Ilustrasi film Paranoia | Youtube

Geni

Paranoia, Thriller Pertama Miles Film

Sebelum dirilis, Miles Film lebih dulu memberikan tiga cuplikan adegan Paranoia.

Mira Lesmana dan Riri Riza mencoba keluar dari zona nyaman. Identik dengan sinema drama tak membuat mereka berada di genre itu selamanya. 

Kini, Miles Films (rumah produksi besutan Mira dan Riri) memproduksi film bergenre thriller. Film berjudul Paranoia ini akan menyapa penonton di bioskop pada 11 November 2021. 

Sebelum dirilis, Miles Film lebih dulu memberikan tiga cuplikan adegan Paranoia. Masing-masing adegan memperlihatkan balutan genre drama thriller yang kuat. Selain karena kepiawaian para pemain, tangan dingin Riri sebagai pengarah film juga patut diacungi jempol. Ditambah, lagu desai suara yang prima memperkuat balutan genre drama thriller yang menegangkan.

Meski thriller pertama, film yang dibintangi Nirina Zubir, Nicholas Saputra, dan Lukman Sardi ini mendapat apresiasi industri perfilman Tanah Air. Hal itu tersebukti dari perolehan beberapa nominasi Festival Film Indonesia (FFI). Nominasi tersebut, yakni kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Riri Riza), Perempuan Utama Perempuan Terbaik (Nirina Zubir), dan Penata Suara Terbaik (Aria Prayogi).

“Walaupun Miles Film lebih banyak film drama, tontonan saya itu sebenarnya sangat banyak yang thriller, crime story, tapi terus terang saya enggak kuat nonton horor,” ujar Mira Lesmana dalam konferensi pers virtual cuplikan adegan dan nominasi FFI 2021 Paranoia, Senin (11/10).

Cuplikan pertama yang diperlihatkan, yaitu adegan tokoh Gion (Lukman Sardi) memasuki sebuah rumah secara paksa pada malam hari. Dia tampak gusar saat mendapati rumah tersebut sudah ditinggalkan. Lukman Sardi tampil meyakinkan sebagai tokoh penuh amarah dan dendam yang tampak siap untuk mengejar ke mana pun apa yang dia cari.

Cuplikan kedua adalah ketika tokoh Dina (Nirina Zubir) yang terlihat panik dan bergegas memasukkan barang ke bagasi mobil. Di dalam mobil sudah ada Laura (Caitlin North-Lewis), anaknya, yang terlihat tegang. Tampaknya, mereka sedang berusaha melarikan diri.

Dina mencoba menyalakan mobil berkali-kali, namun tidak berhasil. Dia mengalami serangan panik dan memukul-mukul setir dengan histeris. Penampilan Nirina sangat brilian, tak heran dia masuk nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021.

Cuplikan adegan yang ketiga memperlihatkan interaksi tokoh Laura dan Raka (Nicholas Saputra). Adegan dibuka dengan Laura yang diam-diam membongkar isi meja di dalam vila milik Raka. Tanpa dia sadari, Raka sudah berada di pintu vila memergokinya. Cuplikan ini memperlihatkan interaksi yang sangat menarik dari dua aktor yang berbeda generasi. 

Paranoia adalah film dengan pendekatan baru bagi Miles Films. Di tengah kondisi perfilman Indonesia yang sempat redup saat pandemi, Paranoia menunjukkan semangatnya untuk kembali bergairah dan membuktikan bahwa sineas film Indonesia mampu untuk terus berkarya dan berprestasi di tengah situasi ini.

Bioskop telah beroperasi kembali dengan menjalankan protokol kesehatan sebaik-baiknya. “Saya percaya, pencinta film Indonesia akan kembali ke bioskop untuk turut membangkitkan kembali industri film,” kata Mira dengan optimistis.

Untuk pertama kalinya, Nicholas Saputra tampil berkumis dalam sebuah film. Rupanya, hal itu berawal dari sebuah ketidaksengajaan. “Waktu itu, PSBB sebelum PPKM, lupa cukur kumis, nah itu jadi inspirasi Mas Riri. Saya sih enggak protes,” kata Nicho dalam kesempatan yang sama.

Riri menjelaskan alasan membiarkan kumis Nicho tidak dicukur. Menurut dia, ini adalah bagian dari bangunan karakter. Dia percaya, dalam tradisinya, banyak yang bisa digunakan para aktor untuk menunjukkan kedewasaannya, misterinya, masa lalunya. “Ya mulai dari wajah, kostum, sampai presisinya. Jadi, kami mencoba berbagai hal,” ujar Riri.

Awalnya, Riri meminta Nicho untuk membiarkan semua rambut tumbuh, baik kumis maupun rambut di kepala. Setelah itu, dia mulai mengontrol dan memperhatikan. Jika sudah mulai tidak cocok, baru dia menyarankan untuk memangkasnya sedikit hingga pas.

Nicho memerankan tokoh Raka dengan kepribadian garang. Bukan tanpa alasan peran itu dipercayakan kepada Nicho. Dalam prinsipnya, saat membayangkan penokohan, Riri merasa harus punya banyak cerita di belakangnya. Apalagi, dia sudah bekerja dengan Nicho cukup panjang dan dia tahu betul kemampuannya.

“Memikirkan tokoh ini, tentu saya harus ketemu dulu, ngobrol dulu, kami sama-sama percaya enggak dengan tokoh ini. Kami ketemu di situ,” kata Riri.

Paranoia akan hadir serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 11 November 2021. Sejauh ini, film tersebut hanya akan ditayangkan di bioskop.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat