Antonio Rudiger | AP/Richard Heathcote/Pool Getty

Olahraga

Antonio Rudiger, Gemar Bersujud dan Dermawan

Antonio Rudiger punya cara unik mengekspresikan kesyukurannya setelah mencetak gol.

Tak cuma Mohamed Salah dari Liverpool yang selalu bersujud usai mencetak gol. Defender kelahiran Berlin, Jerman, Antonio Rudiger juga sering mengekspresikan kegembiraan usai mencetak gol layaknya Salah.

Selebrasi semacam ini secara simbolik ingin menunjukkan bahwa Salah dan Rudiger adalah sosok Muslim yang taat. Ya, bek milik Chelsea ini memang tergolong pemain Muslim yang tanpa sungkan menunjukkan identitas keIslamannya.

Selain bersujud, ia selalu mengucapkan lafaz alhamdulillah. Ia juga selalu mengungah ucapan selamat di setiap masuk Ramadhan maupun menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Bahkan ketika anak keduanya lahir, Rudiger menyampaikan ekspresi keIslamannya melalui sosial media dengan berucap,”Alhamdulillah untuk semuanya.

Saat ini di Chelsea, Rudiger menjadi salah satu pilar utama bagi skuad Thomas Tuchel. Dengan postur setinggi 190 cm serta kemampuan tackling yang terukur dan akurasi umpan yang mumpuni telah menjadikannya sebagai idola baru di klub asal London ini.

Sejak diplot sebagai pengganti sosok Gary Cahill di benteng pertahanan, Rudiger berhasil menjawab tantangan berat yang diberikan tim. Chelsea yang memiliki hobi nyentrik bergonta-ganti pelatih pun tak membuat Rudiger terpengaruh.

Datang ke Stamford Bridge sebagai pemain muda berusia 24 tahun, 2017 lalu, membuat Rudiger sudah merasakan empat pelatih yang berbeda mulai dari Antonio Conte, Maurizio Sarri, Frank Lampard, dan kini Thomas Tuchel.

Kini, di tahun keempatnya berseragam London Biru, Rudiger sudah tampil dalam 159 pertandingan. Catatan delapan gol dan tiga assist dapat dibilang cukup membuktikan dirinya juga berkontribusi membuahkan gol  walaupun bukan tugas utamanya.

Ia juga telah mempersembahkan trofi bergengsi kembali ke ibukota Inggris. Sebut saja masing-masing satu gelar Liga Champions musim lalu, Liga Europa, UEFA Supercup, dan Piala FA.

Tak ayal, kualitasnya pun mendapat pengakuan dari legenda Manchester United (MU) Rio Ferdinand yang mengklaim Rudiger merupakan bek tengah terbaik di Liga Primer saat ini.

Dalam menerjemahkan Islam, Rudiger mengamalkannya dengan cara gemar mendermakan harta yang dimilikinya. Di antara bukti kedermawanannya bisa dilihat saat awal krisis akibat pandemi Covid-19. Ia bergerak cepat membantu pihak-pihak yang menurutnya paling membutuhkan pertolongan di Berlin.

Pilihannya jatuh pada sebuah rumah sakit Universitatsmedizin di Berlin. Rumah sakit itu ternyata tempat Rudiger lahir pada 1993 lalu. Ia lantas membelikan makanan untuk seluruh tenaga medis di lokasi itu selama tiga bulan berturut-turut. Musababnya, kantin setempat terpaksa tutup karena pembatasan aktivitas.

"Saya menghubungi pihak rumah sakit dan bertanya apa yang bisa dibantu. Ternyata mereka kesulitan untuk menyediakan maanan bagi petugas medis karena kantin dan restoran di sekitar rumah sakit tutup," katanya seperti dilansir Evening Standard.

"Saya memutuskan memesan katering dan membayarnya selama tiga bulan. Alhamdulillah, saya bersyukur bisa membalas kebaikan rumah sakit di masa pandemi Covid-19," ujar pria keturunan Sierra-Leone ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat