Ilustrasi penerapan ganjil genap. | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

Bali Uji Coba Ganjil Genap

ganjil genap akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan menekan kemacetan.

DENPASAR —  Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan saat ini uji coba pengaturan lalu lintas ganjil genap berlaku untuk wilayah Sanur hingga Kuta, Kota Denpasar Bali.

"Jadi untuk uji coba dulu di wilayah Provinsi Bali ini kemungkinan kami akan terapkan di wilayah Kuta dan Sanur, Denpasar," kata Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin.Ia mengatakan penerapan sistem genap ganjil ini juga merupakan kebijakan dari pusat juga. Kemudian, disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.

Waktunya juga ditentukan Sabtu dan Minggu jam-nya juga ditentukan yaitu mulai pukul 6:30 Wita sampai pukul 9:30 Wita dan kemudian dilanjutkan pada pukul 15:00 Wita sampai 18:00 Wita."Ini sebagai sosialisasi dulu penerapannya seperti apa. Kami harapkan dengan penerapan itu bisa terkendali orang yang keluar masuk di wilayah-wilayah pariwisata yang akan padat," katanya.

Kapolda menegaskan bahwa peraturan ini berlaku bagi seluruhnya yang datang dan melintasi tempat wisata. Diberlakukannya ganjil genap ini hanya pada waktu tertentu sehingga tidak menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas.Hal ini bertujuan untuk mengatur kegiatan masyarakat supaya lebih tertib, terutama di masa PPKM Level 3 ini.

"Penetapannya pada 25 September 2021 karena itu harus ada sosialisasi kemudian harus ada aturan dari provinsi yang menetapkan sebagai peraturan untuk dilaksanakan. Jadi bukan hanya kehendak dari petugas polisi tapi itu aturannya nanti ada SE Gubernur keluar," jelasnya.Sejak objek wisata mulai dibuka perlahan, kata Kapolda bahwa sudah mulai menunjukkan keramaian dari wisatawan lokal dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.Ia menegaskan setiap mendatangi tempat umum, wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, diimbau kepada para pengelola wisata memasang barcode dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Sudah mulai ramai dan mudah-mudahan nanti penerapan protokol kesehatan ketat untuk tetap patuh datang ke tempat pariwisata dan kami imbau kepada para pengelolanya memasang barcode untuk PeduliLindungi jadi sama-sama kita mengetahui orang yang keluar masuk itu aman, tidak Covid-19," katanya.

 

Ganjil genap Bogor - Cianjur permanen

Uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, telah memasuki pekan ketiga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Cianjur pun sepakat jika kebijakan ganjil-genap diterapkan secara permanen.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, kebijakan ganjil-genap dapat menggantikan kebijakan sebelumnya, yakni sistem satu arah atau one way. Dimana, one way kerap diberlakukan setiap akhir pekan di kawasan Puncak, selama 36 tahun.

“Kami pada dasarnya mendukung pemberlakuan ganjil-genap. Karena, kita sudah 36 tahun melakukan one way. Mudah-mudahan dengan ganjil genap bisa ada perbaikan,” ujar Ade Yasin dalam paparannya di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/9).

Kendati demikian, Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor masih menunggu aturan baku dari pemerintah pusat. Namun, ganjil-genap masih diberlakukan setiap akhir pekan. Termasuk, pada satu titik di simpul Cianjur yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan,  pihaknya juga mendukung pemberlakuan ganjil-genap. Menurutnya, kebijakan ini tidak merugikan masyarakat Cianjur sendiri.

Justru, kata dia, malah menguntungkan masyarakat lantaran warga di luar wilayahnya dapat memasuki kawasan Cianjur. Terutama pada sektor ekonomi. “Kabupaten Cianjur sangat setuju dan terima kasih juga kepada Kementerian Perhubungan bahwa ganjil genap dikecualikan bagi warga kami, asal menunjukkan KTP,” katanya.

Sementara Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengapresiasi jalannya uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Kata dia, uji coba ganjil-genap di Puncak pada akhir pekan, telah dilaksanakan selama tiga pekan.

Istiono mengatakan, sinergitas antara Polda, TNI, dan pemerintah daerah yang mengatur dan mengelola uji coba ganjil-genap, dilakukan dengan sangat baik. Tentu saja, tujuan untuk mengatur pembatasan mobilitas masyarakat ke kawasan wisata.

“Saya juga melihat, manajemen pengaturan lalu lintas sangat bagus,” ujar Istiono usai meninjau pelaksanaan ganjil-genap di Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/9).

Pengaturan lalu lintas dimaksud berupa penempatan personel tertata dengan baik, sarana prasarana sangat baik, pengaturan lalu lintas, rekayasa, dan alternatif menuju Puncak ditata dengan baik.

Sistem ganjil-genap yang diterapkan ketika wisatawan datang maupun pulang dikelola sedemikian rupa. Sehingga pada pekan ini, terpantau tidak terjadi kepadatan yang mengganggu pelaku wisata, juga masyarakat setempat yang berangkat menuju kawasan Puncak.

Istiono mengaku, memantau pelaksanaan ganjil-genap di Puncak setiap pekannya sambil terus berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan. Sehingga, kata dia, ditemukan hasil ganjil-genap yang baik, dengan adanya sinergitas dari para personel. Dimana pengaturan polanya juga dilakukan berdasarkan evaluasi per pekannya.

“Memang pertama diumumkan, terjadi lonjakan sangat padat di Puncak. Kemudian kita evaluasi dengan Dirjen Perhubungan, dan dilakukan dengan kongkret oleh Polda Jawa Barat. Sangat bagus, sangat efektif apa yang dilakukan Polri bersama pemda dan provinsi untuk memenej jalur Puncak ini,” pungkasnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat