Petugas Satlantas Polresta Yogyakarta memberikan imbauan, pamflet, dan membagikan masker kepada pengendara saat Operasi Zebra Progo 2021 di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (19/11/2021). Masyarakat terus diingatkan agar tetap waspada Covid-19 dan tak men | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Pemerintah Samaratakan Kebijakan PPKM Level 3

Masyarakat terus diingatkan agar tetap waspada Covid-19 dan tak mengabaikan protokol kesehatan.

JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan penyamaan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada periode libur Natal dan tahun baru. Langkah tersebut dilakukan demi menekan risiko peningkatan kasus Covid-19.

"Periode Natal dan tahun baru memiliki risiko terjadinya peningkatan kasus akibat kecenderungan aktivitas sosial masyarakat yang meningkat. Maka dari itu perlu dilakukan penyamaan level PPKM secara serentak agar kegiatan sosial masyarakat dapat berlangsung aman Covid-19," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (23/11).

Penerapan PPKM Level 3 di seluruh daerah juga bagian kebijakan pengendalian untuk mempertahankan kondisi kasus di Indonesia yang saat ini telah melandai. Peningkatan kasus Covid-19 selama ini dipicu tingginya pergerakan masyarakat saat liburan,

"Pada prinsipnya PPKM Level 3 menaungi berbagai macam penerapan protokol kesehatan demi menjaga agar aktivitas masyarakat dilakukan dengan hati-hati. Caranya dengan penerapan 3M, skrining kesehatan, pengaturan mobilitas, dan lain-lain," katanya.

Wiku berharap kebijakan tersebut diikuti protokol kesehatan yang ketat mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai liburan panjang. "Kita berharap perkembangan kasus di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan, bahkan pasca periode Natal tahun baru yang seringkali menimbulkan lonjakan kasus. Jadikan momen ini menjadi pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia mampu dengan baik mengantisipasi lonjakan kasus walau memasuki periode libur panjang," kata Wiku.

Wiku pun mengajak masyarakat untuk berempati kepada warga di negara-negara yang saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak. "Karena pandemi Covid-19 baru akan selesai apabila semua negara dapat mengendalikan kasus, sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi global," katanya.

Masyarakat pun terus diingatkan agar tetap waspada Covid-19 dan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Langkah tersebut penting agar Indonesia tidak terjebak dalam gelombang ketiga virus korona.

Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda mengatakan, imbauan perubahan perilaku masih akan tetap sama. Di antaranya tetap mengusahakan masyarakat agar tetap melaksanakan prokes, waspada terhadap dampak pandemi, bagaimana bisa menurunkan angkanya supaya kasus Covid-19 tak lagi meledak.

Sebab, karakteristik pandemi yang paling harus dikuasai adalah kenaikan kasus Covid-19 akan selalu terjadi bila ada pergerakan manusia besar-besaran. Selama tidak ada perpindahan masyarakat maka kasus infeksi menular bisa ditekan.

"Tetapi yang jadi masalah ketika di akhir libur Natal dan tahun baru kemudian masyarakat banyak yang berpindah. Mobilitas ini dalam ilmu pandemi, kesehatan masyarakat akan terjadi kenaikan kasus Covid-19 sebagai infeksi penyakit menular," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat