riya.

Mengiringi ilmu dengan amal adalah sebuah keharusan. Jika ada yang melakukan ibadah tanpa didasari ilmu, itu tidak ubahnya dengan seorang yang mendirikan sebuah bangunan di tengah kegelapan malam. Tatkala siang tiba, bangunan itu justru dihancurkannya sendiri.

photo
ILUSTRASI Ilmu wajib diamalkan, sekurang-kurangnya melalui pendidikan generasi muda. - (dok antara raisan al farisi)

Tebar Manfaat

Manusia adalah makhluk sosial. Tidak ada seorang pun insan di muka bumi yang mampu hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Karena itu, tiap orang sesungguhnya memiliki tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.

Sebagai seorang alim, tanggung jawab itu tentunya lebih penting lagi. Katakanlah, seorang ahli sistem irigasi, apabila diam saja melihat fenomena banjir di lingkungannya, tentu akan dipandang aneh oleh masyarakat. Bahkan, pada batas-batas tertentu bisa jadi ia menjadi sasaran cibiran.

Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi sesamanya.” Karena itu, menyertai ilmu dengan amal juga berarti menebar maslahat kepada umat dan kemanusiaan umumnya.

photo
ILUSTRASI Apabila semakin berilmu, seseorang semakin takut kepada Allah. - (DOK WIKIPEDIA)

Takut pada Allah

Ada hubungan antara berilmu dan penghambaan kepada Allah. Imam Ibn Taimiyah dalam Kitab al-Iman menerangkan, seseorang apabila semakin berilmu, maka rasa takutnya kepada Allah Ta’ala pun kian bertambah tebal. “Ketakutan kepada Allah mengharuskan ilmu tentang Allah. Maka, ilmu tentang Allah juga mengharuskan ketakutan kepada-Nya,” ujar sang imam.

Adapun manifestasi perasaan itu ialah ibadah. Tidak mungkin seorang Mukmin yang telah memahami hakikat ilmu asal-asalan dalam beribadah. Sebaliknya, ia akan kian memperbagus kualitas dan meningkatkan kuantitas amalan saleh. Tujuannya bukan untuk dilihat manusia. Fokusnya semata-mata meraih cinta Illahi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat