Mantan Ketua Komnas HAM Natalius Pigai. | Republika/Raisan Al Farisi

Nasional

Dituding Fitnah Jokowi dan Ganjar, Pigai akan Dilaporkan

Pigai membantah telah bersikap rasialisme terhadap Jokowi dan Ganjar.

JAKARTA -- Pegiat hak asaasi manusia (HAM) Natalius Pigai bakal dilaporkan ke kepolisian terkait tuduhan ujaran rasialisme di media sosial. Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) menduga Pigai menyampaikan pesan rasialisme ke Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tindakannya itu tidak menunjukkan intelektualitasnya ya sebagai mantan Komisioner Komnas HAM. Harusnya kalau mengkritisi boleh saja, tapi jangan fitnah, jangan rasialis," kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan saat dihubungi, Ahad (3/10).

Menurut Adi, setidaknya ada lima poin yang bakal dilaporkan ke polisi terkait dugaan pelanggaran atas cicitan Natalius Pigai. Kelima poin itu berkisar mulai dari pelanggaran Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga unsur-unsur provokasi. Adi mengungkapkan, juga pasal ujaran kebencian, pasal perbuatan tidak menyenangkan, dan pasal penghinaan kepada kepala negara serta soal unsur-unsur provokasi.

"Jadi, ada lima poin itu terkait detailnya nanti tim hukum kami yang jelaskan," kata Adi.

Adi menyatakan sejumlah bukti pun telah dikantongi pihaknya terkait laporan polisi terhadap Natalius Pigai hari ini. Rencananya, Natalius Pigai akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Dalam cicitan di akun Twitter-nya, Natalius Pigai jadi sorotan karena dinilai telah menyampaikan pesan rasialisme terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal ini saat dimintai konfirmasi.

"Merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasialis, monyet dan sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan," demikian cicitan tersebut, Sabtu (2/10).

Ihwal rencana pelaporan terhadap dirinya, Pigai enggan ambil pusing. Bahkan, ia membantah telah bersikap rasialisme terhadap Jokowi dan Ganjar.

"Laporkan saja. Siapa yang rasialis, itu perasaan pendukung Jokowi dan Ganjar," ujar Natalius Pigai saat dikonfirmasi Republika melalui pesan singkat, Ahad (3/10).

Pigai menegaskan, perbuatan hukum itu dilihat dari teks tertulis. Ia pun merasa dirinya sudah digiring ke area yang salah dan berbahaya. Karena itu, ia tidak gentar menghadapi tudingan isu rasialisme yang disematkan kepadanya.

"Saya sudah terlalu lama toleransi pada rasialisme. Saya tidak pernah melaporkan satu orang pun pelaku rasialis, sudah ribuan orang," kata Pigai menambahkan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat