Seorang dokter memperlihatkan vaksin Covid-19 Moderna untuk dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai, Riau, Selasa (24/8/2021). | ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/foc.

Nasional

Vaksin Booster Dinilai Penting

Booster bisa dilakukan dengan vaksin yang sudah tersedia di Indonesia saat ini.

JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai vaksinasi dosis ketiga penting dilakukan saat ini. Booster bisa dilakukan dengan vaksin yang sudah tersedia di Indonesia saat ini dengan jarak penyuntikan enam bulan setelah vaksin dosis kedua.

"Negara-negara yang masyarakat sudah banyak disuntik vaksin dua dosis kini mengalami peningkatan kasus Covid-19, karenanya penting vaksin booster," ujar Zubairi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN dengan tema Vaksin Booster untuk Indonesia Lebih Sehat, Kamis (18/11).

Dia mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas vaksin booster adalah tenaga kesehatan, pelayan publik, orang yang memiliki komorbid, dan juga kelompok lanjut usia. Zubairi memastikan, booster aman selayaknya vaksin dosis pertama dan kedua. "Vaksin booster aman buat usia lanjut seperti saya yang sudah hampir 75 tahun, dan memiliki komorbid, saya diabet, darah tinggi dan pernah operasi jantung," katanya.

Booster bisa dengan vaksin yang sama di dua dosis sebelumnya atau vaksin yang berbeda. Vaksin booster bisa dilakukan enam bulan setelah vaksin dosis kedua. "Negara-negara yang masyarakat sudah banyak disuntik vaksin dua dosis kini mengalami peningkatan kasus COVID-19, karenanya penting vaksin booster," ujar Prof Zubairi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN dengan tema Vaksin Booster untuk Indonesia Lebih Sehat, Kamis (18/11). 

Vaksinolog, dr Sukamto Koesno mengatakan, ada masa kekebalan yang dirangsang oleh vaksin akan turun. Karenanya, perlu diberikan booster dengan harapan antibodi yang telah menurun bisa meningkat kembali.

"Pada prinsipnya vaksin yang akan digunakan sebagai booster, sama atau berbeda, adalah yang bisa untuk meningkatkan antibodi," tuturnya.

photo
Suasana aktifitas vaksinasi Covid-19 Moderna dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai, Riau, Selasa (24/8/2021). - (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/foc.)

Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, ada beberapa hal yang membuat vaksin booster penting dilakukan. Di antaranya, belum ada vaksin Covdi-19 yang memiliki antibodi optimal dan antibodi juga menurun setelah enam bulan divaksin. Apalagi saat ini muncul berbagai varian baru. "Jadi pemberian booster amat penting," ujarnya.

Melki mengaku bersyukur, Indonesia termasuk negara yang cepat melakukan vaksinasi. Menurutnya, langkah Presiden Jokowi menjalankan berbagai skema penanganan Covid-19 sekaligus sudah tepat. "Kerja keras semua pihak yang membuat Indonesia akhirnya berhasil melewati masa krusial ketika varian delta masuk ke negeri ini," ujar dia.

Namun dia mengingatkan, prestasi juga jadi tantangan karena harus dipertahankan. Baik aspek deteksi yang harus dikerjakan dengan baik dan memastikan protokol kesehatan tetap dijaga.

Kepala Bagian Operasional PT Bio Farma, dr Erwin Setiawan menyebut, saat ini stok vaksin Indonesia cukup. Indonesia telah menerima 283 juta dosis vaksin dan sudah didistribusikan ke daerah sebanyak 251 juta. "Hal ini untuk mengejar target cakupan di seluruh Indonesia," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat