Petugas kesehatan melakukan tes usap antigen ke pelajar di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara acak bagi pel | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelajar menunggu giliran untuk menjalani tes usap antigen di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara ac | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelajar mencuci tangannya sebelum menjalani tes usap antigen di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelajar menunggu giliran untuk menjalani tes usap antigen di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara ac | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan memeriksa sampel lendir pelajar saat kegiatan tes usap antigen secara acak di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Guru memberikan penjelasan kuesioner pelacakan Covid-19 ke pelajar di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan tes usap antigen secara ac | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Peristiwa

Tes Antigen Acak Pelajar di Bandung

Mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah

Tes usap antigen ke pelajar di SDN 015 Kresna, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (15/10/2021).Tes usap antigen secara acak bagi pelajar di sejumlah sekolah untuk memastikan kesehatan siswa dan mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Foto: Republika/Abdan Syakura ';