Polisi menyelidiki lokasi kejadian penabrakan parade natal di Waukesha, Wisconsin, Ahad (21/11/2021). | AP Photo/Jeffrey Phelps

Kisah Mancanegara

Parade Natal di Waukesha Berujung Maut

Lima orang meninggal dalam kejadian penabrakan di Wisconsin.

OLEH LINTAR SATRIA, RIZKY JARAMAYA

Suasana gembira dalam parade Natal yang menampilkan tarian anak-anak dan marching band berubah mencekam dan mematikan, Ahad (21/11). Sebuah mobil SUV merah melaju kencang menabrak pembatas dan menghantam lokasi parade.

Lima orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka dalam insiden di Waukesha, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS). Dalam sebuah video terdengar suara perempuan berteriak 'oh ya Tuhan!' berulangkali ketika para penari muda ditabrak.

Seorang ayah mengatakan, ia harus mencari dari satu tubuh ke tubuh yang lain” untuk mencari putrinya. "Pom-pom, sepatu, dan  tumpahan coklat hangat bertebaran di mana-mana, saya harus mencari putri saya dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya, istri dan dua putri saya hampir tertabrak, mohon doakan semua orang, mohon doanya," kata anggota dewan distrik sekolah Waukesha, Corey Montiho.

Pada Senin (22/11) di akun media sosial, Pemerintah Kota Waukesha mengatakan, mereka dapat mengkonfirmasi lima orang tewas dan lebih 40 orang terluka. Sementara mereka terus menggali informasi lebih lanjut. Pemerintah kota mencatat banyak korban yang ke rumah sakit sendiri. Mereka tidak merilis informasi tambahan mengenai siapa saja yang meninggal dunia.

photo
Garis polisi dibentangkan di lokasi penabrakan di Waukesha, Wisconsin, Ahad (21/11/2021). - (AP Photo/Jeffrey Phelps)

Kepala Kepolisian Waukesha Dan Thompson mengatakan, orang terduga pelaku atau di AS biasa disebut “person of interest” sudah berada di tahanan. Tapi ia tidak memberikan detail mengenai orang itu atau kemungkinan motifnya.

Seorang sumber yang dikutip BBC menyebutkan, sejauh ini insiden tersebut “bukan tindakan terorisme”. Sang terduga pelaku tampaknya sedang berupaya melarikan diri dari tempat lain ketika mobilnya menghantam parade.

Departemen Kehakiman Negara Bagian Wisconsin turut membantu penyelidikan. "Apa yang terjadi di Waukesha hari ini memuakkan, dan saya sangat yakin pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan," kata Jaksa Agung Negara Bagian Wisconsin Josh Kaul.

Kengerian ini terekam siaran langsung dan telepon seluler penonton parade. Salah satu video memperlihatkan ketika mobil SUV merah menerobos pembatasan dan terdengar suara seperti suara tembakan. Thompson mengatakan, seorang petugas polisi Waukesha melepaskan tembakan untuk menghentikan mobil itu.

Thompson mengatakan, tidak ada penonton parade yang terluka akibat tembakan tersebut. Tapi ia mengaku tidak mengetahui apakah supir mobil SUV itu tersebut terkena peluru polisi atau tidak.

Video yang lain menunjukkan seorang anak sedang menari di jalan ketika mobil SUV itu melaju kencang beberapa meter darinya lalu menabrak peserta parade. Salah satu video memperlihatkan seorang penari dengan pom-pom lalu video berakhir dengan sekelompok orang sedang mengobati seorang anak perempuan yang tengah berbaring di jalan.

Seorang warga, Belen Santamaria, suaminya, dan putri mereka yang berusia tiga tahun berencana untuk bergabung dalam pawai sore dengan Gereja Katolik mereka.  Tetapi Santamaria mengalami sakit punggung, sehingga mereka menonton pawai dari tepi trotoar. Santamaria melihat langsung kejadian mengerikan tersebut.

photo
Sebuah kereta bayi rusak di lokasi kejadian penabrakan parade natal di Waukesha, Wisconsin, Ahad (21/11/2021). - (Jeffrey Phelps/AP Photo)

"SUV itu datang dengan kecepatan tinggi. Kemudian saya mulai mendengar orang-orang berteriak," ujar Santamaria. Santamaria bersembunyi di sebuah restoran dengan putri mereka. Sementara suaminya, Jesus Ochoa, berlari untuk membantu orang-orang yang terluka. 

Santamaria mengatakan, dia mendapatkan informasi dari anggota gereja bahwa sekitar 10 orang yang kebanyakan orang Latin, orang dewasa dan anak-anak mengalami luka-luka.

Seorang wanita mengatakan kepada stasiun TV Fox6 Milwaukee bahwa, SUV itu menabrak kelomopok dansa yang memiliki anggota dengan rentang usia  antara 9 dan 15 tahun. Ketika insiden penabrakan terjadi, wanita itu berteriak dan berlari untuk membantu korban luka. Sebuah video di media sosial menunjukkan, beberapa gadis dari kelompok dansa mengalami luka-luka, dan pompom putih mereka berserakan.

Seorang saksi mengatakan, pengemudi juga menabrak anggota kelompok Dancing Grannies. "Anggota kelompok dan sukarelawan terkena dampak dan kami menunggu kabar tentang kondisi mereka," kata Milwaukee Dancing Grannies di halaman Facebook mereka. 

Saksi lain memperkirakan SUV itu melaju dengan kecepatan sekitar 40 mph ketika menabrak kerumunan pawai. Seorang anggota dewan di dekat West Allis, Angelito Tenorio, mengatakan, dia melihat sebuah kendaraan SUV yang melintas dengan kecepatan tinggi di sepanjang rute pawai. Setelah itu, dia mendengar bunyi keras dan jeritan orang-orang dari kerumunan parade.

“Saat kami berjalan kembali di antara gedung-gedung, kami melihat sebuah SUV melintas, dan meluncur dengan kecepatan penuh di sepanjang rute parade. Kemudian kami mendengar ledakan keras, dan tangisan serta jeritan memekakkan telinga dari orang-orang yang tertabrak kendaraan,” ujar Tenorio kepada Milwaukee Journal Sentinel.

Foto yang beredar di Twitter menunjukkan mobil polisi dan ambulans memadati jalan yang dihiasi dengan lampu Natal setelah insiden itu. Insiden diperkirakan terjadi sekitar pukul 16:39 waktu setempat. 

Rumah sakit Anak Wisconsin mengatakan, mereka telah menerima 15 pasien pada pukul 8 malam. Pada Senin (22/11), seluruh sekolah untuk kelas 4 hingga kelas 12 di Wisconsin telah ditutup. Pengawas sekolah distrik setempat menyediakan konselor untuk siswa yang mungkin membutuhkan dukungan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat