Sejumlah warga antre saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di kawasan Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Vaksinasi Covid-19 di kawasan permukiman padat penduduk itu menyasar 1.000 warga. | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nasional

Anies: Warga yang Belum Vaksin tak Berdomisili di DKI

Realisasi vaksinasi sudah 116 persen dari sasaran 8,94 juta warga KTP DKI Jakarta.

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebanyak 2,19 juta warga DKI belum mendapatkan vaksin Covid-19 karena sudah tidak lagi berdomisili di Jakarta. Hasil tersebut diketahui setelah Pemerintah Provinsi DKI melakukan penelusuran banyak warga KTP DKI yang tercatat belum disuntik vaksin.

"Banyak yang sudah tidak tinggal di Jakarta tapi KTP-nya masih KTP kita. Itu yang dibersihkan, biar tidak terbawa," kata Anies di Ancol, Jakarta, Selasa (28/9).

Kendati demikian, Pemprov DKI tetap mengejar capaian vaksinasi khususnya bagi warga yang berdomisili di Ibu Kota. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, cakupan vaksinasi di DKI Jakarta saat ini sudah melebihi dari yang ditargetkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Berdasarkan data yang dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, cakupan vaksin dosis pertama di DKI Jakarta mencapai 10,3 juta warga, sedangkan total cakupan dosis kedua mencapai 7,65 juta warga. "Meskipun saat ini kasus melandai, kita masih punya PR vaksinasi. Secara target yang ditetapkan KPCPEN, sudah bagus tapi belum semua warga DKI mendapatkan vaksin. Jadi, ini menjadi prioritas kita," kata Widyastuti.

Realisasi vaksinasi sudah 116 persen dari sasaran 8,94 juta warga KTP DKI Jakarta. Dari capaian itu, porsi KTP DKI mencapai 65 persen atau 6,75 juta dan 35 persen sisanya warga non KTP DKI Jakarta. 

Dengan demikian, ada sekitar 2,19 juta dari sasaran 8,94 juta orang yang belum divaksinasi hngga Senin (27/9). Widyawati mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi termasuk yang lengkap dua dosis, dinkes menambahkan kuota vaksinasi. 

Penambahan kuota vaksinasi itu dilakukan melalui pendaftaran melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi) minimal 250 orang per hari per kecamatan. Selain itu, puskesmas dan RSUD juga membuka pelayanan vaksinasi Covid-19 pada hari libur yakni Sabtu dan Ahad dengan pilihan jam bervariasi termasuk pelaksanaan pada sore dan malam hari. Di DKI Jakarta terdapat ada 290 puskesmas kelurahan dan 44 puskesmas kecamatan.

Sementara, Pemerintah Provinsi DIY mencatatkan capaian vaksinasi Covid-19 sudah menembus 80,61 persen pada 28 September 2021 ini. Capaian vaksinasi ini merupakan dosis pertama. "Alhamdulillah vaksinasi dosis pertama hari ini mencapai 80,61 persen, mari bersama kita tuntaskan vaksinasi," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (28/9).

photo
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal di Auditorium Kahar Muzakkir, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Rabu (22/9). - (Wihdan Hidayat / Republika)

Ditya menyebut, capaian 80,61 persen vaksinasi ini terdiri dari 2.321.200 orang. Sementara, sasaran vaksinasi di DIY sendiri mencapai 2.879.699 orang. Sedangkan, capaian vaksinasi dosis kedua baru sebesar 44,86 persen. Artinya, baru 1.291.728 orang dari total sasaran yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin di DIY.

Terkait dengan data penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan tambahan sebanyak 71 kasus baru pada 28 September ini. Sehingga, total kasus positif di DIY sudah mencapai 154.687 kasus.

Ditya menjelaskan, penambahan 71 kasus baru tersebut merupakan pemeriksaan (testing) yang dilakukan terhadap 7.977 orang. Untuk kasus aktif saat ini, di DIY tercatat sebanyak 1.697 kasus. "Positive rate harian per tanggal 28 September di angka 0,89 persen," ujar Ditya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat