Ilustrasi aplikasi Pluang | Youtube

Ekonomi

Pluang Luncurkan Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures

Sebelumnya Pluang sudah menghadirkan Micro E-mini S&P 500 Index Futures pada November 2020.

JAKARTA – Aplikasi investasi, Pluang bulan ini resmi menghadirkan produk baru yang memungkinkan pengguna berinvestasi di Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures. Ini adalah produk berjangka yang ditransaksikan pada Chicago Mercantile Exchange (CME).

Co-Founder Pluang, Richard Chua mengatakan Pluang menjadi aplikasi investasi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan produk tersebut kepada investor domestik. Sebelumnya Pluang sudah menghadirkan Micro E-mini S&P 500 Index Futures pada November 2020.

"Melalui produk ini, investor berkesempatan untuk memperluas cakupan diversifikasi portofolio dan meraih cuan dari eksposur global," katanya dalam keterangan pers, Senin (20/9).

Indeks Nasdaq 100 merupakan indeks yang melacak kinerja saham 100 perusahaan non-keuangan terbesar di bursa Nasdaq dan didominasi oleh perusahaan teknologi global terkemuka. Kini, Nasdaq 100 memiliki nilai kapitalisasi pasar saham sebesar 15 triliun dolar AS.

Richard mengatakan banyak investor Pluang sudah mengetahui merek perusahaan teknologi seperti Microsoft (MSFT), Facebook (FB), Amazon (AMZN), Apple (AAPL) dan Alphabet (GOOG/GOOGL). Mereka sudah akrab dengan produk, merek, dan model bisnis perusahaan tersebut.

"Produk Indeks Nasdaq 100 kami sekarang memungkinkan para investor berinvestasi langsung ke dalamnya," katanya.

Micro E-mini Nasdaq-100 Index Futures menjadi produk kedua Pluang yang memberikan kesempatan bagi investor dalam negeri untuk berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat. Kehadiran Pluang Nasdaq-100 pun memberikan kesempatan bagi investor untuk menanamkan modal di saham-saham perusahaan yang terkonsentrasi di sektor teknologi.

Sebelumnya, pada November 2020, Pluang merilis Micro E-Mini S&P 500 Index Futures dalam membantu investor mendapatkan eksposur pasar modal global. Sebagai salah satu indeks saham top dunia, performa S&P 500 tak perlu diragukan lagi. Nilai indeks S&P 500 tercatat melonjak 47,26 persen sejak November 2020 hingga Agustus 2021.

Performa Nasdaq 100 pun boleh diadu dengan S&P 500. Di periode yang sama, nilai NASDAQ telah meningkat 88,4 persen, jauh mengungguli kinerja indeks S&P 500. Adapun salah satu penyebab kinclongnya nilai Nasdaq 100 adalah meningkatnya pendapatan perusahaan teknologi seiring maraknya permintaan produk-produk teknologi di masa pandemi Covid-19.

Eksposur Nasdaq 100 memberikan diversifikasi penting bagi semua investor Indonesia, karena terdiri dari 102 saham yang diterbitkan oleh 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di Pasar Saham Nasdaq. Alih-alih membeli satu per satu saham AS, indeks ini membantu Anda mendiversifikasi portofolio secara otomatis.

"Bahkan, kinerja NASDAQ 100 lebih kompetitif dibandingkan indeks lainnya," kata Richard.

Seluruh transaksi produk Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Futures di aplikasi Pluang diatur dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sama sepert produk Micro E-Mini S&P 500 Index Futures di Pluang. Aplikasi Pluang, melalui PT PG Berjangka, sebelumnya telah mengantongi izin Pendistribusian Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari BAPPEBTI.

Ini adalah kewenangan untuk menawarkan kontrak dan menyalurkan pesanan pelanggan atas kontrak tersebut menggunakan sistem yang disediakan oleh bursa. Investor bisa membeli Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures di Pluang baik dengan mata uang rupiah maupun Dollar AS pada wallet yang ada di Aplikasi Pluang.

Karena Pluang menawarkan indeks Nasdaq 100 dalam bentuk Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures, maka investor dapat mulai berinvestasi pada kisaran Rp 300 ribu. Hal ini bisa membantu pengguna untuk berinvestasi di pasar saham AS sekaligus diversifikasi portofolio dengan akses yang mudah dan harga terjangkau.

Midis catat lonjakan penjualan SR-015

Sejumlah mitra distribusi (midis) penjualan sukuk negara ritel seri SR-015 mencatat lonjakan penjualan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah melakukan penjualan SR-015 mencapai Rp 2,98 triliun dengan jumlah investor sebanyak 3.800 orang.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, penjualan SR-015 meningkat 170 persen jika dibandingkan pemasaran SR-014 yang sebesar Rp 1,75 triliun. Dalam pemasaran seri SR-014, BRI berhasil menggaet nasabah sebanyak 2.700 investor.

“BRI akan terus mengakselerasi kinerja wealth management dan telah menyiapkan strategi dengan memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat serta menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman,” ujar Handayani, akhir pekan lalu.

Menurutnya, penjualan SR-015 merupakan salah satu pencapaian atas komitmen perseroan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan. “Dengan berinvestasi SR-015, BRI mengajak masyarakat turut berpartisipasi membangun negeri karena SR-015 bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dengan pembangunan infrastruktur yang merata,” ucapnya.

Sementara itu, platform investasi elektronik Bareksa kembali mencatatkan rekor penjualan SR-015 di tengah gejolak pasar akibat sentimen pandemi Covid-19 dan potensi pengetatan kebijakan moneter  bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. CEO dan Co-Founder PT Bareksa Portal Investasi Karaniya Dharmasaputra menyatakan, penjualan SR-015 oleh Bareksa melonjak hingga 93 persen dibandingkan penjualan SR-014. Nilai penjualan SR-015 juga merupakan yang tertinggi di Bareksa sejak menjadi midis resmi SBN Ritel pada 2018.

"Tingginya minat investor Bareksa terhadap SR-015 menunjukkan bahwa instrumen investasi yang berbasis syariah, aman, dan menguntungkan menjadi pilihan investasi di tengah gejolak pasar saat ini," kata Karaniya.

Sehari sebelum penutupan masa penawaran, pemesanan SR-015 sudah ditutup karena realisasi pemesanan mencapai Rp 27 triliun. Hal ini jauh melampaui target pemerintah yang senilai Rp 10 triliun.

Jumlah nilai pemesanan tersebut telah melalui proses settlement dan diresmikan oleh Kementerian Keuangan. SR-015 menjadi pemegang rekor tertinggi baru SBN ritel dan sukuk negara ritel yang dijual secara daring.

SR-015 bakal menggeser posisi SR-013 sebagai juara SBSN ritel yang sebelumnya terjual Rp 25,66 triliun dan ORI-019 sebagai juara SBN ritel yang sebelumnya terjual Rp 26 triliun. Seluruh dana yang dihimpun dari penjualan SR-015 digunakan untuk membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Termasuk untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia serta memperluas basis investor dalam negeri.

Karaniya menambahkan, larisnya penjualan SR-015 salah satunya karena didukung insentif pemerintah yang menurunkan pajak kupon atau imbalan obligasi. Pajak SBN Ritel sebelumnya 15 persen, kini menjadi 10 persen.

"Selain itu, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19 masyarakat butuh instrumen investasi yang aman dan likuid," kata Karaniya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat