Tekfin Syariah | WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

Ekonomi

Tekfin Syariah dan BPRS Perkuat Kolaborasi

Tekfin syariah dan BPRS berkomitmen menciptakan kolaborasi yang nyata.

JAKARTA -- Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Kompartemen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) akan meluncurkan kolaborasi guna meningkatkan daya saing kedua belah pihak.

Ketua AFSI, Ronald Wijaya, mengatakan, kolaborasi tekfin dengan perbankan syariah khususnya BPRS menjadi langkah strategis untuk memajukan ekonomi syariah nasional. "Ini menjadi langkah konkret setelah arahan dari Wakil Presiden (KH Ma’ruf Amin) agar setiap institusi syariah berkolaborasi," kata Ronald kepada Republika, Senin (29/11).

Tekfin syariah dan BPRS berkomitmen menciptakan kolaborasi yang nyata mulai dari channeling dan referral yang berlaku secara saling silang. Artinya, BPRS dapat menyalurkan pembiayaan melalui kanal tekfin dan begitu pula sebaliknya.

Sementara itu, dengan sistem referral, artinya BPRS dapat mereferensikan pendanaan melalui tekfin kepada nasabah. Hal ini akan disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada sehingga tidak melanggar ketentuan.

"Ada juga potensi seperti sindikasi atau pendanaan secara bersama, tapi itu tentu harus dibicarakan lagi teknisnya karena ada aturan-aturan seperti dari OJK. Jadi harus dibahas lagi," katanya.

Pada pekan lalu, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin selaku Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) membahas tindak lanjut berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Pada kesempatan tersebut, Wapres menekankan agar program-program KNEKS benar-benar membuahkan hasil secara nyata.

"Seperti yang telah sering saya sampaikan, di samping rencana kerja jangka menengah dan jangka panjang, harus ada beberapa quick wins yang menetes (membuahkan hasil)," katanya.

Untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, beberapa BPRS juga telah bekerja sama dengan tekfin dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat. Kompartemen BPRS Asbisindo akan bersinergi dengan tekfin dalam rangka mendorong terbangunnya payung kerja sama kegiatan inklusi keuangan, literasi, edukasi, dan potensi bisnis antara kedua lembaga. Ia menyebut, kolaborasi juga akan memperluas jaringan serta ekosistem bisnis ekonomi syariah.

Dengan demikian, kinerja industri BPRS berpeluang terus meningkat. Ketua Kompartemen BPRS Asbisindo Cahyo Kartiko melaporkan, performa BPRS tahun ini cukup menggembirakan meski masih dilanda pandemi sekaligus memasuki masa normalisasi.

“Alhamdulillah sampai kuartal III 2021, industri BPRS tetap bertumbuh,” katanya.

Cahyo menyampaikan, aset BPRS tercatat tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 15,73 triliun. Pembiayaan yang diberikan tumbuh 6,2 persen menjadi Rp 11,25 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 17,85 persen menjadi Rp 10,70 triliun.

Di sisi lain, rasio-rasio tingkat kesehatan perbankan juga masih menunjukkan kondisi yang relatif baik. Hal itu antara lain rasio kecukupan modal, rentabilitas, ataupun likuiditas.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat