Foto udara sejumlah tambak yang ada di kawasan Mangrove Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. | FAKHRI HERMANSYAH/ANTARA FOTO

Bodetabek

Nelayan di Muaragembong Divaksin Covid-19 di Perahu

Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Muaragembong sudah mencapai 72 persen.

BEKASI -- Sedikitnya 500 nelayan di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, mendapat layanan vaksinasi Covid-19 di perahu. Sentra vaksinasi di atas perahu dilakukan untuk memudahkan petugas menyasar warga yang ingin divaksin.

"Masih terus kami jemput, meski di atas perahu tetap kami lakukan, dan semoga jumlahnya makin bertambah," kata Camat Muaragembong, Lukman Hakim saat ditemui di lokasi, Senin (27/9).

Dia mengatakan, di Kecamatan Muaragembong ada sekitar 2.000 nelayan yang sering melaut. Sedangkan, tempat pelayanan vaksinasi yang ada lokasinya jauh dari dermaga. Hal itu tidak memungkinkan bagi warga untuk meninggalkan pekerjaannya melaut hanya untuk pergi ke lokasi vaksin. Untuk itu, akhirnya petugas yang proaktif mendatangi para nelayan agar mau divaksin.

"Oleh sebab itu, kami jemput bola kepada para nelayan ini. Vaksinasi di atas perahu ini salah satu solusi kami agar para nelayan ini juga bisa divaksin. Kami cegat mereka sebelum melaut," kata Lukman.

Penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di perahu tidak mudah. Pasalnya, petugas harus melakukan perjalanan cukup jauh untuk menjangkau nelayan. Belum lagi, letak antardesa dipisahkan sungai. "Beberapa kawasan pesisir itu kan dipisahkan aliran sungai, jadi memang harus pakai perahu untuk ke sana," ucap Lukman.

Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Muaragembong sudah mencapai 72 persen. Menurut dia, sekitar 18 ribu dari total 24.776 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Muaragembong sudah disuntik vaksin Covid-19. Dia pun berharap, jumlah mereka yang sudah divaksin semakin meningkat dengan proaktifnya petugas yang mendatangi warga.

Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, mengatakan, target vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi dinaikkan menjadi 40 ribu orang per hari dari sebelumnya 33 ribu orang. Langkah itu guna mempercepat capaian kekebalan kelompok di wilayah itu.

"Target yang diminta Presiden Joko Widodo dan Pak Kapolri bertambah 7.000 orang, dan diminta akhir September atau awal Oktober sudah terbentuk herd immunity," kata Hendra saat ditemui di Cikarang, Kabupaten Bekasi, kemarin.

Hendra mengatakan, target tersebut direalisasikan lewat vaksinasi gabungan yang digelar kepolisian, TNI, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di masing-masing gerai vaksinasi. Pihaknya juga membuka skema vaksinasi lainnya, dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan.

Hendra menyebut, dari total sasaran 2,4 juta warga, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi sudah menyentuh 52 persen. Dia juga menggandeng ketua RT dan RW untuk mendirikan gerai vaksinasi agar semakin banyak warga yang disuntik vaksin. Pun bagi lansia yang ingin divaksin, sambung dia, petugas yang akan mendatangi ke rumah dengan sistem door to door.

"Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT/RW dan komunitas. Tentunya kami juga mengimbau warga agar mau segera divaksin untuk membentuk herd immunity minimal 70 persen dari sasaran vaksinasi," kata Hendra.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat