Sejumlah pengunjung berfoto di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Muaratami, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/9/2021). | ANTARA FOTO/Indrayadi TH/hp.

Nasional

Jokowi: PLBN Sota Cermin Baru Indonesia

PLBN Sota menjadi peluang wirausaha lokal untuk memenuhi kebutuhan warga Papua Nugini.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo pada Ahad (3/10) meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Kabupaten Merauke, Ahad (3/10). Jokowi menilai, dengan wajah dan tampilan baru, kawasan perbatasan akan menjadi cerminan baru tentang Indonesia.

Selain itu, yang lebih penting, pembangunan kembali kawasan perbatasan perlu diikuti dengan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat sekitar perbatasan. "Dengan wajah baru dengan tampilan baru, dan juga yang paling penting dengan cara-cara pelayanan yang baru yang lebih baik yang menjadi cerminan komitmen kita untuk membangun Indonesia dari kawasan perbatasan," ujar Jokowi saat peresmian yang disiarkan dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Ahad (3/10).

Jokowi mengatakan, dengan peresmian ini menandai PLBN Sota menjadi PLBN kedelapan yang Pemerintah bangun dan kembangkan di perbatasan-perbatasan Indonesia atau PLBN kedua di Papua setelah PLBN Skouw di Jayapura.

"Saya melihat PLBN Sota ini dibangun dengan konsep yang terintegrasi, memiliki fasilitas yang lengkap, ada bangunan komersial, ada fasilitas umum dan sosial, mess pegawai, tempat ibadah, ada pasar, ada jalan pedestrian, area parkir juga infrastruktur pendukung lainnya," kata Jokowi.

Jokowi berharap keberadaan PLBN Sota akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan Indonesia menuju Papua Nugini. Selain itu, ia berharap hadirnya PLBN Sota ini juga makin meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.

"Serta mendorong pertumbuhan sentra sentra perekonomian baru dan membuat masyarakat di perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia," kata Jokowi.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap PLBN Sota, Kabupaten Merauke dapat menjadi episentrum pengembangan kawasan perbatasan di wilayah perbatasan Merauke. Tito mengatakan, PLBN yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut tidak hanya berguna bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Merauke, tetapi juga penduduk yang berbatasan dengan Merauke yakni di Papua Nugini.

"Kehadiran PLBN Sota merupakan awal dari pengembangan kawasan PLBN Sota sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di perbatasan negara yang dapat bermanfaat, tidak saja untuk masyarakat Papua tetapi juga negara tetangga Papua Nugini serta negara pasifik lainnya," kata.

Tito memaparkan, rata-rata aktivitas lintas batas di PLBN Sota dalam konteks perdagangan perbatasan, yakni dari Distrik Weam, Western Province Papua Nugini yakni sekitar 350 orang per bulan. Selama delapan bulan terakhir semasa pandemi, barang bawaan yang dibeli dari Pasar PLBN Sota dominan berupa kebutuhan sehari hari, produk pertanian, perkebunan dan tanaman pangan, juga barang elektronik, serta suku cadang kendaraan dan sepeda angin.

Karena itu, adanya PLBN Sota dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha dan wirausaha lokal untuk memenuhi kebutuhan lebih kurang 201 ribu warga Western Province Papua Nugini.

Apalagi, dengan status Kabupaten Merauke sebagai lumbung tanaman padi terbesar di Papua, yakni pada 2020 telah mengekspor 15 ribu ton beras ke Daru, Ibu Kota Western Province melalui Pelabuhan Torasi.

"Sehingga perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk jadi pemasok terutama produk-produk pertanian. Saat ini, PLBN sudah diisi dan dioperasionalkan personie lintas instansi yang dikoordinasikan oleh BNPP sejak Februari 2021," kata Tito.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat