Adiwarman A Karim | Daan Yahya | Republika

Analisis

Cahaya November 2021

Pada November 2021, diperkirakan ada beberapa aksi korporasi lain dalam industri keuangan syariah.

Oleh ADIWARMAN A KARIM

OLEH ADIWARMAN A KARIM

Entah ada apa dengan bulan November. Beberapa kejadian heroik terjadi di bulan itu, dan diperkirakan begitu pula dengan November 2021.

Pada November 1823, Imam Bonjol, Tuanku Rao, dan Tuanku Tambusai membangun jalur perdagangan dan benteng untuk menghadapi penjajah Belanda. Rakyat harus dilindungi dengan benteng dan perekonomian harus tetap berjalan melalui jalur yang aman.

Pada November 1828, Pangeran Diponegoro membangkitkan semangat jihad melawan penjajah Belanda. Menolak diangkat sebagai Raja melanjutkan ayahnya, Sultan Hamengkubuwono III memilih keluar Keraton dan berjuang bersama rakyat.

Pada November 1871, Traktat Sumatera antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda memberikan kebebasan Belanda memperluas jajahannya di Sumatera. Traktat 1871 ini menggantikan Traktat London 1824 yang mengakui kedaulatan Aceh. Teuku Umar dan Cut Nyak Dien Bersama rakyat Aceh memulai jihad tanpa akhir mempertahankan kemerdekaan Indonesia. November 1873 perang Aceh II pecah, 1.400 tentara Belanda tewas.

Pada November 1912, Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta dengan strategic positioning yang jelas. Pertama, Muhammadiyah adalah gerakan Islam. Kedua, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar. Ketiga, Muhammadiyah adalah gerakan tajdid. Badan Usaha Muhammadiyah terutama di bidang pendidikan dan kesehatan hanya dapat disaingi oleh pemerintah.

Pada November 1918, Nahdlatul Tujjar mengokohkan posisinya sebagai organisasi pedagang setelah didirikan pada Mei 1918 oleh KH Hasyim Asy'ari. Inilah cikal bakal Nahdlatul Ulama. Dalam dokumen yang disusun KH Abdul Wahab Chasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, tentang Nahdlatul Tujjar, tiga strategic positioning dijabarkan dengan jelas.

Pertama, ahlusunah telah menetapkan pula bahwa takdir yang tak bisa diubah ialah takdir yang ditunjukkan pada malaikat, bukan takdir yang ada di sisi Allah Ta'ala. Kedua, Allah menghapus apa yang Ia kehendaki dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab (lauh mahfudl). Ketiga, ahlusunah juga berketetapan bahwa merelakan keburukan dengan alasan bersandar pada takdir merupakan akidahnya filsafat jabariyah.

 
Allah menghapus apa yang Ia kehendaki dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.
 
 

Pada November 1945, perlawanan rakyat Surabaya mengusir penjajah Belanda dibakar semangat jihadnya dengan Fatwa Jihad Rais Akbar NU KH Hasyim Asy'ari. November 1945 Majelis Syuro Muslimin Indonesia didirikan dan dipimpin pertama kali oleh tokoh NU, KH Hasyim Asy'ari.

”Berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ’ain yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang-orang yang berada di luar jarak Iingkaran tadi, kewajiban itu jadi fardlu kifayah...”

Pada November 1991, Presiden Suharto bersama para ulama dan cendekiawan Muslim beserta rakyat Jawa Barat mendirikan Bank Muamalat di Istana Bogor. Upaya heroik menghadirkan bank syariah pertama di Indonesia yang mengilhami berkembangnya ekonomi syariah dan gaya hidup halal.

Pada November 2021, Bank Muamalat lahir kembali dengan pemegang saham mayoritas bangsa Indonesia. Kembali pangkuan Ibu Pertiwi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang mengelola aset berkualitas rendah dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham mayoritas baru.

 
Pada November 2021, Bank Syariah Indonesia diperkirakan selesai melakukan integrasi operasional hasil merger BSM, BNIS, dan BRIS.
 
 

Pada November 2021, Bank Syariah Indonesia diperkirakan selesai melakukan integrasi operasional hasil merger BSM, BNIS, dan BRIS. Masyarakat akan menikmati layanan perbankan setara dengan bank-bank besar lainnya.

Pada November 2021, Jamsostek diperkirakan melakukan untuk pertama kalinya dalam sejarah menawarkan layanan syariah. Tapera juga pertama kalinya menawarkan layanan syariah. Melengkapi penghargaan negara terbaik dalam pengembangan ekonomi syariah dari GIFA, diperkirakan Indonesia juga akan meraih penghargaan yang sama dari IHLC-Dinar Standard dalam State of Islamic Economy Report.

Pada November 2021, diperkirakan ada beberapa aksi korporasi lain dalam industri keuangan syariah yang belum dapat disampaikan ke publik. Perjuangan panjang seluruh bangsa Indonesia mulai menampakkan hasilnya pada November 2021.

Pada November 622, Rasulullah SAW didampingi para sahabatnya mulai membangun masyarakat majemuk di Madinah berdasarkan Piagam Madinah yang dalam catatan sejarah merupakan Konstitusi pertama di dunia.

 
Pada November 2021, diperkirakan ada beberapa aksi korporasi lain dalam industri keuangan syariah yang belum dapat disampaikan ke publik.
 
 

Ketika itu populasi Madinah didominasi kamunitas Yahudi. Dari 10 ribu penduduk Madinah, penduduk Muslim hanya 1.500 jiwa, sementara orang Yahudi ada 4.000 jiwa dan 4.500 jiwa lainnya masih menganut paganisme (musyrikin).

Pertama, Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Kaum Muhajirin terdiri dari Bani Hasyim dan Bani Muthallib, sementara kaum Anshar terdiri dari Bani Aus dan Bani Khazraj.

Kedua, Rasulullah SAW menyatukan seluruh kelompok Yahudi yang terdiri dari Bani Qaynuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah dengan perjanjian aliansi dan kebebasan beragama. Setelah berhasil mempersatukan seluruh kelompok yang ada di Madinah, Nabi Muhammad SAW kemudian merinci perjanjian sosial-politik Madinah. Perjanjian inilah yang kemudian menjadi Piagam Madinah.

Imam Malik RA merumuskan suatu kaidah “Man tafaqqaha walam yatashawwaf faqad tafassaqa, waman tashawwafa walam yatafaqqaha faqad tazandaqa, waman jama’a baina huma faqad tahaqqaqa.”

Ekonomi Islam yang hanya mengedepankan keberhasilan ekonomi tanpa ruh Islam ibarat zombi; memiliki jasad tanpa ada ruh. Ia akan banyak membuat kerusakan atas nama Islam.

 
Ekonomi Islam yang hanya mengedepankan keberhasilan ekonomi tanpa ruh Islam ibarat zombi.
 
 

Ekonomi Islam yang hanya mengedepankan ruh Islam tanpa keberhasilan ekonomi ibarat hantu; ada ruh tanpa jasad. Ia akan menjadi konsep usang dan tempat pelarian orang-orang yang tidak mampu bersaing.

Ekonomi Islam yang memadukan keduanya, itulah ekonomi Islam yang hakiki. Bagaikan misykat yang menarik laron-laron berdatangan karena takjub akan keindahan cahaya Ilahi yang terpancar. Dalam misykat itu ada pelita. Pelita itu dalam kaca. Kaca itu laksana bintang berkilau.

Dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkahi, yaitu pohon zaitun yang bukan di Timur atau di Barat. Yang minyaknya nyaris menyala dengan sendirinya, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat