PM Australia Scott Morrison menaiki pesawat kepresidenan di Sydney, Australia, 20 September 2021. Morrison bertolak ke AS guna menghadiri pertemuan Quad. | EPA-EFE/JOEL CARRETT AUSTRALIA AND NEW ZEALA

Internasional

Pertemuan Quad Digelar

Quad merumuskan kerja sama bidang vaksin, sains dan teknologi, luar angkasa, dan siber.

WASHINGTON – Pemimpin Amerika Serikat (AS), Jepang, India, dan Australia atau Quad untuk pertama kalinya bertemu langsung, Jumat (24/9) siang waktu AS.

Presiden AS Joe Biden menjadi tuan rumah di Gedung Putih dan tetamunya adalah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, PM India Narendra Modi, dan PM Australia Scott Morrison.

“Ada poin yang memungkinkan terwujud dalam infrastruktur, hubungan sehat yang lebih luas dalam bidang sains dan teknologi, luar angkasa, dan siber,” kata seorang petinggi senior AS kepada Reuters, Jumat.  

Quad akan merumuskan langkah untuk memasok miliaran dosis vaksin Covid-19 di seantero Asia hingga akhir 2022. Inisiatif ini semula disepakati dalam pertemuan tingkat tinggi virtual Quad pada Maret. Namun, rencana itu mandek karena India terpukul oleh kasus Covid-19 yang melejit pada April. India yang dikenal sebagai produsen vaksin terbesar di dunia, menghentikan ekspor vaksinnya saat itu.

India sudah menyatakan akan memulai kembali ekspor vaksinnya pada Oktober. Ia akan mengutamakan inisiatif vaksin COVAX dan negara tetangga. India juga sedang berupaya mendapat keringanan soal hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19 dan akses lebih mudah pada bahan baku vaksin.  

photo
Seorang lansia menerima vaksin Covid-19 di Kalkuta, India, 24 August 2021. - (EPA-EFE/PIYAL ADHIKARY)

Para pengamat menilai, Quad adalah empat negara demokrasi yang berbagi kekhawatiran sama yaitu bangkitnya kekuatan Cina. Salah satu kesepakatan Quad adalah keamanan rantai pasokan untuk semikonduktor. Lahan ini menjadi area kompetisi kelompok mereka dengan Cina.

Lahan lainnya adalah pengerahan teknologi 5G dan upaya diversifikasi untuk mendukung pemerintah dalam “meningkatkan ekosistem telekomunikasi yang aman”.

Mereka juga akan membuka program untuk menempatkan para mahasiswa program master dan doktor bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM) di beragam universitas di AS. Menurut sumber yang dikutip Reuters, pertemuan empat pemimpin adalah untuk memetakan seluruh kapasitas dan mengidentifikasi titik kelemahan mereka.

Pertemuan Quad ini digelar sepekan setelah alinasi keamanan AUKUS dideklarasikan pada 15 September. Namun, sang sumber juga mengingatkan bahwa Quad juga bukanlah organisasi keamanan kawasan. Quad, katanya, tidak terkait AUKUS, aliansi yang terdiri dari Australia, Inggris, dan AS.

Selama ini, pernyataan Cina menyiratkan bahwa mereka tidak membedakan antara Quad dan AUKUS.  Cina menyebut Quad adalah bentuk Perang Dingin dan aliansi AUKUS akan meningkatkan perlombaan senjata di kawasan.

Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB pekan ini, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan, kini diperlukan upaya “menolak praktik menbentuk kelompok-kelompok kecil atau zero-sum game.” 

Chambard: Tusukan dari Belakang

Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard angkat bicara perihal pembatalan kontrak pembelian kapal selam bertenaga diesel asal negaranya oleh Australia. Menurutnya, keputusan Canberra merupakan sebuah “tusukan dari belakang”.

Chambard mengatakan, rencana pembelian dijalin sejak 2014 dan diteken pada 2016. Pada 15 September, aliansi Amerika Serikat, Inggris, dan Australia atau dikenal dengan istilah AUKUS diumumkan. AUKUS mengizinkan Australia membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir. Tak lama berselang, Prancis terkejut atas keputusan Australia membatalkan kontrak.

Chambard mengatakan, pembelian atau pembatalan tersebut bukan hanya masalah perdagangan. Prancis tidak menjual atau mentransfer teknologi pertahanan tingkat tingginya ke sembarang negara.

“Ketika kami melakukan penjualan tersebut, kami memiliki kemitraan strategis. Dan kemitraan ini didasarkan pada apa yang kami pikir adalah kesamaan visi di Indo-Pasifik,” ujarnya kepada awak media di kediamannya, Jumat (24/9).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat