Ilustrasi gorong gorong. Belum lama ini tiga orang tewas di dalam gorong- gorong Tangerang akibat kehabisan oksigen. | Republika/Agung Supri

Bodetabek

Tiga Orang Tewas di Gorong-Gorong Diduga Kehabisan Oksigen 

Tiga orang tewas itu dibawa ke RSUD Tangerang

TANGERANG – Tiga orang ditemukan tewas dalam gorong-gorong yang berlokasi di kawasan Taman Royal RT 4 RW 1, Jalan Permata Raya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Para korban meregang nyawa diduga karena kehabisan oksigen di dalam gorong-gorong saat melakukan pengecekan. 

Seorang saksi mata, Ilham (29 tahun), mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Menurut dia, dari tiga orang yang tewas tersebut, dua di antaranya merupakan pekerja sebuah perusahaan operator telekomunikasi. Satu orang lainnya merupakan warga sekitar yang hendak membantu kedua korban lainnya. 

"Awalnya dia (korban pertama—Red) bongkar lalu keluar uap, langsung turun. Dia teriak kehabisan oksigen. Bosnya teriak minta tolong sama tukang galon. Dia (tukang galon, korban kedua—Red) turun, kehabisan oksigen juga lalu kelelep. Lalu bosnya (korban ketiga—Red) ikut nolongin ke bawah," ujar Ilham saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (7/10). 

Dia menuturkan, sejumlah warga sempat berupaya memberi pertolongan. Namun. karena ada informasi penyebab berupa kehabisan oksigen, mereka pun tidak berhasil menyelamatkan para korban. "Ada bapak-bapak gemuk dia mau nolongin, tapi masih di atas besi dia juga menghirup udara di bawah dan kehabisan napas. Dia hampir mau jatuh ke bawah tapi bisa naik lagi," ujarnya. 

Menurut Ilham, para korban dalam kondisi tenggelam di dalam gorong-gorong dengan ketinggian sekitar dua meter. Diduga penyebabnya adalah keracunan gas di dalam gorong-gorong. "Iya keracunan, kehabisan oksigen. Ini kan (gorong-gorong) sudah lama," kata dia. 

Ilham mengatakan, para warga yang ada di lokasi lantas berupaya mengeluarkan ketiga korban dari dalam gorong-gorong dengan menggunakan tali tambang. Ketiganya dapat diangkat ke atas, tetapi ditemukan sudah tidak bernyawa. "Itu tiga orang, duanya petugas Telkom dan satunya warga, tukang galon," katanya. 

Dihubungi terpisah, Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah menuturkan, dua dari tiga korban adalah petugas perusahaan operator telekomunikasi berinisial APP (21) dan UK (42). Lalu satu orang berprofesi sebagai tukang galon berinisial A (33) yang berada di sekitar TKP. 

"Hari ini ada musibah, tiga orang dalam hal pengecekan terkait dengan pipa Telkom, namun demikian masih didalami kejadian ini," kata Ubaidillah. 

Dugaan sementara, kata dia, akibat adanya gas alam yang menyebabkan korban kehabisan oksigen. "Kemungkinan ada gas alam, artinya gas dalam tanah menguap dari comberan. Karena sudah lama enggak dibuka gorong-gorong ini," ujarnya. 

Dia menuturkan, korban tidak tersetrum dan tidak mengalami luka di bagian tubuhnya. "Enggak ada kesetrum. Enggak ada luka," ujarnya. 

Ubaidillah mengatakan bahwa saat ini ketiga jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang. "Sementara, kita dalami jenazah dibawa ke RS," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat