Penjaga gawang Persikabo 1973 Syahrul Trisna (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Borneo FC Javlon Guseynov (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/10/2021). | ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Olahraga

Pelatih Persikabo Sayangkan Penyelesaian Akhir

Persikabo ada di urutan sembilan dengan 11 poin.

SLEMAN -- Persikabo meraih satu poin setelah menahan imbang PSM Makassar. Tidak ada gol yang tercipta di laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/10) tersebut.

Pelatih Persikabo, Igor Kriushenko tetap mengapresiasi tim yang gagal merebut poin penuh dari tim lawan. Menurutnya, tim tetap berjuang untuk menekan lini pertahanan PSM hingga menit akhir. 

"Saya berterima kasih pada tim saya yang telah berjuang dengan militan dari awal sampai menit akhir," kata Igor usai laga.

Igor mengakui, laga ini cukup ketat mengingat kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan. Namun, hasil ini tidak sesuai dengan rencananya dan dia akan mengevaluasi tim untuk laga selanjutnya.

"Bagian finishing harus kita perbaiki, kita akan evaluasi tim sebelum melawan Bhayangkara dan bermain lebih baik lagi," kata Igor. 

Atas hasil tersebut, Persikabo ada di urutan sembilan dengan 11 poin dan PSM di urutan enam dengan 13 poin. Igor optimistis, timnya akan terus bermain lebih baik lagi.

Dia menyebut, hasil seri itu hanya soal keberuntungan yang tidak berpihak pada tim. Menurutnya, ada beberapa keputusan wasit yang justru merugikan tim.

"Di babak pertama, seharusnya ada penalti dan satu lagi momen yang memang (lawan) dapat kartu merah. Dengan skor 0-0 setiap pelatih ingin hasil maksimal, tapi kita sudah berjuang dan dapat satu poin," kata Igor. 

"Di sepak bola kadang kita di atas dan di bawah, kadang kita kalah, imbang, dan menang, tapi inilah sepak bola," ujar Igor menambahkan.

Di kubu lawan, Pelatih PSM Milomir Seslija mengakui hasil imbang tanpa gol karena tidak adanya kecakapan membuat peluang menjadi gol. Dia menyebut, tim sudah bisa mendominasi permainan. 

"Saya kira, di babak pertama ada peluang dan kita seharusnya bisa memenangkan laga ini. Ini hasil yang tidak kita inginkan karena kita layak memenangkan pertandingan," kata Milo usai laga. 

Milo mengatakan, pemain telah memberikan penampilan terbaiknya pada sore itu. Namun, Persikabo adalah tim yang memiliki organisasi bagus sehingga sulit dilewati oleh timnya. 

Di sisi lain, Milo turut memasang badan dengan lini belakangnya yang rapuh. Menurutnya, dalam laga itu, lini belakang sudah bermain dengan baik. 

"Kita buktikan tim hari ini clean sheet. Saya bangga dengan pemain saya, kadang hasil itu tidak selalu sejalan dengan hasil yang kita mau," kata Milo.

Milo mengatakan, pemain membuat kesalahan adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Untuk itu, dia ingin tim bisa bermain lebih baik lagi di laga berikutnya, termasuk dalam mengonversi gol.

"Peluang yang kita dapatkan datang dari proses build up, tim lain belum tentu dari itu. Inilah sepak bola yang kita usahakan dan ingin kita berikan," kata Milo.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat