Warga memakai topeng bergambar peserta Pilpres 2019, Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) saat aksi Rukun Agawe Santoso pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Solo, Jawa Tengah, Ahad (13/10/2019). | ANTARA FOTO

Nasional

Gerindra Belum Pastikan Prabowo Capres 2024

Ikhtiar politik terkait pencapresan juga mulai dilakukan PPP.

 

JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, sampai saat ini Gerindra belum menentukan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung di pilpres 2024. Adanya keinginan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di 2024 baru sebatas wacana.

“Walaupun sekarang ini sudah mulai banyak desakan, kita belum menyatakan calon presiden dari Gerindra,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10).

Capres dari Partai Gerindra, kata Dasco, pada momentum yang tepat akan diumumkan. Namun, dia memastikan, keputusan itu belum akan diumumkan dalam waktu dekat. Gerindra akan terus melihat dinamika politik yang terjadi.

Terkait koalisi, Dasco memastikan bahwa hal tersebut masih sangat dinamis. Mengingat pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dinilainya masih cukup lama. Dia mengapresiasi adanya wacana menggandengkan Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

photo
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tertawa pada acara Tasyakuran Harlah ke-22 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (23/7/2020). - (Aprillio Akbar/ANTARA FOTO)

“Gerindra akan menyampaikan calon presiden dari Gerindra dan kemudian akan melakukan penjajakan terhadap koalisi-koalisi dengan partai politik-partai politik yang ada, termasuk PKB,” ujar Dasco.

Ikhtiar politik terkait pencapresan juga mulai dilakukan PPP. Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan, pihaknya telah mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam forum di PPP.

“Ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik terutama di PPP, agar kita mengusung itu pertama ada proses demokratisasinya. Jadi tidak hanya diputuskan elite partai di Jakarta saja,” ujar Arsul.

Di samping itu, PPP melihat bahwa pergerakan dari sosok-sosok potensial untuk Pilpres 2024 merupakan hal yang lumrah. Namun untuk para partai politik, ia menilai bahwa mereka tak akan terburu-buru ihwal capres yang akan diusung nanti.

“Tentu kalau parpol, siapapun parpolnya itu kan tidak akan buru-buru menetapkan sekarang. Kalau sekarang itu ya ibarat main catur itu masih langkah kuda, kadang maju kadang mundur,” ujar Wakil Ketua MPR itu.

photo
Deklarator dari Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir (kanan) bersama Dani Kusuma (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers tentang Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024 di Gedung Joang 45, Jakarta, Rabu (20/10). Kelompok relawan ANIES mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada pemilihan presiden tahun 2024. - (Republika/Putra M. Akbar)

Pada Rabu (20/10), sekelompok relawan yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai, deklarasi tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga elektabilitas Anies.

“Bagian upaya untuk memanaskan mesin politik, kalau Anies tidak segera deklarasikan maka bisa saja elektabilitas Anies justru turun,” kata Pangi.

Menurutnya, semakin cepat deklarasi dilakukan, maka semakin baik. Sehingga segera diketahui mana capres yang punya kapasitas, track record, dan mana kandidat yang layak menjadi presiden. Para relawan mengeklaim bahwa deklarasi tersebut dilakukan murni inisiatif relawan. Namun, menurut Pangi, dalam politik tidak ada yang alamiah.

“Apakah relawan bergerak sendiri. Dalam politik tidak ada yang alamiah, ada yang mendesain, ada arsiteknya. Banyak pihak yang punya kepentingan untuk melakukan gebrakan semacam itu, dan akan sampai juga ke telinga Anies siapa yang kemaren membiayai deklarasi tersebut,” ujar dia.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat