Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Manusia Pertama dan Makhluk Jin

Bukan manusia purba, tetapi makhluk jin yang diciptakan Allah sebelum penciptaan manusia.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

 

Munculnya teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia adalah hasil proses evolusi dari kera telah mengakibatkan dampak yang sangat mengerikan.

Di antaranya adalah penghilangan unsur ketuhanan dalam pemahaman tersebut. Bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terjadi karena proses evolusi bukan karena Allah menciptakannya.

Alquran menjawab teori ini dengan mudah dalam firman-Nya. “ inni jaailun fil ardhi khalifah” (sungguh aku telah menciptakan manusia di muka bumi sebagai khlaifah) (QS al-Baqarah: 30). Artinya bahwa pencitaan manusia telah dilakukan langsung oleh Allah SWT tanpa proses evolusi.

Dalam ayat lain diakatakan “khalaqtu biyadayya” (telah Aku cipatakan secara langsung dengan kedua tangan-Ku) (QS Sad: 75).

Dari ayat di atas, muncul pertanyaan malaikat “ataj’alu fiiha man yufsidu fiiha wa yasfikuddimaa” (Apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang kelak akan membuat kerusakan di muka bumi dan saling menumpahkan darah?) (QS al-Baqarah: 30).

Pertanyaan ini banyak menimbulkan kesalahpahaman. Salah satunya, ada yang mengatakan bahwa malaikat mengetahui hal yang ghaib dan apa yang akan terjadi.

Padahal Allah langsung menjawabnya “innii a’lamu maa laa ta’lamuun” (Aku lebih tahu dari apa yang kamu tidak tahu).

Lalu malaikat mengakui: “subhaanaka laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtana” (Mahasuci Allah, kami tidak mempunyia ilmu sama sekali kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami). (QS al-Baqarah: 32).

Dari ayat ini jelas bahwa malaikat tidak tahu apa yang akan terjadi tanpa pemberitahuan dari Allah SWT.

Lebih dari itu, pertanyaan malaikat tersebut muncul karena mereka khawatir akan dirinya jangan-jangan kepatuhan yang selama ini mereka perbuatan masih belum memenuhi kewajiban yang Allah inginkan, sehingga Allah menciptakan makhluk lain yang bernama manusia.

Itulah mengapa malaikat berusaha menunjukkan bukti ketaatannya “wa nahnu nuasabbihu bihamdika wa nuqaddisu laka”. Maksudnya, seakan malaikat mengatakan apakah tasbihku dan pujianku untuk-Mu selama ini masih kurang cukup ya Allah?

Mengapa Engkau masih menciptakan manusia, apa yang kurang dariku? Bukankah manusia kelak akan membuat kerusakan dibandingkan aku yang jelas patuh dan tidak pernah berbuat salah?

Selain itu apa yang dikatakan malikat bukan artinya bahwa mereka mengetahui apa yang akan terjadi, melainkan karena ada pengalaman dari makhluk jin yang diciptakan sebelumnya. Jin tersebut telah melakukan pertumpahan darah di muka bumi.

Dari sini terjawab pemahaman yang mengatakan bahwa ada manusia purba sebelum Nabi Adam. Bukan manusia purba, tetapi itu makhluk jin yang diciptakan Allah 2.000 tahun sebelum penciptaan manusia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat