Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemmapuan diri. | Dok Zenius

Inovasi

Manfaatkan Teknologi Demi Pengembangan Diri

Teknologi kini semakin bnayak dianfaatkan untuk belajar berbagai

Saat ini, belajar bisa dilakukan dari mana saja tanpa mengenal batasan. Masa pandemi juga memberikan kesempatan munculnya berbagai pekerjaan baru yang sebelumnya mungkin belum populer di tengha masyarakat. 

Menurut data dari Kemenaker Indonesia per Agustus 2020, pekerjaan teratas yang paling dibutuhkan oleh perusahaan pascpandemi adalah, tenaga penjualan, pemasaran, humas, dan teknisi operasi IT. Transformasi digital yang sedang terjadi di seluruh sektor membuat keterampilan teknologi, kini menjadi keahlian yang paling banyak dicari oleh perusahaan. 

Dengan demikian, para pencari kerja juga bisa memprioritaskan bidang-bidang ini ketika hendak melakukan upskilling atau reskilling dengan ZenPro. Pekan lalu, Zenius resmi menghadirkan ZenPro, platform pembelajaran dan pemberdayaan bagi para profesional. 

Platform ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin menajamkan keterampilan atau mempelajari keterampilan baru di luar sistem pendidikan formal. Mulai dari, lulusan SMA, lulusan perkuliahan, karyawan muda, hingga profesional yang berpengalaman. 

“Platform ZenPro merupakan bagian dari misi kami untuk menumbuhkan rasa cinta belajar pada diri semua orang, serta mendorong mereka untuk menjadi individu yang terus bertumbuh dan menjadi pembelajar seumur hidup,” jelas Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius.

Menurutnya, melalui ZenPro, Zenius berupaya mewujudkan sistem pengajaran dan pendidikan yang berbasis keterampilan, bukan semata-mata ilmu pengetahuan saja. “Tipe upskilling seperti ini, kami percaya dapat membantu para profesional di luar sana untuk bersaing di dunia pekerjaan,” ia melanjutkan. 

photo
Belajar dengan teknologi (ilustrasi) - (Dok Zenius)

Kehadiran platform upskilling atau penajaman keterampilan dan reskilling alias penambahan keterampilan baru seperti ZenPro diharapkan dapat mengisi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki pencari kerja dan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Apalagi, pandemi yang masih berlangsung membuat angka pengangguran meningkat, terutama di kelompok usia 20-29 tahun. 

Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran terbuka di kelompok usia ini meningkat menjadi 17,66 persen dari 14,3 persen di tahun sebelumnya. 

Selain itu, platform ini juga dapat memberikan pondasi keterampilan bagi masyarakat Indonesia yang hendak merintis bisnisnya sendiri. Karena disrupsi usaha yang disebabkan oleh pandemi, banyak pekerja yang kemudian beralih peran dengan memulai bisnis sendiri. 

Di Tokopedia, misalnya, jumlah pedagang daring meningkat drastis selama pandemi, di mana peningkatan terbesar berasal dari Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen), dan DKI Jakarta (28,3 persen). Oleh karena itu, mereka membutuhkan panduan dari kalangan profesional agar dapat meningkatkan performa bisnisnya.

Per November 2021, ZenPro telah menawarkan 48 kelas pelatihan dalam 12 kategori utama. Materi-materi pelatihan di ZenPro dibawakan oleh master tutor Zenius, serta para praktisi dan ahli di kompetensinya masing-masing. Kelas pelatihan tersebut terbagi dalam beberapa bidang, yaitu: Bisnis, Keuangan, Bahasa Inggris, Analitik, Wirausaha, Pemasaran Digital, Teknologi, Pembuatan Konten, Pengembangan Diri, Kemampuan Komunikasi, Kemampuan Manajemen, dan Layanan Pelanggan. 

Untuk memberikan dampak langsung terhadap para penggunanya, Zenius melalui ZenPro juga bekerja sama dengan perusahaan ecommerce enabler Sirclo untuk mengadakan program Merdeka Jualan Online (MaJOe), pelatihan pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM. Sirclo akan menyediakan solusi teknologi dan modul jualan daring untuk UMKM, dan ZenPro akan menjadi salah satu platform fasilitator untuk mengadakan kelas, modul, latihan, serta kuis. 

Fokus Pengembangan Diri

photo
Aplikasi pengembangan diri dan kesehatan dari Telkomsel. - (Dok Telkomsel )

Dua aplikasi besutan Telkomsel, yakni Kuncie dan Fita, berhasil meraih penghargaan dalam ajang Google Play Awards 2021. Mengutip rilis yang disampaikan oleh Google Play, sama seperti di tahun sebelumnya, aplikasi yang berfokus pada personal growth sangat diminati sepanjang 2021, dan aplikasi Kuncie yang juga memiliki fokus pada pengembangan potensi setiap talenta di Indonesia melalui pembelajaran maupun pengembangan keterampilan, berhasil meraih yang  terbaik di kategori Best for Personal Growth. 

Sedangkan Fita, sebagai aplikasi yang dapat membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, dinobatkan sebagai Best Hidden Gems. Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Kami mengapresiasi pencapaian Kuncie dan Fita dalam ajang Google Play Awards 2021 ini. Walau belum genap setahun kedua aplikasi tersebut dihadirkan, namun sambutan khususnya dari pengguna OS Android sudah semakin meningkat,” ia menyampaikan. 

Menurut Hendri, hal ini akan menjadi salah satu pendorong bagi Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler untuk membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi masyarakat, melalui pemanfaatan solusi berbasis teknologi digital. Pencapaian ini juga merupakan hasil dari komitmen Telkomsel dalam mengembangkan dan memperluas portofolio di bisnis digital. 

Head of Operations Kuncie Hendra Saputra menambahkan, pencapaian ini menjadi penyemangat bagi tim Kuncie untuk terus membuka lebih banyak pintu peluang bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kemampuan diri. “Bagi kami, salah satu bukti keberhasilan yang nyata adalah dampak langsung yang dirasakan oleh para pembelajar yang sudah dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan,” ujarnya.

Di Kuncie, Telkomsel bersama kurang lebih 100 mentor pilihan yang terdedikasi mencoba menghadirkan lebih dari 1.000 pembelajaran dalam format yang mudah dan praktis untuk diikuti. Aplikasi pembelajaran ini, diperkenalkan pada Juli 2021. 

Kuncie adalah platform yang dapat meningkatkan keterampilan talenta-talenta di Indonesia dengan belajar langsung dari para praktisi dan ahli di bidangnya. Hingga saat ini, Kuncie telah diunduh lebih dari satu juta kali di Google Play Store, dengan pertumbuhan pengguna aktif rata-rata 45.5 persen sejak pertama kali diluncurkan, dan menduduki tiga besar aplikasi edukasi di Google Play Store Indonesia.

 

 
Dengan kekuatan digital connectivity yang dimiliki saat ini, kami juga akan terus mengembangkan beragam platform dan layanan digital, yang semakin memperkuat ekosistem digital di Indonesia.
 
HENDRI MULYA SYAM, Direktur Utama Telkomsel.
 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat