Denny Sumargo menandatangani kaos penggemarnya sebelum pandemi Covid-19. | ANTARA

Olahraga

Denny Sumargo Ingin Bawa Louvre Juara ABL

Denny Sumargo mengaku sebenarnya ada sejumlah bos klub IBL yang mengajaknya bergabung.

JAKARTA -- Mantan pebasket nasional yang kini beralih profesi sebagai aktor dan presenter, Denny Sumargo, berkali-kali menyatakan keputusannya tidak akan kembali ke bola basket. Dalam berbagai kesempatan, Densu, sapaannya, mengatakan, sudah cukup baginya berkecimpung di bola basket nasional yang berujung enam cincin juara bersama Aspac dan Satria Muda.

Ia merasa sudah cukup berkontribusi dengan memopulerkan basket dan menginspirasi anak-anak muda lewat channel Youtube-nya “Pebasket Sombong”. Namun, kini Densu menganulir keputusannya. Ia kembali ke bola basket. Pria asal Makassar ini kini berstatus sebagai presiden klub basket Louvre Indonesia yang akan berlaga di ASEAN Basketball League (ABL) 2022.

Denny mengaku sebenarnya ada sejumlah bos klub IBL yang mengajaknya bergabung. Namun, karena visi yang tak klop serta menilai tak adanya tantangan membuat ia tak menerimanya.

"Kemudian, datang dua orang hebat ini, Erick Herlangga dan Chandra Putra Negara, yang mengajak berpartner bersama Louvre yang tampil di ABL. Saya merasa tertantang dan saya terima," kata Denny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/11).

Erick merupakan bos jaringan hotel internasional di Indonesia. Sementara, Chandra merupakan pengusaha, motivator, dan juga youtuber terkenal. Kedua orang ini datang langsung ke rumah Denny untuk mengajaknya bergabung. Menurut penjelasan Chandra, mereka membutuhkan sosok di dunia basket yang masih terkenal di kalangan anak muda, terutama di media sosial, untuk bersama-sama menjalankan Louvre.

"Kami melihat sosok itu ada pada Denny. Dia ibarat ‘Michael Jordan’-nya Indonesia, masih tetap terkenal walaupun sudah lama pensiun. Dia juga menginsiprasi dengan channel Youtube ‘Pebasket Sombong’-nya," kata Chandra.

Chandra melanjutkan, ia dan Erick tak mau Densu hanya sebatas sebagai brand ambassador. Ia ingin Densu menjadi bagian dari mereka, sama-sama memiliki saham di Louvre. "Namun, jangan tanya porsi saham kami berapa ya," ujar Chandra sambil tertawa.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Denny Sumargo (sumargodenny)

Saat masih menjadi pemain, Densu terkenal menetapkan standar tinggi pada permainannya dan juga timnya. Hal ini juga yang ia akan terapkan pada Louvre. Ia ingin Louvre juara. Kalaupun Louvre kalah, lawannya harus berdarah-darah.

"Kami ingin Louvre bermain dengan semangat pantang menyerah. Mental bertanding yang tak mau kalah adalah yang utama. Masalah skill nanti bisa kita asah melalui latihan," ujar Denny yang terakhir pensiun pada 2011 di Garuda Bandung.

Denny melihat ABL memiliki prospek yang besar untuk Indonesia. Para pemain muda dinilainya jadi punya mimpi untuk bisa berkiprah di level lebih tinggi selain kompetisi lokal. Ia mengaku saat masih bermain dulu sempat ingin berlaga di ABL. Sebab, ia merasakan atmosfer yang berbeda kala menghadapi lawan-lawan dari regional Asia Tenggara ketika membela klub atau timnas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ABL Basketball (aseanbasketballleague)

Namun, saat itu Denny mengaku kondisinya tak memungkinkan untuk berlaga di ABL. Apalagi, ia sudah meninggalkan Satria Muda yang saat itu berlaga di ABL dengan nama Indonesia Warriors. Ia senang bisa mewujudkan keinginannya sekarang, meskipun kini bukan sebagai pemain, melainkan bos klub.

Densu juga ingin membuka jalan bagi orang-orang yang berkembang melalui basket. "Mau cari kaya bukan di basket, tapi lewat basket pintu rezeki itu bisa terbuka seluas-luasnya. Saya masih punya harapan untuk menggairahkan basket kembali agar anak muda tidak ragu untuk terjun di basket," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat