Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan pada peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (6/2/2020). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Gerindra Klaim Terlalu Dini Bicara Koalisi

Belum ada pembicaraan resmi di Partai Gerindra mengenai calon presiden.

JAKARTA -- Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim masih terlalu dini bicara soal koalisi untuk Pilpres 2024. Menurutnya sampai saat ini Partai Gerindra belum memutuskan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Gerindra pada Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan Dasco bertolakbelakang dengan pendapat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani akhir pekan kemarin soal capres. Di hadapan kader Gerindra seluruh Sulawesi Selatan, Muzani menyatakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianti bakal maju di pertarungan Pilpres 2024.

Dasco menegaskan, Gerindra belum memiliki sikap resmi terkait capres yang akan diusungnya. "Kalau kita mau bicara sekarang ini bicara koalisi masih terlalu dini karena kita masih terlalu, belum kemudian ada sikap resmi mengenai siapa calon presiden. Nanti kalau sudah ada kita pasti akan mengarah kepada koalisi terhadap partai-partai yang bisa mengusung presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10). 

Dasco memahami adanya dorongan dari sejumlah daerah yang meminta Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun sampai saat ini Partai Gerindra masih menampung apa yang disampaikan para kader tersebut.

"Kalau kita bicara soal koalisi masih terlalu jauh karena kita masih menunggu kepastian apakah juga Pak Prabowo bersedia dicalonkan menjadi presiden oleh Partai Gerindra," ujarnya.

photo
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). - (SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO)

Ia menuturkan sampai saat ini belum ada pembicaraan resmi di Partai Gerindra mengenai calon presiden. Namun dalam pembicaraan informal Prabowo menegaskan masih fokus kerja membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. "Nanti ada waktunya kita dari Partai Gerindra akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan resmi mengenai calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra," ujarnya.

Pada Pilpres 2019, Gerindra berkoalisi dengan PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Pada Pilpres 2024 mendatang, PAN juga berharap bisa mendorong ketua umumnya Zulkifli Hasan menjadi kontestan Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengaku pihaknya membuka pintu komunikasi dengan semua pihak menjelang Pilpres 2024. Partai berlambang matahari itu perlu berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

“PAN menginginkan dan memperjuangkan agar Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan dapat maju di Pemilu Presiden 2024," ujar Viva.

Adapun terkait Pilpres 2024, PAN mengacu pada hasil rapat kerja nasional (Rakernas) II pada 31 Agustus 2021. Salah satu hasilnya, hal-hal yang berkaitan dengan konstestasi merupakan kewenangan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. "Kewenangan penuh diserahkan kepada ketua umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam proses pencalonan capres/ cawapres," ujar Viva.

PAN sendiri mengapresiasi Partai Gerindra yang disebut akan kembali mencalonkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

PAN mendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019. Namun ia mengatakan, PAN saat ini tengah menata organisasi partai secara modern dengan mengembangkan budaya digital. Serta membantu pemerintah dalam percepatan program pemulihan ekonomi nasional.

"Serta melaksanakan kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat dengan pembagian sembako dan vaksinasi gratis," ujar Viva. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat