Sejumlah kendaraan memadati jalan Margonda Raya menuju Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Kemacetan tersebut disebabkan adanya pohon tumbang serta atap ruko yang roboh menutupi jalan di daerah itu pascahujan disertai angin kencang. | ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

Bodetabek

Ratusan Pohon Tumbang, Rumah dan Fasilitas Umum Rusak

Ratusan pohon tumbang di Depok karena hujan deras disertai angin kencang.

DEPOK -- Hujan deras disertai angin kencang berlangsung di Kota Depok pada Selasa (21/9) petang, mengakibatkan ratusan pohon pelidung jalan tumbang. Berdasarkan pantauan Republika, pohon-pohon yang tumbang melintang di tengah jalan dan menimbulkan kemacetan total di sejumlah jalan protokol.

Banyak pohon tumbang juga merusak ratusan fasilitas umum, seperti memutuskan puluhan kabel listrik, merusak ratusan gardu listrik, puluhan rumah, dan tempat usaha rusak. Misalnya, pohon tumbang terjadi di kawasan Cagar Alam, Jalan Nusantara, Jalan Merpati, Jalan Siliwangi, Jalan Pemuda, Jalan Margonda, dan Jalan Boulevard GDC. Selain itu, terjadi juga di Jalan Kalimulya, Jalan Kemakmuran, Jalan Tole Iskandar, Jalan Sawangan, Jalan Limo, Jalan Cinere, Jalan Tanah Baru, Jalan Kukusan dan Jalan Citayam.

Hujan deras dan angin kencang juga memecahkan kaca-kaca gedung Kantor Wali Kota Depok, kaca salah satu restoran di D'Mall. Kerusakan paling parah terjadi di atap gedung perkantoran dan usaha Apartemen Saladin.

Tidak hanya ratusan pohon tumbang, sebanyak empat papan reklame atau baliho juga roboh, yakni di Jalan Margonda, Jalan Siliwangi, dan Jalan Kartini. Puluhan kendaraan mobil dan motor ringsek tertimpa pohon tumbang dan baliho serta satu tempat usaha atap seng terbang melintang di tengah Jalan Sawangan. Selain itu, satu kawasan tempat makan atau Kafe Bule di Jalan Margonda hancur tertimpa baliho yang roboh.

Selain bencana alam hujan deras dan angin kencang, di beberapa kawasan juga disertai hujan es, yakni di kawasan Pancoran Mas dan Beji. Perjalanan commuter line atau KRL juga lumpuh karena jalur rel di dekat stasiun Depok Baru terhalangi oleh pohon tumbang yang melintang.

"Laporan yang masuk tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Jumlah kerusakan pastinya masih kami data terus," kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Gandara Budiana, Rabu (22/9).

Berdasarkan laporan sementara, lanjut dia, sebanyak 622 gardu PLN rusak, satu kompleks ruko Saladin di Margonda rusak, satu pusat jajanan di kawasan Margonda hancur tertimpa baliho, 25 rumah rusak, 20 mobil dan motor ringsek tertimpa pohon dan baliho.

"Saat ini, kami menerjunkan 17 tim dengan kekuatan total 50 personel gabungan untuk melakukan evakuasi ratusan pohon yang tumbang dan puing-puing reruntuhan baliho serta material bangunan, seperti atap seng yang menutupi jalan," ujar dia.

Data dari Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, bencana alam hujan deras dan angin kencang atau angin puting beliung merusak rumah dan menerbangkan atap rumah di 10 kelurahan yang berada di enam kecamatan di Kota Depok, yakni Kecamatan Tapos, Cilodong, Sukmajaya, Pancoran Mas, Cipayung, dan Limo.

Salah seorang petugas Tagana, Donny memaparkan, dari data yang sudah diperoleh ada sebanyak 196 rumah rusak akibat hujan angin. Paling banyak kerusakan rumah terjadi di Kecamatan Tapos dengan 72 rumah. "Untuk di kelurahan di Kecamatan Cilodong ada 44 rumah rusak, adanya di Kelurahan Sukamaju," kata Donny.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat